bisa

Rahasia Hafalan Al Quran sering Hilang?!

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Sebagian orang mengeluh kalau sudah hafal Al Quran, cepat hilangnya, terutama kalau tidak dimurajaah ( diulang-ulang) hafalannya.Ternyata rahasianya adalah AGAR SEORANG MUSLIM TIDAK PERNAH LEPAS DARI AL QURAN SELAMA HIDUPNYA!!MAKA TERUSLAH MENAMBAH HAFALAN DAN TERUSLAH DIMURAJAAH DAN DIBACA SAMPAI AJAL MENJEMPUT KITA. عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أنه قَالَ : ” تَعَاهَدُوا الْقُرْآنَ فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَهُو أَشَدُّ تَفَلُّتًا مِنَ الإِبِلِ مِنْ عَقْلِهَا ” . Artinya: “Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jagalah selalu (hafalan) Al Quran, demi Yang jiwa Muhammad yang berada di Tangan-Nya, sungguh ia ( hafalan Al Quran) lebih cepat kabur dari onta dari tali tambatnya.” HR. Bukhari dan Muslim.

Rahasia Hafalan Al Quran sering Hilang?! Read More »

Menghafal dan Mengulang Hafalan Al Qur’an

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Sahabatku yang di muliakan Allah. Mari kita semua sharing di sini pengalaman menghafal Al Quran, baik yg pernah di lakukan diri sendiri atau mujarrab dari orang lain. Mudahan menambah wawasan bagi yg hafizd, dan dapat membantu mereka yg lagi menghafal.Baiklah al faqeer memulai sharing. Salah satu cara menghafal yg sangat mudah, dan menghasilkan hafalan kokoh dan kuat, yaitu : Misal saudara ingin menghafal setengah halaman, maka sebelum tidur bacalah (di baca bukan di hafal) ayat ayat yang ingin di hafal tadi 10 x dgn konsentrasi, setelah itu langsung tidur jangan fikir yg lain, atau baca2 yang, wirid tidur di baca sebelumnya. Dan pertama bangun langsung di baca ayat2 tadi 10 kali juga.. Dgn izin Allah, ayat2 tersebut akan melakat di hati saudara, kuat hafal, ini Mujarrab. Adapuan waktu yang tepat untuk menghafal atau mengulang Al Quran, tidak khilaf antara para hafizd yaitu sesudah solat subuh, waktu itu barakah, kita mudah fokus dgn yg kita baca…pada hadis ALLAHUMMA BARIK LIUMMATI FI BUKURIHA Mengulang hafalan / muraja’ah: Ada seorang pelajar mengulangi hafalannya surah Muhammad dgn membaca surah tersebut 70 (tujuh puluh) kali berturut turut… Bagaimana tidak hafal kalau sebanyak ini…! Banyak para huffaz yg mengulangi hafalannya sambil berjalan, tanpa perasaan dia tiba di tempat yg dia tuju, dan seakan akan dia tdak melihat sesuatu di jalannya dn seperti tdak melihat wajah2 manusia. Ini persis org yg menghadapi suatu masalah yang sangat besar yang menakan hati dan perasaannya. Kata seorang syekh, menghatamkan Al Quran dalam solat sunnah, mujarrab untuk kuatnya hafal Al Quran (bagi yg sudah khatam). Di kalangan orang Bukhari, seorang hafiz tdak di akui hafiz terkecuali apabila mampu mengkhatamkan Al Quran dalam solat sunnahnya dalam jangka 6 hari di bulan Ramadhan. Wafaqanillah wa iyyakum lil khairat.

Menghafal dan Mengulang Hafalan Al Qur’an Read More »

