November 2014

5 Mitos tentang menghafal Qur’an

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Banyak orang yang ingin menghafalkan Al-Qur’an tapi sering kali mereka terjebak menyerah pada mitos-mitos yang selama ini ada tentang menghafalkan Qur’an sampai akhirnya menyerah sebelum mencoba. Berikut MAP mengumpulan mitos-mitos tentang menghafal Qur’an juga fakta yang terjadi. 1. Hanya orang tertentu yang bisa jadi hafizh Pada kenyatannya setiap orang dengan berbagai macam usia dan profesi bisa menjadi seorang hafizh asalkan punya kemauan yang kuat karena sebuah pepatah pernah bilang “di mana aja kemauan di situ ada jalan” salah satu jalan untuk menjadi seorang hafizh adalah dengan menggunakan aplikasi HAFIZH dari MAP. 2. Anak saya masih kecil nanti saja kalau sudah besar Mitos seperti ini jauh dari kebenaran karena justru masa kecilah adalah waktu yang baik untuk mengajarkan anak-anak Anda menghafal Al-Qur’an. Apabila sejak kecil mereka sudah menghafal Qur’an kelak ketika sudah dewasa nanti semoga bisa menjadi seorang hafizh yang menginspirasi banyak orang. 3. Saya sudah tua susah ingat dan gampang lupa Kenyatannya dengan menghafal Qur’an di masa tua akan membawa manfaat juga kebaikan baik di dunia atau pun di akhirat. Salah satu manfaat dari menghafal Qur’an bagi yang sudah berusia lanjut akan terhindar dari penyakit aljameir 4. Saya tidak punya guru yang hafizh Kenyatannya sekarang sudah ada aplikasi HAFIZH yaitu asisten pribadi yang akan menuntun penggunanya untuk menghafalkan Qur’an tanpa perlu bimbingan seorang guru. 5. Saya sibuk tak ada waktu untuk menghafal Kenyataannya setiap orang punya kesibukan masing-masing untuk itu HAFIZH hadir memberikan solusi lewat fitur andalannya yaitu fitur jadwal dan reminder yang akan membantu konsistensi pengguna dalam menjalani program hafalan Qur’annya. Jadi sibuk bukan lagi alasan untuk tidak menghafalkan Al-Qur’an, bukan begitu?

5 Mitos tentang menghafal Qur’an Read More »

Manfaat Menghafal Al Quran Ternyata Bisa Meningkatkan Prestasi Belajar di Sekolah

