Dr. Raghib As-Sirjani menyatakan bahwa menghafal Al-Qur’an tidak mesti sesuai urutan dalam Al-Qur’an, apalagi sewaktu awal menghafal. Beliau lebih cenderung apabila kita memulai dari juz-juz Al-Qur’an yang lebih mudah. Hal ini dilakukan agar bisa menghafalnya dengan cepat, serta menghasilkan hafalan yang baik dalam waktu yang relatif singkat.
Sebagai contoh, kita bisa memulai dari beberapa juz-juz berikut:
Pertama, Juz ke-30
Kedua, Juz ke-29
Ketiga, Surah Al-Baqarah
Keempat, Surah Ali Imran
Mungkin pada mulanya merasa khawatir tidak sanggup menyelesaikan hafalan kedua Surah ini, yaitu Al-Baqarah dan Ali Imran. Tapi sesungguhnya dibanding surah lainnya, kedua surah ini sangat mudah karena sejumlah alasan.
– Banyak sekali ayat-ayat yang sering kita dengar dari kedua surah tersebut. Sebab ia seringkali dibaca oleh imam dalam shalat
– Kedua surah ini mengandung banyak kisah. Orang yang telah mengetahui dan menguasai kisahnya, akan sangat mudah menghafal ayat-ayat tersebut.
– Di hari kiamat kelak, surah Al-Baqarah dan Ali Imran akan membela penghafalnya.
Kemudian kita lanjutkan hafalan Surah An-Nisa, lalu Surah Al-Maidah dan seterusnya hingga selesai 30 juz, insya Allah. Sumber