Manfaat Mengahafal Al Quran

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Berbagai kajian kontemporer membuktikan bahwa hafalan Al-Qur’an dapat menjaga seseorang dari berbagai penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, serta meningkatkan kreatifitas dan relaksasi. Amal terbaik yang bisa dikerjakan seseorang adalah membaca Al-Qur’an, mengamalkan kandungannya, menerapkan perintah Allah, dan menjauhi larangan Allah. Selama pengalaman interaksi dengan Al-Qur’an dalam kurun waktu lebih dari dua puluh tahun, saya menemukan sebuah kepastian bahwa Al-Qur’an memiliki pengaruh yang besar terhadap kepribadian manusia. Ketika Anda membaca sebuah bukti tentang Neuro Linguistic Programming, atau tentang seni manajemen waktu, atau seni bergaul, maka penulisnya akan mengatakan: membaca buku ini dapat mengubah hidup Anda. Artinya, kitab apapun yang dibaca seseorang itu akan memengaruhi perilaku dan kepribadiannya, karena kepribadian meurpakan hasil dari wawasan dan pengalaman seser, serta apa yang dibaca, dilihat dan didengarnya. Sudah barang tentu buku-buku karangan manusia ini pengaruhnya terbatas. Tetapi, ketika berbicara tentang Kitab Allah yang menciptakan manusia, dimana Dia lebih mengetahui apa yang ada dalam diri manusia dan apa yang menjadikannya lebi hbaik, maka sudah barang tentu kita menemukan dalam kitab ini informasi-informasi yang dibutuhkan manusia dalam kehidupannya di dunia dan akhirat. Karena Al-Qur’an adalah cahaya, obat dan petunjuk. Di dalam kita temukan masa lalu dan masa mendatang. Allah berfirman, “Yang tidak datang kepadanya (Al Qur’an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.” (QS Fushshilat [41]: 42). Dapat saya tegaskan bahwa setiap ayat yang Anda baca, renungkan dan hafal itu dapat menciptakan perubahan dalam hidup Anda! Bagaimana dengan orang yang membaca dan menghafal seluruh Al-Qur’an? Tidak diragukan bahwa bacaan Al-Qur’an, perenungan, dan penyimakan dengan khusyuk itu dapat merekonstruksi kepribadian seseorang, karena Al-Qur’an mengandung berbagai prinsip dan dasar-dasar yang solid bagi caracter building. Saya akan menyampaikan pengalaman sederhana tentang sejauh mana pengaruh Al-Qur’an terhadap kepribadian seseorang, bahkan satu ayat saja! Saya pernah membaca firman Allah: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS Al-Baqarah [2]: 216) Dalam hati saya berkata, ayat ini pasti mengandung sebuah hukum pasti yang memberi kebahagiaan bagi orang yang mengimplemensikannya dalam hidup. Sebelum membaca ayat ini, saya sedang merasa sedih karena mengalami suatu musibah, atau merasakan ketakutan terhadap masa depan, karena saya sedang mencemaskan suatu hal. Setelah merenungkan ayat ini dalam waktu yang cukup lama, saya menyadari bahwa Allah telah menadirkan segala sesuatu, dan Dia tidak akan memilihkan untukku selain yang terbaik bagiku, karena Dia mengetahui masa depan, sedangkan saya tidak. Demikianlah, akhirnya saya memandang segala sesuatu dengan optimis, meskipun secara lahir menyedihkan. Saya selalu mengharapkan terjadinya hal baik, meskipun menurut perhitungan tidak demikian. Allah telah menetapkan setiap hal yang akan terjadi padaku sejak usiaku 42 hari dalam kandungan. Lalu, untuk apa aku bersedih. Selama Allah mendengar dan mengatur alam semesta ini, untuk apa takut dan cemas? Karena Allah yang menakdirkan dan memilihkannya untukku, maka itu pasti baik, bermanfaat, dan memberi kebahagiaan. Demikianlah, kepribadian saya berubah dari akarnya menjadi pribadi yang optimis dan bahagia, dan terbebas dari banyak masalah yang mungkin saja terjadi seandainya Allah tidak memberiku kesempatan untuk merenungkan ayat ini, memahami, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulannya, berpegang teguh pada Al-Qur’an dan menjaga tilawahna itu dapat berpengaruh positif terhadap kepribadian seseorang, meninggalkan sistem kekebalan dalam dirinya, melindunginya dari berbagai penyakit psikologis, membantunya untuk sukses dan mengambil keputusan-keputusan yang sulit. Jadi, Al-Qur’an adalah jalan Anda untuk menjadi kreatif, memimpin, bahagia dan sukses!

Manfaat Mengahafal Al Quran Read More »