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Menghafal Al Quran selama ini dianggap menjadi beban, padahal sebenarnya manfaat menghafal Al Quran sangat banyak, salah satunya adalah bisa meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah. Apa korelasinya? Pada artikel berikut Mizan mengumpulkan fakta menarik tentang manfaat menghafal Al Quran. Menghafal Al Quran atau lebih dikenal dengan istilah Tahfidz memiliki dua hal yang harus dipenuhi, yakni hafal dalam ingatan dan bisa mengucapkannya kembali di luar kepala tanpa membaca Al Quran atau catatan lain. Tak banyak sekolah yang menerapkan pelajaran menghafal Al Quran sebagai kurikulum, saat ini mungkin terbatas hanya di Sekolah Islam atau Pesantren. Pendidikan formal dianggap lebih penting daripada menghafal Al Quran, parahnya siswa-siswi biasanya menganggap hafalan Al Quran itu sendiri sebagai beban layaknya mendapat tugas pelajaran formal. Tentu ini menjadi tugas berat bagi Orang Tua dan Guru untuk membiasakan anak didiknya ini untuk menghafal Al Quran. Banyak yang bisa digali dari proses menghafal Al Quran itu sendiri, mulai dari proses atau cara menghafal Al Quran yang kini bisa dipelajari dengan cara yang menyenangkan, hingga ke manfaat dari belajar dan menghafal Al Quran itu sendiri. Adapun manfaat menghafal Al Quran antara lain adalah:     Melatih daya konsentrasi.     Menstimulus otak dan tingkat kecerdasan.     Terhindar dari kepikunan     Menumbuhkan kedisiplinan     Paham Quran lebih mendalam     Keutamaan dunia dan akhirat     Untung dalam perdagangan     Mahkota Kemuliaan     Meningkatkan derajat     Syafaat di hari kiamat     Kemuliaan (tasyrif) dari Nabi Muhammad Hubungan Menghafal Al Quran dengan Prestasi di Sekolah Lantas, apa pengaruhnya dengan prestasi belajar siswa di sekolah? Bukannya dengan menghafal AL Quran itu berarti mengurangi waktu belajar siswa? Anda jangan melihat dari sisi itu. Anak yang terbiasa dalam menghafal Al Quran, secara tidak langsung dia akan lebih bisa berdisiplin dan mengatur waktu. Anak akan belajar keseriusan dalam menjalani hidup. Menghafal Al Quran mempunyai pengaruh yang baik dalam pengembangan ketrampilan dasar paa siswa sehingga bisa meningkatkan prestasi akademik mereka. Profesor psikologi di Universitas Imam Muhammad bin Su’ud al-Islamiyah di Riyadh, Dr. Abdullah Subaih berpendapat bahwa dengan menghafal Al Quran berarti siswa terlatih untuk berkonsentrasi. Kita tahu bahwa pendidikan formal juga dibutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk mempelajarinya, Nah dengan belajar menghafal Al Quran maka dia akan terlatih dengan konsentrasi yang tinggi. Konsentrasi yang tinggi ini dihubungkan dengan kinerja otak. Menurut M. Ngalim Poerwanto, dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992 – hal. 52) Jika sel-sel otak bekerja atau difungsikan terus dengan hal-hal positif dan aktif, maka akan menjadi lebih kuat. Jika kita melihat contoh ulama zaman dahulu, seperti Imam Syafi’i, beliau telah menghafal Al Quran sejak usianya belum baligh, yakni 10 tahun. Jadi kekuatan otak dalam menghafal Al Quran sebaiknya dimulai sejak usia dini. Ini diperkuat juga dengan pendapat dari Dr. Abdurrahman Abdul Kholik yang menyatakan bahwa usia anak-anak dari 5 tahun hingga 23 tahun adalah usia manusia dengan kekuatan hafalan yang sangat bagus. Fakta-fakta di atas diperkuat lagi dengan studi yang dilakukan oleh DR. Shaleh Bin Ibrahim Ashani, dosen dari Universitas Imam Muhammad Ibn Saud Riyadh. Dalam penelitiannya beliau melibatkan dua kelompok siswa-siswi Universitas Malik Abdul Aziz di Jeddah. Dalam studinya ini disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif antara kuantitas hafalan AL Quran dan tingkat kesehatan mental dan psikologis siswa. Makin banyak hafalan Al Quran, maka siswa tersebut cenderung memiliki tingkat kesehatan mental yang lebih baik dibanding mereka yang memiliki hafalan yang rendah. Kesehatan mental inilah yang berpengaruh pada pengembangan keterampilan siswa dan prestasi akademik di sekolah. Allah SWT berfirman: Sebenarnya, Al-Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim. [Al-‘Ankabuut Ayat : 49]

Manfaat Menghafal Al Quran Ternyata Bisa Meningkatkan Prestasi Belajar di Sekolah Read More »

