Pertama, Al-Qur’an memuat 77.439 kalimat. Jika penghafal Al-Qur’an bisa menguasai arti kalimat-kalimat tersebut, berarti telah menguasai banyak arti kosa kata bahasa arab. Seakan-akan ia telah menghafal sebuahh kamus bahasa arab.
Kedua, dalam Al-Qur’an banyak sekali kata-kata bijak yang sangat bermanfaat dalam kehidupan. Dengan menghafal Al-Qur’an seorang akan banyak menghafalkan kata-kata bijak tersebut.
Ketiga, bahasa dan susunan kalimat Al-Qur’an sangatlah memikat dan mengandung sastra yang tinggi. Seorang penghafal Al-Qur’an yang mampu menyerap wahana sastranya akan mendapatkan dzauq adabi (rasa sastra) yang tinggi. Ini akan sangat bermanfaat dalam mendalami sastra Al-Qur’an yang indah dan menggugah jiwa; yang tidak mampu dinikmati oleh mereka yang belum menghafal Al-Qur’an.
Keempat, dalam Al-Qur’an banyak sekali contoh-contoh yang berkenaan dengan ilmu nahwu dan sharaf. Seorang penghafal Al-Qur’an akan dengan cepat menghadirkan dalil-dalil dari ayat Al-Qur’an untuk sebuah kaidah nahwu sharaf
Kelima, Al-Qur’an adalah sumber hukum utama. Seorang penghafal Al-Qur’an akan dengan cepat pula menghadirkan ayat-ayat hukum yang ia perlukan dalam menjawab suatu persoalan hukum.
Keenam, seorang penghafal Al-Qur’an akan mudah menghadirkan ayat-ayat yang mempunyia tema yang sama. Hal ini sangat berguna untuk menafsirkan Al-Qur’an dengan Al-Qur’an atau untuk menulis tafsir tematik (maudhu’i).
Ketujuh, seorang penghafal Al-Qur’an ketika ia ditunjuk menyampaikan khutbah, pidato atau ceramah, ia tidak akan kesulitan dan dapat dengan segera menghadirkan tema yang ia kehendaki.
Seorang penghafal Al-Qur’an akan terus melatih otaknya. Semakin dilatih, maka otak itu akan semakin kuat, sebagaimana anggota tubuh yang lainnya.
Para ulama menyatakan bahwa semulia-mulia hamba di sisi Allah setelah para nabi adalah para ulama yang mengamalkan ilmu mereka. Berikutnya adalah para penghafal Al-Qur’an. Mereka meninggal dunia sama dengan meninggalnya para nabi. Mereka akan dibangkitkan dari kubur mereka dan dikumpulkan di Padang Mahsyar bersama-sama para nabi. Mereka pun meraih pahala seperti raihan pahala para nabi.
Oh, alangkah beruntungnya para penghafal Al-Qur’an! Sumber