Maroko, Negara dengan Cara Menghafal Alquran Terbaik di Dunia

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Membaca secara berulang-ulang atau mengartikan arti kata demi kata  terlebih dahulu dari Alquran dan membaca apa yang telah di hafalnya dengan  di dengarkan oleh seorang guru yang sudah sangat kuat hafalannya adalah metode  menghafal Alquran yang berlaku di Indonesia dari dulu dan mungkin sudah mengakar secara historis. Lain halnya dengan metode Alquran yang telah berkembang di negara Maroko, salah satu negara yang masih menggunakan system kerajaan yang terletak di benua Afrika. Penulis mulai mengingat-ingat apa yang pernah di lihatnya dalam sebuah film yang berdurasi kurang lebih 30 menit tentang cara menghafal Alquran  terbaik di dunia adalah di negara Maroko, ternyata ketika penulis membandingkan dengan system atau metode menghafal di Indonesia, metode dengan cara menulis itu lebih memberikan yang lebih pada diri santri. Metode menghafal di Maroko. Dalam prakteknya  kita kenal sebuah alat  dengan  nama lauh atau dalam bahasa Indonesianya  adalah papan,  dengan ukuran yang tidak terlalu besar berkisar 50 cm dengan berbentuk persegi panjang dengan di hiasi garis-garis yang di buat secara permanen, untuk memudahkan dalam menulis ayat-ayat Alquran. Santri-santri hufadz atau santri penghafal Alquran yang mayoritas merupakan penduduk  sekitar masjid setiap harinya harus menulis  semua  ayat Alquran yang akan di hafalnya. Penulisan ini dilakukan di atas papan yang telah di siapkan dengan   menggunakan pensil yang terbuat dari bambu atau sejenisnya yang di desain dengan tinta khusus. Dari sekian banyak santri, ada yang menulisnya hingga 5 ayat bahkan sampai 50 ayat semua itu tergantung kadar kemampuannya. Setelah papan telah penuh dengan ayat Alquran yang akan di hafal, maka selanjutnya ketelitian  sang guru dalam membetulkan tulisan santri inilah yang akan menentukan kebenaran hafalan santri. Setelah semua tulisan di  periksa, sang santri pun mulai membaca secara  di ulang-ulang dengan badan yang di hadapkan ke papan. Langkah terakhir yang berlaku secara umum di seluruh pesantren di Indonesia adalah santri mulai melafadzkan hafalannya di depan sang kiai untuk di tes kebenaran hafalannya. Keistimewaan menghafal dengan cara menulis di atas papan. Keisitimewaan menghafal dengan cara menulis di atas papan santri akan lebih  teliti ketika di suruh  menuliskan ayat-ayat Alquran yang telah di hafalnya karena telah terbiasa menyalin dari mushaf ke  dalam papan.  Menurut Ust. Ali salah satu staf pengajar di Darul Quran Kenitra mengatakan bahwa alah satu keistimewaan yang lain adalah konsentrasi seorang santri akan tertuju hanya pada satu papan yang ada di depanya, lain halnya ketika dengan menggunakan mushaf, konsentrasi itu akan terbagi dengan halaman lain yang di lihatnya. Kelebihan lain yang dapat penulis amati adalah kesabaran yang terus di latih pada jiwa santri ketika menuliskan ayat demi ayat dari Alquran, yang sejatinya mereka mampu untuk menghafal secara langsung tanpa menulis terlebih dahulu. Penulis berharap metode seperti ini bisa mulai di terapkan di seluruh pesantren tahfidz yang ada di Indonesia. *Penulis adalah mahasiswa STAINU Jakarta yang sedang mengikuti program kelas internasional di universsitas Ibn. Thofail, Kenitra, Maroko.

Maroko, Negara dengan Cara Menghafal Alquran Terbaik di Dunia Read More »

Hafalan Al Qur’an Yang Lebih Utama !

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Abu Umar bin Abdil Barr rahimahullah berkata:“Menuntut ilmu itu ada tahapan-tahapannya. Ada marhalah-marhalah dan tingkatan-tingkatannya. Tidak sepantasnya bagi penuntut ilmu untuk melanggar/melampaui urutan-urutan tersebut. Barangsiapa secara sekaligus melanggarnya, berarti telah melanggar jalan yang telah ditempuh oleh as-salafus shalih rahimahumullah. Dan barangsiapa yang melanggar jalan yang mereka tempuh secara sengaja, maka dia telah salah jalan, dan siapa saja yang melanggarnya karena sebab ijtihad maka dia telah tergelincir. Ilmu yang pertama kali dipelajari adalah menghafal Kitabullah Azza wa Jalla serta berusaha memahaminya. Segala hal yang dapat membantu dalam memahaminya juga merupakan suatu kewajiban untuk dipelajari bersamaan dengannya. Saya tidak mengatakan bahwa wajib untuk menghafal keseluruhannya. Namun saya katakan bahwasanya hal itu adalah kewajiban yang mesti bagi orang yang ingin menjadi seorang yang alim, dan bukan termasuk dari bab kewajiban yang diharuskan.” Al-Khathib Al-Baghdadi rahimahullah berkata:“Semestinya seorang penuntut ilmu memulai dengan menghafal Kitabullah Azza wa Jalla, di mana itu merupakan ilmu yang paling mulia dan yang paling utama untuk didahulukan dan dikedepankan.” Al-Hafidz An-Nawawi rahimahullah berkata:“Yang pertama kali dimulai adalah menghafal Al-Qur’an yang mulia, di mana itu adalah ilmu yang terpenting di antara ilmu-ilmu yang ada. Adalah para salaf dahulu tidak mengajarkan ilmu-ilmu hadits dan fiqih kecuali kepada orang yang telah menghafal Al-Qur’an. Apabila telah menghafalnya, hendaklah waspada dari menyibukkan diri dengan ilmu hadits dan fiqih serta selain keduanya dengan kesibukan yang dapat menyebabkan lupa terhadap sesuatu dari Al-Qur’an tersebut, atau waspadalah dari hal-hal yang dapat menyeret pada kelalaian terhadapnya (Al-Qur’an).” (An-Nubadz fi Adabi Thalabil ‘Ilmi hal. 60-64)

Hafalan Al Qur’an Yang Lebih Utama ! Read More »