Tips Cara Mudah Menghafal Al-Quran Tanpa Menghafal

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – menghafal Al Quran sebenarnya sangat mudah hanya saja kita belum mengetahui caranya sehingga kita menganggapnya sulit. Untuk itu melalui artikel ini saya mencoba untuk berbagi informasi mengenai cara menghafal Al Quran tanpa menghafal. Semoga dengan mengetahui cara menghafal Al Quran ini menjadi inspirasi dan dapat memacu semangat sobat sekalian dalam menghafal Al Quran. Pada bulan suci Ramadhan ini ada baiknya kita isi dengan banyak-banyak beribadah kepada Allah SWT, terlebih lagi balasan pahala yang kita dapatkan akan dilipat gandakan, harusnya ini lebih menjadikan kita bersemangat lagi. Nah salah satu pilihan ibadah yang dapat kita lakukan adalah dengan menghafal Al Quran. Menghafal Al Quran merupakan perbuatan yang sangat mulia dan sudah dijanjikan Surga oleh Allah SWT bagi para penghafal Quran. Jadi bagi para pencari tiket surga sebenarnya salah satu caranya adalah dengan menghafal Al Quran. Hanya saja kita selama ini terlalu malas (termasuk penulis) dalam menghafal Al Quran dan menginginkan cara-cara yang instan sekejap mata langsung hafal. Padahal kalau dicicil sedikit demi sedikit, seayat demi seayat dari sejak pertama kali terbersit niat ingin menghafal Al Quran mungkin sekarang ini kita yang membaca artikel ini sudah hafal beberapa juz bahkan bisa jadi telah hafal 30 juz Al Quran. Right? Tips Cara Mudah Menghafal Al Quran Tanpa MenghafalPicture by Google Nah sobat sekalian, bagi sobat yang sangat ingin sekali dalam menghafal Al Quran, penuh semangat menggebu-gebu tapi mundur lagi gara-gara hafalannya kelihatan susah sekali. Menghafal sambil guling-guling dan memejamkan mata saking seriusnya malah ketiduran :). Ada yang pernah mengalaminya? (penulis ngacungin telunjuk :)). Baiklah sobat sekalian, jika sobat memang bersungguh-sungguh ingin menghafal Al Quran caranya sangat mudah, “hanya Membaca dan tidak perlu menghafal maka anda akan hafal”. Saya ulangi sekali lagi ya, caranya sangat mudah “cukup membaca dan tidak perlu menghafal maka hadiahnya adalah hafal”. Sekali lagi ya, biar lebih nancep.. hhe, caranya sangat mudah “Mari kita semua CUKUP MEMBACA dan TIDAK PERLU DIHAFAL, maka efeknya adalah HAFAL”. Bagaimana penjelasannya? silahkan baca point-point di bawah ini. Namun sebelum itu ada baiknya anda baca Tips Ringan Dalam Menghafal Al Quran agar semakin memudahkan dalam proses menghafalnya. Cara Mudah Menghafal Al Quran Tanpa Menghafal Misalnya: Kita ingin menghafal salah satu surah pendek dalam Al Quran yang memiliki jumlah ayat sebanyak 20 Ayat. Caranya:1. Baca ayat pertama dengan detil dan tartil, kemudian ulangi lagi sebanyak 20 kali. Mungkin pada awalnya anda mengucapkannya terbatah-batah tapi pada pengucapan yang ke 20 saya yakin insya Allah anda sudah fasih mengucapkannya bahkan tanpa melihat lagi. Cukup membaca dan jangan menghafal, apalagi memejamkan mata. (1×20) 2. Baca ayat kedua menggunakan metode yang sama yaitu dibaca sebanyak 20 kali. Bila telah usai maka gabungkan ayat 1 dan 2. Jadi bacalah ayat pertama, lanjutkan dengan ayat kedua kemudian ulangi lagi baca ayat pertama, lalu kedua. Lakukan lagi membaca ini sebanyak 20 kali. ((2×20) +((1+2)x20)). 3. Baca ayat ke tiga menggunakan metode yang sama yaitu dibaca sebanyak 20 kali. Bila telah usai maka bacalah ayat 1,2 dan 3 kemudian ulangi sebanyak 20 kali. ((3×20) + ((1+2+3)x20)). 4. Begitu juga dengan ayat ke 4. ((4×20) + ((1+2+3+4)x20)). 5. Pada ayat ke 5 juga anda lakukan cara yang sama. ((5×20) + ((1+2+3+4+5)x20)). Nah pada langkah ke lima ini anda simpan dulu apa yang telah anda dapatkan. Dan saya yakin anda insya Allah telah dapat membaca ayat 1-5 dengan lancar tanpa melihat Al Quran lagi alias hafal, bahkan letak titik dan komanya anda tau. Right? Nah bagaimana sobat sekalian, sangat mudah bukan? cukup membaca tanpa perlu menghafal, tapi hadiahnya adalah hafal. Iya kan? nah untuk tahap selanjutnya Insya Allah akan saya sampaikan pada artikel berikutnya, Tips Cara Menghafal Al Quran Tanpa Mengahafal Bagian 2, so don’t miss it. Semoga artikel Tips Cara Mudah Menghafal Al Quran Tanpa Menghafal di atas bisa bermanfaat bagi anda semua dan mari kita doakan agar temen-temen yang membaca artikel ini kemudian giat menghafal Al Quran kita doakan agar proses menghafalnya lancar dan bisa menghafal sampai 30 Juz. Aamin. Jika dirasa artikel tips cara mudah menghafal Al Qur’an tanpa menghafal ini bermanfaat, jangan sungkan-sungkan untuk menyebarluaskannya semoga dengan begitu insya Allah kita akan mendapatkan pahala secara berjamaah.. :). Terima kasih atas kunjungan teman-teman ke blog saya dan jangan pernah berhenti untuk menghafal Al Quran.

Tips Cara Mudah Menghafal Al-Quran Tanpa Menghafal Read More »

Hafalan Al Qur’an Anak-Anak Palestina Bisa Menjadi Penyemangat

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Pendamping dan pengajar ketiga anak Palestina, Muhammad Al Qoduro (24) mengatakan, anak-anak di Gaza mempunyai keyakinan terhadap masa depan. Meski sebagian dari mereka kehilangan keluarga. “Mereka sangat kuat, saya pun terkejut dengan kemampuan mereka menghafal Alquran,” tuturnya. Al Qudro menambahkan dalam mengajarkan Alquran pada anak-anak adalah dengan cara mengulang.  “Misalanya ada murid hafal 10 juz, Ia harus menghafal cepat dan mengulanginya lebih lambat,” katanya. Selain itu menurut Al Qubra, ketiga anak Palestina tersebut mempunyai pengalaman untuk membantu orang terluka, “Menolong tetangga rumahnya yang terkena bom. Karena senjata tidak bisa mereka gunakan mereka ingin menjadi ulama yang mujahid,” tambahnya. Ia berharap anak-anak Indonesia lebih mempunyai semangat untuk menghafal Alquran, “Semoga Allah SWT membantu menciptakan generasi penghafat qur’an di Indonesia,” tuturnya. Sementara acara Sarasehan Palestina Terkini dengan tema “Luka Al Aqsha Luka Umat Islam Sedunia” di selenggarakan oleh Adara Relief Internasional bekerjasama dengan PPPQ di Gedung Indosat.

