1. Jauhkan diri dari dosa dan maksiat.
Ada sebuah syair yang mengatakan: “ilmu itu bagaikan cahaya, dan cahaya (ilmu) Allah itu tidak akan bagi orang-orang yang berbuat maksiat”. Jadi oleh karenanya, sesungguhnya dosa dan maksiat akan melupakan hamba terhadap Al-Quran dan terhadap dirinya sendiri. Hatinya akan buta dari dzikrullah.
Mari kita bersama-sama berusaha untuk selalu menjaga diri kita dari perbuatan-perbuatan dan juga amalan-amalan yang dimurkai oleh Allah SWT.
2. Upayakan untuk menjaga hafalan dan mengulangnya secara terus-menerus.
Salah satu kesalahannya antara lain yaiut tidak mau memperdengarkan (meminta orang lain untuk menyimak) dari apa-apa yang dihafal dari Al-Quran kepada orang lain. Padahal yang demikian itu sangat membantunya untuk menjaga hafalannya. atau bisa juga dengan memperdengarkan hafalannya dari mp3 atau radio yang menyiarkan al Quran.
3. Kurangi perhatian yang berlebihan terhadap urusan dunia
Perhatian yang berlebih ini akan menjadikan hatinya tergantung dengannya dan selanjutnya tidak mampu untuk menghafal dengan mudah.
4. Jangan berambisi menghafal ayat-ayat yang banyak dalam waktu yang singkat dan pindah ke hafalan lain sebelum kokohnya hafalan yang lama.
Kita mohon pada Allah Subhanahu wa Ta`ala semoga Dia mengkaruniakan dan memudahkan kita untuk menghafal kitab-Nya, mengamalkannya serta dapat membacanya di tengah malam dan di tepi siang. Wallahu alam bishawwab.
Beberapa poin diambil dari kutaib: “Kaifa Tataatstsar bil Quran wa Kaifa Tahfadzuhu?”