Hukum Menangis Ketika Membaca Al-Qur’an

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Menangis merupakan sesuatu yang biasa terjadi pada setiap orang. Namun menangis dengan sebab mendengar atau membaca ayat Al-Qur’am tentu merupakan peristiwa yang tidak terjadi pada setiap orang. Hanya orang-orang yang beriman yang mampu meresapi makna ayat-ayat Al-Qur’an dan memahami kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala yang bisa menetes air matanya saat membaca atau mendengar bacaan Al-Qur’an. Hal ini menunjukkan pula kelembutan hatinya. Sesungguhnya lunaknya hati dan cucuran air mata di saat membaca Al-Qur’an adalah ciri-ciri kaum salaf radhiyallahu ‘anhum. Keutamaan Menangis Di Saat Membaca Al-Qur’an Menangis di saat berdzikir dan membaca Al-Qur’an adalah sifat dari orang-orang yang arif dan syiar hamba-hamba Allah yang shalih. Sebagaimana Allah berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata: “Maha Suci Tuhan kami;sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi.” Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” (Al-Isra’: 107-109) Imam Al-Qurthubi berkata tentang firman Allah Azza wa Jalla: “Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” “Dalam hal ini Allah berlebihan dalam mensifati mereka sekaligus pujian buat mereka dan merupakan hal yang wajar bagi setiap muslim yang memiliki ilmu atau sedikit dari ilmu untuk menggapai kedudukan semacam ini, merasa khusyuk, tunduk dan merendah diri ketika mendengar bacaan Al-Qur’an. Lalu beliau berkata bahwa ayat ini sebagai dalil akan bolehnya menangis dalam shalat yang timbul dari perasaan takut kepada Allah atau terhadap perbuatan maksiatnya dalam agama ini. Dan yang demikian itu tidaklah membatalkan atau mengurangi kesempurnaan shalat.” [1] Abdul-’Ala At-Taimi [2] berkata: “Barangsiapa yang memiliki ilmu dan tidak bisa membuatnya menangis maka patut dikatakan ia telah mendapatkan ilmu yang tidak bermanfaat baginya.” Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyebutkan tentang sifat dari ahlul ilmu dalam Al-Qur’an: “Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata: “Maha Suci Tuhan kami;sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi.” Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” (Al-Isra’: 107-109) Sesungguhnya apa yang didapati oleh seseorang dari perasaan gemetar pada hatinya, air mata menetes dan tubuh yang merinding di saat mendengar ayat-ayat Allah atau dzikir yang masyru’ (disyariatkan) maka ini adalah seutama-utama keadaan yang telah disebutkan dalam Al-Kitab dan As-Sunnah. [3] Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya.” (Az-Zumar: 23) Dan Allah berfirman: “Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.” (Maryam: 58) Imam Al-Qurthubi berkata: Di dalam ayat ini terdapat bukti yang kuat bahwa ayat-ayat Allah punya pengaruh terhadap hati. [4] Arti dan Macam-macam Menangis Ar-Raghib berkata: ‘bakaa yabkii’ bukan dengan mad (memanjangkan bacaannya) berarti air mata yang menetes karena perasaan sedih dan meratapi. Ibnul Qoyyim berkata: Menangis itu ada beberapa macam: – Menangis sebagai curahan kasih sayang dan belas kasig. – Menangis yang timbul dari perasaan takut dan khasyyah. – Menangis karena perasaan cinta dan rindu. – Menangis sebagai luapan rasa bahagia dan senang. – Menangis lantaran keluh kesah terhadap perkara yang menyakitkan hati lalu tidak mampu menanggung beban tersebut. – Menangis yang timbul lantaran perasaan sedih. Perbedaan antara tangisan yang timbul lantaran perasaan sedih dengan tangisan yang timbul dari perasaan takut adalah bahwa tangisan yang ditimbulkan oleh perasaan sedih disebabkan oleh kejadian yang sudah lewat, sedangkan tangisan yang ditimbulkan oleh perasaan takut disebabkan oleh kekhawatiran terhadap sesuatu yang akan datang. Sedangkan tangis yang timbul dari luapan rasa bahagia dan tangisan yang timbul dari perasaan sedih, bahwa air mata dari luapan rasa senang terasa dingin dan hati terasa bahagia sedangkan air mata yang timbul dari kesedihan terasa hangat sedang hatipun terasa sedih. – Menangis lantaran lemah dan ketidakberdayaan. – Menangis yang timbul dari sifat nifaq, mata menangis namun hatinya membatu, pelakunya menampakkan kekhusyukan padahal sebenarnya ia adalah manusia yang paling keras hatinya. – Menangis yang disewakan dan diperdagangkan, seperti tangisan orang-orang yang disewa untuk meratapi. – Menangis yang timbul secara kebetulan seperti seseorang melihat manusia menangis karena sebab sesuatu lalu ia turut menangis pula bersama mereka dalam keadaan ia tidak mengerti sebab apa mereka menangis. Akan tetapi ketika ia melihat mereka menangis lalu ia hanyut menangis. Jenis Menangis Pura-pura Tangisan yang dilakukan dengan memberat-beratkan diri maka yang demikian itu dinamakan berpura-pura menangis, hal ini ada dua macam: 1. Berpura-pura menangis yang memiliki nilai terpuji. 2. Berpura-pura menangis yang memiliki nilai tercela. Adapun berpura-pura menangis yang terpuji adalah yang bisamendatangkan kelunakan hati dan perasaan takut kepada Allah serta tidak membawa kepada perbuatan riya’ ataupun sum’ah. Umar radhiyallahu ‘anhu mengatakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika ia melihat beliau dan Abu Bakar menangis akan keadaan tawanan perang Badr: “Beritakan kepadaku, apa yang membuat engkau menangis wahai Rasulullah? Kalau memang aku mendapati hal itu membuatnya menangis maka aku akan menangis dan jika tidak maka aku akan berpura-pura menangis karena tangisan engkau berdua.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak mengingkari perbuatan tersebut, demikian juga ada sebagian salaf mengatakan: “Menangislah kalian dari rasa takut kepada Allah, kalau kalian tidak bisa menangis maka berpura-puralah kalian menangis!” Adapun bagian kedua yaitu berpura-pura menangis yang tercela: adalah yang diperbuat untuk mendapatkan pujian dari makhluk, maka sering kali kita mendengar dan melihat orang yang berpura-pura menangis untuk tujuan materi belaka atau semata-mata ingin dilihat atau didengar. [5] Petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam Menangis Tangis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam serupa dengan tertawanya, tidak tersedu-sedu dan tidak berteriak-teriak seperti halnya tertawanya beliau tidaklah terbahak-bahak namun kedua matanya berlinang hingga meneteskan air mata, terdengar pada dada beliau desis nafasnya. Terkadang tangisan beliau sebagai bentuk ungkapan kasih sayang terhadap orang yang meninggal atau pula sebagai ungkapan rasa kekhawatiran dan belas kasih terhadap umatnya dan kadang karena rasa takut kepada Allah atau ketika mendengar Al-Qur’an. Yang seperti itu adalah tangisan yang timbul dari rasa rindu, cinta dan pengagungan bercampur rasa takut