Hafalan Al Qur’an Anak-Anak Palestina Bisa Menjadi Penyemangat Read More »

Tips Mudah Menghafal Al Qur’an

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Al-Qur’an, sumber dari segala sumber hukum umat Islam. Panduan langsung dari Allah SWT untuk kita agar selamat di dunia dan di akhirat. Allah SWT menjanjikan pahala besar bagi yang membacanya, memahaminya, dan melaksanakannya. Adalah impian setiap muslim untuk bisa menghafalkan Al-Qur’an. Secara umum, berikut adalah beberapa tips untuk dapat menghafal Al-Qur’an dari seorang hafiz juara lomba menghafal qur’an di tingkat nasional maupun internasional, Mudhawi Ma’arif (semoga Allah merahmati beliau): Untuk memudahkan kita dalam menghafal, ada syarat-syarat yang harus kita pegang kuat-kuat, yaitu: Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Berniat mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menjadi hamba-hamba pilihan-Nya yang menjaga Al-Qur’an Istiqomah (teguh hati). Menguasai bacaan al-qur’an dengan benar, baik tajwid maupun makharij setiap huruf. Adanya seorang pembimbing dari ustad/ustadzah (al-hafidz/al-hafidzah). Minimal sudah pernah khatam Al-Qur’an 20 kali (dengan membaca setiap ayat 5 kali). Konsisten menggunakan satu jenis mushaf al-qur’an (al-qur’an pojok). Konsisten menggunakan pensil/bolpen/stabilo sebagai pembantu. Memahami ayat yang akan dihafal Ada tiga tahap utama yang harus dilakukan seorang penghafal Al-Qur’an, yaitu: Persiapan (isti’dad)Kewajiban utama penghafal al-qur’an adalah harus menghafalkan setiap harinya minimal satu halaman dengan tepat dan benar dengan memilih waktu yang tepat untuk menghafal. Contohnya:Sebelum tidur malam, lakukan persiapan terlebih dahulu dengan membaca dan menghafal satu halaman secara cepat (jangan langsung dihafal secara mendalam).Setelah bangun tidur hafalkan satu halaman tersebut dengan hafalan yang mendalam dengan tenang lagi konsentrasi.Ulangi terus hafalan tersebut (satu halaman) sampai benar-benar hafal diluar kepala Pengesahan (tashih/setor)Setelah melakukan persiapan secara matang dengan selalu mengingat-ingat suatu halaman tertentu, berikutnya tashihkan (setorkan) hafalan kita kepada ustad/ustadzah. Setiap kesalahan yang telah ditunjukkan oleh ustad, lakukan hal-hal berikut:Berikan tanda kesalahan dengan mencatatnya (dibawah atau diatas huruf yang lupa)Ulangi setoran sampai dianggap benar oleh ustad.Bersabarlah untuk tidak menambah materi dan hafalan baru kecuali materi dan hafalan lama benar-benar sudah dikuasai dan disahkan. Pengulangan (muroja’ah/penjagaan)Setelah setor, jangan meninggalkan tempat (majelis) untuk pulang sebelum hafalan yang telah disetorkan diulangi lagi beberapa kali terlebih dahulu (sesuai dengan anjuran ustad/ustadzah) sampai ustad benar-benar mengijinkan kita untuk pulang. Memang luar biasa perjuangan seorang penghafal Al-Qur’an. Wajarlah jika Allah menjanjikan pahala besar bagi siapapun yang sanggup menghafalkan Al-Qur’an. Semoga tips di atas bisa membantu kita untuk menghafalkan kitab suci kita tercinta. Wallahu’alam bisshawab.

