November 2014

Hilangnya Hafalan Al Qur’an Karena Musik

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Kisah ini adalah kisah berharga yang kami tujukan bagi para penghafal Al Qur’an. Terserah ia adalah penghafal qur’an yang kaamil (sempurna), atau hanya 10 juz, 5 juz atau bahkan beberapa surat saja. Ia adalah seorang yang Allah telah beri nikmat untuk menghafalkan Al Qur’an sejak kecil. Ia sudah menghafalkannya dengan tertancap mantap di dalam hati. Sampai katanya, ia tidak pernah melupakan satu ayat pun dalam bacaannya dan hafalannya. Dan ini sudah dikenal oleh guru dan orang-orang sekitarnya. Suatu waktu, ia berpindah ke negeri lain untuk bekerja. Di sana ia tinggal bersama beberapa orang ikhwan dan sahabatnya. Beberapa hari berlalu, beberapa temannya menyetel kaset yang berisi lagu-lagu sehingga ia pun mendengarnya. Pada awalnya, ia enggan memperhatikan musik tersebut. Bahkan ia sendiri menasehati teman-temannya akan terlarangnya musik. Namun apa yang terjadi beberapa waktu kemudian? Perlahan-lahan, ia terbuai dengan musik. Bahkan ia pun mendengar bagaimana senandung indah dari musik tersebut. Ia dan teman-temannya sampai-sampai mendengarkan musik tersebut sepanjang malam hingga datang fajar. Hal di atas berlangsung selama tiga bulan lamanya. Setelah itu, ia kembali ke negerinya. Suatu saat ia shalat. Setelah membaca Al Fatihah, ia membaca surat lainnya. Apa yang terjadi? Ketika itu ia tidak mampu melanjutkan bacaan selanjutnya dari surat tersebut. Ia pun mengulanginya lagi setelah itu, ia pun tidak bisa melanjutkannya. Hingga ia menyempurnakan shalatnya. Setelah itu ia membuka mushaf Al Qur’an Al Karim dan mengulangi ayat yang tadi ia membaca. Ia pun mengulangi bacaan ayat tadi dalam beberapa shalat. Yang ia dapati seperti itulah. Setiap kali ia mengulangi hafalannya, ternyata sudah banyak ayat yang terlupa. Setelah itu ia pun merenung. Ia memikirkan bagaimanakah dulu ia adalah orang yang telah hafal qura’an dengan begitu mantap. Namun sekarang banyak yang terlupa. Ia pun akhirnya menangis tersedu-sedu. Ia kemudian menunduk pada Allah sambil menangis. Ia menyesali dosa, segala kekurangan dan kelalaian yang ia lakukan. Ia betul-betul menyesali bagaimana bisa lalai dari amanat Al Qur’an yang telah ia emban. Ia pun akhirnya menjauh dari sahabat-sahabatnya tadi. Ia kembali mengulang hafalan Qur’annya siang dan malam dalam waktu yang lama. Ia pun meninggalkan musik. Ia akhirnya benar-benar bertaubat pada Allah. Namun usaha dia untuk mengulangi hafalan saat itu lebih keras dari sebelumnya Benarlah kata penyair Arab:     Jika engkau diberi nikmat, perhatikanlah     Ingatlah bahwasanya maksiat benar-benar menghilangkan nikmat.     Perhatikanlah untuk selalu taat pada Rabb Al Baroyaa     Karena Rabb Al Baroyaa itu amat pedih siksa-Nya. Benarlah kata Imam Asy Syafi’i:     Aku pernah mengadukan pada Waki’ tentang buruknya hafalaku     Maka ia pun menunjukiku untuk meninggalkan maksiat     Ia mengabarkan padaku bahwa ilmu adalah cahaya     Cahaya Allah tidak mungkin ditujukan pada orang yhang bermaksiat[1] Benar pula kata Ibnul Qayyim:     “Sungguh nyanyian dapat memalingkan hati seseorang dari memahami, merenungkan dan mengamalkan isi Al Qur’an. Ingatlah, Al Qur’an dan nyanyian selamanya tidaklah mungkin bersatu dalam satu hati karena keduanya itu saling bertolak belakang. Al Quran melarang kita untuk mengikuti hawa nafsu, Al Qur’an memerintahkan kita untuk menjaga kehormatan diri dan menjauhi berbagai bentuk syahwat yang menggoda jiwa. Al Qur’an memerintahkan untuk menjauhi sebab-sebab seseorang melenceng dari kebenaran dan melarang mengikuti langkah-langkah setan. Sedangkan nyanyian memerintahkan pada hal-hal yang kontra (berlawanan) dengan hal-hal tadi.”[2] Semoga jadi renungan berharga bagi kita semua, pecinta Al Qur’an dan yang ingin menghafalkannya secara sempurna atau sebagiannya.