Hukum Menangis Ketika Membaca Al-Qur’an Read More »

Kiat Menjaga hafalan Al-Qur’an

  Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Segala puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya, kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.Sebelumnya perlu diketahui bahwa saya bukanlah seorang penghafal Al-Qur’an. Sudah ada begitu banyak artikel yang membahas permasalahan ini, mulai dari pembahasan ulama, ustadz, dll. Adapun tulisan ini hanyalah menyadur dari tulisan yang saya baca. Diantara kiat-kiat dalam menjaga hafalan Al-Qur’an adalah 1. Membaca ayat-ayat yang telah dihapal di dalam shalat sunnah Terkadang, di dalam shalat sunnah rawatib, kita ingin ‘menyegerakan’ untuk mengakhirinya, sehingga surah-surah yang kita baca adalah surah-surah pendek seperti Al-Ikhlas dan Al-Kautsar. Padahal, pada shalat tersebut seharusnya kita bisa membaca ayat-ayat yang baru saja kita hafalkan. Karena itulah, adalah salah satu kebiasaan yang baik bagi kita yang ingin menghafalkan Qur’an untuk membaca ayat-ayat tersebut pada shalat-shalat sunnah, karena pada shalat wajib, rasanya tidak memungkinkan untuk menyesuaikan bacaan kita dengan sang imam. Dengan demikian, shalat sunnah juga bisa menjadi fasilitas muroja’ah bagi kita karena sesuatu yang kita baca berulang-ulang akan tertanam dengan sangat kuat di pikiran kita. Maka dari itu, jangan sampai kita memisahkan shalat dari hafalan Al-Qur’an. 2. Mengulang-ulang hafalan di setiap waktu dan kesempatan Seseorang yang memang berniat untuk menghafalkan Al-Qur’an sudah seharusnya menyibukkan waktunya dengan Al-Qur’an dan menjaga diri dari kesibukan yang dapat melalaikan diri dari Al-Qur’an. Rasulullah bersabda,     “Apabila orang yang menghafal Al Qur’an membacanya di waktu malam dan siang hari, dia akan mengingatnya. Namun jika dia tidak melakukan demikian, maka dia akan lupa.” (HR. Muslim) Begitu banyak waktu-waktu senggang kita terbuang sia-sia karena hal yang tidak bermanfaat, padahal bisa kita manfaatkan dengan baik untuk menambah hafalan kita. Misalnya, ketika kita sedang janjian dengan teman, ternyata teman tersebut datang terlambat 5-15 menit. Apakah yang kita lakukan dalam 5-15 menit itu? Mungkin kadang kita menggumam, kesal, mencaci teman kita, dan menghabiskan energi-energi berlebihan yang tidak perlu. Padahal, seharusnya dalam waktu yang sempit itu, kita bisa menambah hapalan kita 1-2 baris jika kita benar-benar mencoba mengkonsentrasikan diri. Selain itu, berdasarkan cerita dari seorang teman saya, ketika ke kampus dia menghabiskan waktu di dalam bus sekitar 30 menit – 1 jam, jadi di dalam bus itu beliau berusaha untuk menambah hafalannya atau membaca buku yang bermanfaat. Dari sini seharusnya kita belajar bahwa begitu banyak waktu kita yang tersiakan begitu saja. Padahal seandainya waktu-waktu ini kita manfaatkan dengan baik, pasti kita akan mampu menambah hafalan kita menjadi lebih banyak. Pada waktu-waktu seperti yang kami sebutkan di dalam contoh inilah seharusnya kita bisa mengulang-ulang halaman yang baru kita hafalkan, atau menggabungkannya dengan halaman-halaman sebelumnya. 3. Bacaan penguji Bacaan penguji adalah bacaan yang mengetes dan menguji kita. Dengan adanya bacaan penguji ini kita bisa tahu apakah ayat yang kita hafalkan ini sudah benar atau tidak. Oleh karena itu, jika kita memiliki kesempatan untuk menjadi imam shalat, maka bacalah apa yang telah kita hafalkan. Bila kita telah merasa nyaman dengan bacaan tersebut tanpa terbata-bata, takut, atau berhenti di tengah ayat, maka bacaan tersebut insya Allah sudah benar. Tapi, jika kita melakukan kesalahan dalam membaca ayat, hendaklah kita langsung ruku’ (tidak mengganti surah); dan jika melakukan hal yang sama pada rakaat berikutnya, maka ganti dengan surah lainnya. 