Tips Mudah Menghafal Al Qur’an Read More »

Langkah Cepat Menghafal Al Qur’an untuk Semua Usia

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Beberapa metode yang menawarkan cara mudah cepat menghafal Al Quran banyak kita temui, namun jarang sekali yang memanfaatkan kemajuan teknologi mobile. Sementara Anda pasti menginginkan cara cepat menghafal Alquran dengan cara yang paling efektif dan mudah untuk Anda terapkan. Hafizh Quran Memorization Tools hadir menawarkan solusi bagaimana cara yang paling tepat belajar menghafal Al Quran dengan metode paling pas untuk diterapkan oleh semua umur, baik anak-anak maupun dewasa. Masyarakat muslim saat ini makin menyadari betapa pentingnya menghafal Al Quran. Mereka menginginkan bagaimana cara cepat menghafal Alquran dengan mudah dan murah. Umumnya mereka belajar sendiri kemudian menyetor hafalan mereka ke Ustadz. Cara seperti inilah yang saat ini mungkin Anda terapkan baik di pengajian-pengajian atau di lembaga pendidikan. Beberapa sekolah saat ini juga menjadikan syarat menghafal Al Quran untuk sebuah nilai standar kelulusan ataupun untuk mendapatkan beasiswa. Kebijakan sekolah menerapkan hal tersebut mungkin salah satunya dikarenakan fakta yang menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang menunjukkan bahwa menghafal Al Quran bisa meningkatkan kecedasan dan motivasi belajar siswa. Ini juga diperkuat dengan pendapat Dr. Abdullah Subaih, profesor psikologi di Universitas Imam Muhammad bin Su’ud al-Islamiyah di Riyadh yang mengatakan bahwa hafalan al-Qur’an tersebut dapat membantu untuk konsentrasi dan merupakan syarat mendapatkan ilmu. Sehingga dengan menghafal Al Quran maka prestasi siswa di sekolah akan meningkat. Selama dua tahun terakhir Mizan Apps Publisher mengembangkan berbagai aplikasi dan games edukasi yang membantu umat Islam untuk mempelajari islam lebih mudah dan menyenangkan. Setelah melalui riset dan pengembangan yang panjang, tahun ini kami meluncurkan HAFIZH Quran Memorization Tools. Hafizh Quran Memorization Tools adalah software/aplikasi yang dikonsep untuk membantu dalam menghafal Al Quran dengan cepat, mudah, murah dan kuat hafalannya. Pengguna Hafizh tidak terbatas untuk anak-anak, remaja atau orang dewasa, karena sudah dilengkapi dengan paket-paket menghadal sesuai umur mereka. Hafizh Quran Memorization Tools terbagi dalam 3 produk, yakni:     Hafizh Personal     Hafizh Lab     Hafizh Home

Langkah Cepat Menghafal Al Qur’an untuk Semua Usia Read More »