Hilangnya Hafalan Al Qur’an Karena Musik Read More »

Khatam Hafalan Al Qur’an dalam Waktu Setahun ?

Bina Insan sahabat Al Qur’an – Metode ini merupakan nasihat dan saran yang telah dibuktikan oleh Dr. Abdul Muhsin Al Qasim, beliau adalah Imam dan Khatib masjid Nabawi- Al Madinnah Al Munawwarah. Insya Allah, dengan meminta pertolongan Allah metode ini akan memudahkan kita untuk Hafidz Qur’an dalam kurun waktu satu tahun dengan kekokohan hafalan yang terjamin. Silahkan simak hingga tuntas. Teori ini sangat mudah untuk dipraktekan dan insya Allah akan sangat membantu bagi siapa saja yang bersungguh sungguh ingin menghafalnya. Syaratnya hanya satu : Istiqamah. Berikut ini akan saya bawakan contoh praktis dalam mempraktikannya.Katakanlah kita ingin menghafalkan Surat An-Nisa, maka kita bisa mengikuti teori berikut ini: 1 – Bacalah ayat pertama 20 kali2 – Bacalah ayat kedua 20 kali3 – Bacalah ayat ketiga 20 kali4 – Bacalah ayat keempat 20 kali5 – Kemudian membaca 4 ayat diatas dari awal hingga akhir dengan menggabungkannya sebanyak 20 kali.6 – Bacalah ayat kelima 20 kali:7 – Bacalah ayat keenam 20 kali:8 – Bacalah ayat ketujuh 20 kali:9 – Bacalah ayat kedelapan 20 kali:10 – Kemudian baca ayat ke 5 hingga ayat ke 8 untuk menggabungkannya sebanyak 20 kali.11- Bacalah ayat ke 1 hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.        Demikian seterusnya hingga selesai seluruh al Quran.       Ingat, jangan sampai menghafal lebih dari seperdelapan juz dalam sehari, agar tidak berat bagi kita untuk mengulang dan “menjaganya”.

Khatam Hafalan Al Qur’an dalam Waktu Setahun ? Read More »

Tips Agar Hafalan Tidak Hanya Lewat Saja di Kepala

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Setelah kita mengetahui beberapa kaidah dasar untuk menghafal Al-Quran dan ataupun hafalan-hafalan lainnya, maka sudah sepantasnya bagi kita untuk mengetahui beberapa hal yang menghalangi dan menyulitkan hafalan agar kita dapat waspada dari penghalang-penghalang tersebut. Di antaranya: 1. Jauhkan diri dari dosa dan maksiat.Ada sebuah syair yang mengatakan: “ilmu itu bagaikan cahaya, dan cahaya (ilmu) Allah itu tidak akan bagi orang-orang yang berbuat maksiat”. Jadi oleh karenanya, sesungguhnya dosa dan maksiat akan melupakan hamba terhadap Al-Quran dan terhadap dirinya sendiri. Hatinya akan buta dari dzikrullah.Mari kita bersama-sama berusaha untuk selalu menjaga diri kita dari perbuatan-perbuatan dan juga amalan-amalan yang dimurkai oleh Allah SWT. 2. Upayakan untuk menjaga hafalan dan mengulangnya secara terus-menerus. Salah satu kesalahannya antara lain yaiut tidak mau memperdengarkan (meminta orang lain untuk menyimak) dari apa-apa yang dihafal dari Al-Quran kepada orang lain. Padahal yang demikian itu sangat membantunya untuk menjaga hafalannya. atau bisa juga dengan memperdengarkan hafalannya dari mp3 atau radio yang menyiarkan al Quran. 3. Kurangi perhatian yang berlebihan terhadap urusan dunia Perhatian yang berlebih ini akan menjadikan hatinya tergantung dengannya dan selanjutnya tidak mampu untuk menghafal dengan mudah. 4. Jangan berambisi menghafal ayat-ayat yang banyak dalam waktu yang singkat dan pindah ke hafalan lain sebelum kokohnya hafalan yang lama. Kita mohon pada Allah Subhanahu wa Ta`ala semoga Dia mengkaruniakan dan memudahkan kita untuk menghafal kitab-Nya, mengamalkannya serta dapat membacanya di tengah malam dan di tepi siang. Wallahu alam bishawwab.Beberapa poin diambil dari kutaib: “Kaifa Tataatstsar bil Quran wa Kaifa Tahfadzuhu?”

Tips Agar Hafalan Tidak Hanya Lewat Saja di Kepala Read More »