4. Mendengarkan kaset-kaset murottal Al-Qur’an Salah satu nikmat yang harus kita syukuri karena hidup pada zaman ini adalah dengan berkembangnya teknologi. Dengan berkembangnya teknologi, sekarang kita bisa menggunakan kaset-kaset mp3 untuk membantu kita bisa mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari qari-qari yang ada untuk membenarkan cara baca kita, tentu dengan kontennya juga. Kita bisa menggunakannya di rumah, di kampus, di kantor, di tempat tidur dll tanpa harus dibatasi oleh waktu-waktu tertentu. Untuk yang memiliki iphone, saya menyarankan untuk menggunakan aplikasi Memorize Quran for Kids & Adults yang informasinya bisa dilihat pada link berikut, https://itunes.apple.com/us/app/memorize-quran-for-kids-adults/id413035746 . Aplikasi ini adalah aplikasi gratis tetapi hanya untuk juz 30 saja, adapun juz-juz sebelumnya kita harus membayar agar bisa menggunakannya. Untuk yang memiliki komputer/laptop, saya menyarakan untuk menggunakan software Juz 30 yang informasinya bisa dilihat pada link berikut, http://www.imaanstar.com/juz30.php 5. Konsisten dengan satu mushaf Menggunakan satu mushaf juga memudahkan kita untuk menghafal. Karena dengan menggunakan satu mushaf memudahkan anda untuk mengingat letak dari ayat tersebut. Apalagi jika mushaf tersebut adalah mushaf berwarna, tentu warna-warna ini juga bisa membantu ingatan kita untuk mengingat pola pada ayat-ayat yang kita hafalkan. Dan mushaf yang paling bagus adalah mushaf yang ayatnya tidak terpotong pada halaman selanjutnya, karena hal ini bisa mengganggu proses menghafal. 6. Mengoptimalkan seluruh fungsi panca indera Ini adalah faktor yang terpenting dari semuanya. Karena dari sudut pandang keilmuan, diketahui bahwa menggunakan satu panca indera pada suatu pekerjaan akan memberikan hasil dengan persentase tertentu. Maka jika kita mampu memanfaatkan panca indera kita, tentu kita akan mampu menambah kemampuan hafalan kita. Bagaimanakah cara menggunakan indera tersebut? Sebagian dari kita hanyalah membaca dengan menggunakan mata saja. Padahal ini melemahkan lisan kita. Seharusnya kita membaca dengan mata dan juga lisan. Marilah mengeraskan suara kita sehingga kita juga mampu mendengarkan bacaan kita sendiri. Kemudian, tulislah ayat tersebut. Salah satu alasan pada zaman dahulu, orang-orang dengan mudah menjaga hapalannya karena mereka banyak menulisnya. 7. Memahami lalu mengamalkan Tidak diragukan lagi bahwa dengan memahami apa yang kita baca lalu mengamalkannya, bisa menjaga apa yang kita hapalkan. Berdasarkan sebuah tulisan dijelaskan bahwa cara untuk belajar yang efektif adalah dengan cara berikut disertai dengan persentase kemungkinan untuk memahaminya; yaitu 10 persen dengan membaca, 20 persen dengan mendengar, 30 persen dengan melihat, 50 persen dengan melihat dan mendengar, 70 persen dengan membicarakan/mengatakannya, dan 90% dengan mengamalkannya. Karena itulah, tidak diragukan lagi bahwa hal ini bisa menambah hapalan. Menurut Ibnu Abbas Radhiallahu anhu, “Dahulu di seseorang antara kami, jika tengah mempelajari sepuluh ayat, maka ia tidak lewat dari sepuluh ayat tersebut sampai ia benar-benar memahami maknanya dan beramal dengan kandungannya.” 8. Menjauhi maksiat Modal yang utama lagi bagi penghafal qur’an adalah ia harus menjauhi maksiat. Imam Syafi’i berkata,     “Aku pernah mengadukan kepada Waki’ tentang jeleknya hafalanku. Lalu beliau