Mekanisme Menjaga Hafalan Al-Quran Dari Kelupaan

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Lupa, mungkin sering dianggap hal biasa, bahkan lebih sering diabaikan, untuk selanjutnya dilupakan.  Mungkin kita ingat, betapa lupa pernah menjadi kebiasaan yang menyebabkan kita tak mampu menguasai pelajaran di sekolah, lupa hafalan atau lupa mencatat keluar masuk kas dagangan yang pengaruhnya sering bikin jengkel, kecewa atau bahkan penyesalan panjang. Maka, lupa itu bukan masalah kecil. Itulah sebabnya mengapa Allah swt memberikan peringatan dalam Al-Quran agar tidak lengah sehingga berlanjut kerugian demi kerugian. Sebagaimana firman Allah swt dalam QS Al-Ashr: 1-3. وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3) “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” Selanjutnya, jika masalah lupa kita kaitkan dengan belajar atau menghafal. Maka lupa adalah lawan dari belajar. Menurut Al-Jurjani lupa adalah suasana tidak ingat yang bukan dalam keadaan mengantuk atau tidur. Banyak sebab yang menghantarkan seseorang pada kondisi lupa yang secara garis besar bisa dikelompkkan dalam dua hal. Pertama; Sewaktu-waktu lupa (fading) dan ini merupakan sebab yang paling jelas. Lupa datang secara bertahap karena pengaruh dari jaringan sel-sel yang semangatnya layu karena tidak diperbaharui. Sebagian orang menyebut keadaan seperti ini sebagai kembali pada keadaan yang alami; sesuatu yang tidak diperbarui akan menjadi layu secara bertahap sampai pada batas tidak bisa mengingat sama sekali. Kedua; Ingatannya terhalang. Sebab yang menonjol di antaranya:     Masuknya hafalan lain yang serupa, sehingga melepaskan berbagai hal yang sudah dihafal sebelumnya.    Benturan yang dapat mengubah berbagai proses hafalan menjadi hilang.    Perasaan tertentu yang terkistral dalam jiwa seperti rasa takut. Banyak ulama menyatakan bahwa mengabaikan dan melupakan Al-Quran setelah menghafalnya merupakan suatu dosa besar. Hal itu berdasarkan kepada sebuah hadits dari Abu Daud dan At-Tirmidzi sebagai berikut: عُرِضَتْ عَلَيَّ ذُنُوبُ أُمَّتِي فَلَمْ أَرَ ذَنْبًا أَعْظَمَ مِنْ سُورَةٍ مِنْ الْقُرْآنِ أَوْ آيَةٍ أُوتِيَهَا رَجُلٌ ثُمَّ نَسِيَهَا “Diperlihatkan kepadaku dosa-dosa umatku dan aku tak meihat adanya dosa-dosa lain yang lebih besar daripada dosa seorang yang telah menghafal Al-Quran kemudian dia melupakannya”. Ada juga riwayat dari Abu Aliyah yang diriwyatkan secara Mauquf yang mengatakan bahwa kami menganggap dosa besar jika seseorang belajar Al-Quran kemudian tertidur sampai dia lupa. Ibnu Katsir dalam menafsirkan firman Allah swt QS Thaha: 124-126 وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى (124) قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا (125) قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ آيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَى (126) “Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunnya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia: ‘Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat? Allah berfirman: ‘Demikianlah telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu pula pada hari ini kamu pun dilupakan”. Beliau mengatakan bahwa yang dimaksud dengan melupakan adalah mereka yang dalam kehidupan di dunia ini sama sekali tidak mengamalkan firman Allah swt, sedangkan orang-orang yang tidak hafal tapi ia tetap memahami makna dan melaksanakan segala ketentuannya tidak terancam oleh ayat ini, kendatipun ia terancam dari segi lain. Dikuatkan juga dalam Tafsir As-Sya’rawi bahwa makna an-nisyan disini adalah at-tarku atau enggan dan meningalkan dari membaca dan mentadabburi Al-Quran. Karenanya, tidaklah semua yang lupa mendapatkan ancaman dari Allah swt, sebab kelupaan karena uzur, usia tua atau penyakit yang melumpuhkan fungsi ingatannya merupakan beberapa sebab yang dapat ditolerisasi, asalkan ia tetap mengamalkan segala perintah yang terkandung dalam Al-Quran. Dan sekarang kita masuk pada pembahasan inti artikel ini tentang mekanisme guna menjaga hafalan Al-Quran dari lupa, karena sudah umum diketahui oleh para penghafal Al-Quran bahwa menghafal lebih mudah dari menjaga hafalan itu sendiri. Pertama,Mengulang-ulang Dan Menderasnya Secara Teratur Rasulullah saw selalu mengarahkan pandangan pada penghafal Al-Quran, seperti dalam sabda beliau dalam hadits Ibnu Umar: “Sesungguhnya permisalan ahlu quran adalan sebagaimana tukang pemelihara unta, yang selalu mengikat untanya, jika ia tetap menginginkan unta itu, ia akan memegangnya, akan tetapi jika ia membebaskan unta itu, nicaya ia akan pergi dari pengembalaannya”.(HR Bukhari Muslim dari Abu Musa Al-Asyari) Dari hadits di atas, ada tiga hal penting yang perlu disimak.     Pembawa Al-Quran diserupakan dengan tukang memelihara atau gembala unta.    Al-Quran dengan unta.    Hafalan dengan tali yang mengikat antara benda yang diikatkan dengan yang mengikatnya. Ibnu Hajar berkata: Keledai disebut secara khusus karena ia merupakan binatang yang paling kencang larinya, dan mengejarnya setelah lari kencang tidak mudah. selanjutnya beliau mengatakan bahwa dalam hadits-hadits ini ada satu pesan agar kita memelihara (mengingat) Al-Quran dengan terus mempelajarinya dan mengulang-ulang membacanya. Oleh karena itu, selayaknya waktu mempelajari dan mengulanginya dibagi dengan apik, baik malam maupun siang hari. Rasulullah saw bersabda: “Apabila Ahlu Quran bangun di malam maupun siang hari dengan membacanya niscaya ia akan mengingatnya. Tetapi jika tidak dibacanya niscaya ia aan melupakannya”. Di dunia wanita, aspek lupa lebih banyak menyentuh pada Al-Quran sebab mereka selalu meninggalkan shalat saat mereka haidh dan dilarang menyentuh Al-Quran serta membacanya dalam masa-masa itu. Para ulama menegaskan bahwa wanita dalam keadaan junib dan haidh boleh membaca Al-Quran dan mengulanginya dalam hati. Dalam kondisi seperti ini, penulis berpendapat bahwa penggunaan sarana-sarana audio visual tak dapat dielakkan. Seperti Mp3 player atau lab komputer di pesantren yang membuat penghafal Al-Quran bisa membacanya setiap siang maupun malam hari baik ketika shalat atau di luar shalat. Sarana seperti Mp3 yang sekarang sudah semakin murah dan bermacam-macam sempat saya wajibkan kepada para santri untuk memilikinya, dengan dukungan motivasi imani dan taufik dari Allah swt, akan semakin mempermudah jalan menghafal Al-Quran. Kedua, Membiasakan Hafalan Terkadang lupa mencapai puncak yang sulit untuk diulangi menghafalnya, karena itu harus ada pembiasaan mengulangi menghafal dan membiasakan hal-hal yang telah dilupakan tersebut. Ilmu pendidikan modern pun menemukan bahwa materi yang dilupakan setelah dihafal menuntut peluangan waktu relatif lebih singkat dibanding dengan waktu yang diperlukan untuk menghafal materi yang sama sekali belum pernah dipelajari sebelumnya. Dan kalau dikaitkan langsung dengan Al-Quran, pernyataan di atas akan sangat terbukti kebenarannya, karena Al-Quran punya pengaruh psikologis dan firman balaghi yang sangat mendalam dalam hati sanubari, sedap strukturnya, mengandung I’jaz atau mukjizat

Mekanisme Menjaga Hafalan Al-Quran Dari Kelupaan Read More »

Rahasia Hafalan Al Quran sering Hilang?!

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Sebagian orang mengeluh kalau sudah hafal Al Quran, cepat hilangnya, terutama kalau tidak dimurajaah ( diulang-ulang) hafalannya.Ternyata rahasianya adalah AGAR SEORANG MUSLIM TIDAK PERNAH LEPAS DARI AL QURAN SELAMA HIDUPNYA!!MAKA TERUSLAH MENAMBAH HAFALAN DAN TERUSLAH DIMURAJAAH DAN DIBACA SAMPAI AJAL MENJEMPUT KITA. عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أنه قَالَ : ” تَعَاهَدُوا الْقُرْآنَ فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَهُو أَشَدُّ تَفَلُّتًا مِنَ الإِبِلِ مِنْ عَقْلِهَا ” . Artinya: “Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jagalah selalu (hafalan) Al Quran, demi Yang jiwa Muhammad yang berada di Tangan-Nya, sungguh ia ( hafalan Al Quran) lebih cepat kabur dari onta dari tali tambatnya.” HR. Bukhari dan Muslim.

Rahasia Hafalan Al Quran sering Hilang?! Read More »

Menghafal dan Mengulang Hafalan Al Qur’an

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Sahabatku yang di muliakan Allah. Mari kita semua sharing di sini pengalaman menghafal Al Quran, baik yg pernah di lakukan diri sendiri atau mujarrab dari orang lain. Mudahan menambah wawasan bagi yg hafizd, dan dapat membantu mereka yg lagi menghafal.Baiklah al faqeer memulai sharing. Salah satu cara menghafal yg sangat mudah, dan menghasilkan hafalan kokoh dan kuat, yaitu : Misal saudara ingin menghafal setengah halaman, maka sebelum tidur bacalah (di baca bukan di hafal) ayat ayat yang ingin di hafal tadi 10 x dgn konsentrasi, setelah itu langsung tidur jangan fikir yg lain, atau baca2 yang, wirid tidur di baca sebelumnya. Dan pertama bangun langsung di baca ayat2 tadi 10 kali juga.. Dgn izin Allah, ayat2 tersebut akan melakat di hati saudara, kuat hafal, ini Mujarrab. Adapuan waktu yang tepat untuk menghafal atau mengulang Al Quran, tidak khilaf antara para hafizd yaitu sesudah solat subuh, waktu itu barakah, kita mudah fokus dgn yg kita baca…pada hadis ALLAHUMMA BARIK LIUMMATI FI BUKURIHA Mengulang hafalan / muraja’ah: Ada seorang pelajar mengulangi hafalannya surah Muhammad dgn membaca surah tersebut 70 (tujuh puluh) kali berturut turut… Bagaimana tidak hafal kalau sebanyak ini…! Banyak para huffaz yg mengulangi hafalannya sambil berjalan, tanpa perasaan dia tiba di tempat yg dia tuju, dan seakan akan dia tdak melihat sesuatu di jalannya dn seperti tdak melihat wajah2 manusia. Ini persis org yg menghadapi suatu masalah yang sangat besar yang menakan hati dan perasaannya. Kata seorang syekh, menghatamkan Al Quran dalam solat sunnah, mujarrab untuk kuatnya hafal Al Quran (bagi yg sudah khatam). Di kalangan orang Bukhari, seorang hafiz tdak di akui hafiz terkecuali apabila mampu mengkhatamkan Al Quran dalam solat sunnahnya dalam jangka 6 hari di bulan Ramadhan. Wafaqanillah wa iyyakum lil khairat.

Menghafal dan Mengulang Hafalan Al Qur’an Read More »

Manfaat Mengahafal Al Quran

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Berbagai kajian kontemporer membuktikan bahwa hafalan Al-Qur’an dapat menjaga seseorang dari berbagai penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, serta meningkatkan kreatifitas dan relaksasi. Amal terbaik yang bisa dikerjakan seseorang adalah membaca Al-Qur’an, mengamalkan kandungannya, menerapkan perintah Allah, dan menjauhi larangan Allah. Selama pengalaman interaksi dengan Al-Qur’an dalam kurun waktu lebih dari dua puluh tahun, saya menemukan sebuah kepastian bahwa Al-Qur’an memiliki pengaruh yang besar terhadap kepribadian manusia. Ketika Anda membaca sebuah bukti tentang Neuro Linguistic Programming, atau tentang seni manajemen waktu, atau seni bergaul, maka penulisnya akan mengatakan: membaca buku ini dapat mengubah hidup Anda. Artinya, kitab apapun yang dibaca seseorang itu akan memengaruhi perilaku dan kepribadiannya, karena kepribadian meurpakan hasil dari wawasan dan pengalaman seser, serta apa yang dibaca, dilihat dan didengarnya. Sudah barang tentu buku-buku karangan manusia ini pengaruhnya terbatas. Tetapi, ketika berbicara tentang Kitab Allah yang menciptakan manusia, dimana Dia lebih mengetahui apa yang ada dalam diri manusia dan apa yang menjadikannya lebi hbaik, maka sudah barang tentu kita menemukan dalam kitab ini informasi-informasi yang dibutuhkan manusia dalam kehidupannya di dunia dan akhirat. Karena Al-Qur’an adalah cahaya, obat dan petunjuk. Di dalam kita temukan masa lalu dan masa mendatang. Allah berfirman, “Yang tidak datang kepadanya (Al Qur’an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.” (QS Fushshilat [41]: 42). Dapat saya tegaskan bahwa setiap ayat yang Anda baca, renungkan dan hafal itu dapat menciptakan perubahan dalam hidup Anda! Bagaimana dengan orang yang membaca dan menghafal seluruh Al-Qur’an? Tidak diragukan bahwa bacaan Al-Qur’an, perenungan, dan penyimakan dengan khusyuk itu dapat merekonstruksi kepribadian seseorang, karena Al-Qur’an mengandung berbagai prinsip dan dasar-dasar yang solid bagi caracter building. Saya akan menyampaikan pengalaman sederhana tentang sejauh mana pengaruh Al-Qur’an terhadap kepribadian seseorang, bahkan satu ayat saja! Saya pernah membaca firman Allah: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS Al-Baqarah [2]: 216) Dalam hati saya berkata, ayat ini pasti mengandung sebuah hukum pasti yang memberi kebahagiaan bagi orang yang mengimplemensikannya dalam hidup. Sebelum membaca ayat ini, saya sedang merasa sedih karena mengalami suatu musibah, atau merasakan ketakutan terhadap masa depan, karena saya sedang mencemaskan suatu hal. Setelah merenungkan ayat ini dalam waktu yang cukup lama, saya menyadari bahwa Allah telah menadirkan segala sesuatu, dan Dia tidak akan memilihkan untukku selain yang terbaik bagiku, karena Dia mengetahui masa depan, sedangkan saya tidak. Demikianlah, akhirnya saya memandang segala sesuatu dengan optimis, meskipun secara lahir menyedihkan. Saya selalu mengharapkan terjadinya hal baik, meskipun menurut perhitungan tidak demikian. Allah telah menetapkan setiap hal yang akan terjadi padaku sejak usiaku 42 hari dalam kandungan. Lalu, untuk apa aku bersedih. Selama Allah mendengar dan mengatur alam semesta ini, untuk apa takut dan cemas? Karena Allah yang menakdirkan dan memilihkannya untukku, maka itu pasti baik, bermanfaat, dan memberi kebahagiaan. Demikianlah, kepribadian saya berubah dari akarnya menjadi pribadi yang optimis dan bahagia, dan terbebas dari banyak masalah yang mungkin saja terjadi seandainya Allah tidak memberiku kesempatan untuk merenungkan ayat ini, memahami, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulannya, berpegang teguh pada Al-Qur’an dan menjaga tilawahna itu dapat berpengaruh positif terhadap kepribadian seseorang, meninggalkan sistem kekebalan dalam dirinya, melindunginya dari berbagai penyakit psikologis, membantunya untuk sukses dan mengambil keputusan-keputusan yang sulit. Jadi, Al-Qur’an adalah jalan Anda untuk menjadi kreatif, memimpin, bahagia dan sukses!

Manfaat Mengahafal Al Quran Read More »