Kiat Menjaga hafalan Al-Qur’an Read More »

Lima Tips Hafal Alquran dari Imam Masjidil Haram

Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Menghafal kitab suci Alquran merupakan hal yang paling mulia. Selain memiliki banyak keutamaan di akhirat, Allah juga berjanji akan meninggikan derajat mereka yang hafal Alquran dibanding para hamba-Nya yang lain. Imam Masjid Nabawi, Syaikh Sa’ad Al Ghamidi memberikan lima tips yang harus diperhatikan bagi penghafal Alquran. Tips tersebut harus diperhatikan, khususnya bagi orang yang sama sekali tak bisa berbahasa Arab. Pertama, harus mempunyai tujuan yang jelas. “Teman-teman Indonesia harus memiliki tujuan yang jelas, apa tujuan antum menghafal Alquran,” katanya, Ahad (31/3) malam. Kedua, ujar Sa’ad, harus ada lembaga yang menyelenggarakan program menghafal Alquran. Lembaga ini berfungsi untuk mengkoordinasi mereka yang ingin menghafal Alquran agar nantinya tidak patah dan berhenti di tengah jalan. Ketiga, harus ada metode yang digunakan dan tak asal begitu saja. Jika memang ingin sungguh-sungguh, maka mesti ada metode yang dipakai. “Metode yang digunakan harus efektif dan bisa digunakan bagi seluruh kalangan. Sebab, kemampuan masing-masing orang dalam menghafal berbeda-beda. Ada yang bisa menghafal satu halaman per hari, namun ada juga yang hanya bisa menghafal satu ayat saja per hari,” jelasnya. Keempat, harus ada mu’allim (guru) yang menjadi rujukan dan mempunyai kemampuan membaca Alquran dengan baik dan benar. “Jadi mu’allim harus dilihat juga, apakah bacaannya fasih? Apakah hafalan Alqurannya baik? Apakah dia bisa menjadi qudwah (tauladan) dari kepribadian dan akhlaknya? Jadi memang diperlukan seleksi yang ketat dalam menentukan mu’allim itu,” jelas Syaikh. Kelima, harus ada follow-up setelah menyelesaikan hafalan Alquran. Jadi, mereka yang telah merampungkan hafalan Alquran mereka tidak dibiarkan begitu saja. “Bagi sebahagian madrasah Tahfidz Alquran hanya menfokuskan santrinya bagaimana mencetak para hafiz Quran. Namun yang tak kalah pentingnya, apa yang akan mereka lakukan setelah mereka menjadi hafiz Quran?” paparnya.

Lima Tips Hafal Alquran dari Imam Masjidil Haram Read More »

Manfaat Menghafal Al Quran Ternyata Bisa Meningkatkan Prestasi Belajar di Sekolah

  Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Menghafal Al Quran selama ini dianggap menjadi beban, padahal sebenarnya manfaat menghafal Al Quran sangat banyak, salah satunya adalah bisa meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah. Apa korelasinya? Pada artikel berikut Mizan mengumpulkan fakta menarik tentang manfaat menghafal Al Quran. Menghafal Al Quran atau lebih dikenal dengan istilah Tahfidz memiliki dua hal yang harus dipenuhi, yakni hafal dalam ingatan dan bisa mengucapkannya kembali di luar kepala tanpa membaca Al Quran atau catatan lain. Tak banyak sekolah yang menerapkan pelajaran menghafal Al Quran sebagai kurikulum, saat ini mungkin terbatas hanya di Sekolah Islam atau Pesantren. Pendidikan formal dianggap lebih penting daripada menghafal Al Quran, parahnya siswa-siswi biasanya menganggap hafalan Al Quran itu sendiri sebagai beban layaknya mendapat tugas pelajaran formal. Tentu ini menjadi tugas berat bagi Orang Tua dan Guru untuk membiasakan anak didiknya ini untuk menghafal Al Quran. Banyak yang bisa digali dari proses menghafal Al Quran itu sendiri, mulai dari proses atau cara menghafal Al Quran yang kini bisa dipelajari dengan cara yang menyenangkan, hingga ke manfaat dari belajar dan menghafal Al Quran itu sendiri. Adapun manfaat menghafal Al Quran antara lain adalah:     Melatih daya konsentrasi.     Menstimulus otak dan tingkat kecerdasan.     Terhindar dari kepikunan     Menumbuhkan kedisiplinan     Paham Quran lebih mendalam     Keutamaan dunia dan akhirat     Untung dalam perdagangan     Mahkota Kemuliaan     Meningkatkan derajat     Syafaat di hari kiamat     Kemuliaan (tasyrif) dari Nabi Muhammad Hubungan Menghafal Al Quran dengan Prestasi di Sekolah Lantas, apa pengaruhnya dengan prestasi belajar siswa di sekolah? Bukannya dengan menghafal AL Quran itu berarti mengurangi waktu belajar siswa? Anda jangan melihat dari sisi itu. Anak yang terbiasa dalam menghafal Al Quran, secara tidak langsung dia akan lebih bisa berdisiplin dan mengatur waktu. Anak akan belajar keseriusan dalam menjalani hidup. Menghafal Al Quran mempunyai pengaruh yang baik dalam pengembangan ketrampilan dasar paa siswa sehingga bisa meningkatkan prestasi akademik mereka. Profesor psikologi di Universitas Imam Muhammad bin Su’ud al-Islamiyah di Riyadh, Dr. Abdullah Subaih berpendapat bahwa dengan menghafal Al Quran berarti siswa terlatih untuk berkonsentrasi. Kita tahu bahwa pendidikan formal juga dibutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk mempelajarinya, Nah dengan belajar menghafal Al Quran maka dia akan terlatih dengan konsentrasi yang tinggi. Konsentrasi yang tinggi ini dihubungkan dengan kinerja otak. Menurut M. Ngalim Poerwanto, dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992 – hal. 52) Jika sel-sel otak bekerja atau difungsikan terus dengan hal-hal positif dan aktif, maka akan menjadi lebih kuat. Jika kita melihat contoh ulama zaman dahulu, seperti Imam Syafi’i, beliau telah menghafal Al Quran sejak usianya belum baligh, yakni 10 tahun. Jadi kekuatan otak dalam menghafal Al Quran sebaiknya dimulai sejak usia dini. Ini diperkuat juga dengan pendapat dari Dr. Abdurrahman Abdul Kholik yang menyatakan bahwa usia anak-anak dari 5 tahun hingga 23 tahun adalah usia manusia dengan kekuatan hafalan yang sangat bagus. Fakta-fakta di atas diperkuat lagi dengan studi yang dilakukan oleh DR. Shaleh Bin Ibrahim Ashani, dosen dari Universitas Imam Muhammad Ibn Saud Riyadh. Dalam penelitiannya beliau melibatkan dua kelompok siswa-siswi Universitas Malik Abdul Aziz di Jeddah. Dalam studinya ini disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif antara kuantitas hafalan AL Quran dan tingkat kesehatan mental dan psikologis siswa. Makin banyak hafalan Al Quran, maka siswa tersebut cenderung memiliki tingkat kesehatan mental yang lebih baik dibanding mereka yang memiliki hafalan yang rendah. Kesehatan mental inilah yang berpengaruh pada pengembangan keterampilan siswa dan prestasi akademik di sekolah.

Manfaat Menghafal Al Quran Ternyata Bisa Meningkatkan Prestasi Belajar di Sekolah Read More »

Tips Mudah Menghafal Al-Qur’an dengan Otak Kanan

Bina Insan Sahabat Al’Quran – Tips Menghafal Al-Qur’an dengan Otak Kanan ada sebuah buku yang sangat menarik. Selain isinya yang menantang, model dan gaya penulisannya pun terasa unik. Bahkan walaupun tebal, ia amat mudah terhafal! itu adalah al Quran (The Holy Quran). Al Quran adalah buku ala otak kanan. Isinya lompat-lompat, penuh sensasi dan kesan serta membacanya pun bisa dijadikan lagu. Isinya diperaktekkan miliyaran umat islam dan teksnya mampu mereka hafalkan. kenapa bisa? 1.    Mereka membacanya dengan Cinta. Bukankah kita begitu bahagia mendapat surat dari seseorang yang kita cinta? walau itu hanya sebuah tulisan berbentuk SMS. Kita akan membacanya dengan penuh harap, menyimpannya dan akan membacanya kembali kelak. Maka banyak ustadz yang mengandaikan quran sebagai surat cintanya tuhan kepada manusia. Jika umat Islam memekai demikian, tentu mereka akan membacanay dengan penuh harap, berusaha memahami, menyimpannya, dan membacanya kembali berulang- ulang. 2.    Mereka membacanya dengan Nada dan Irama. Lagu atau musik adalah pekerjaan otak belahan kanan. Otak kanan memiliki memori jangka panjang. Sekali saja ia mampu menyimpannya,maka akan sulit terhapus dalam ingatan. Jadi bacalah Al Quran dengan lagu maka anda berada dalam tahapan menghafalnya. Tapi jika anda membacanya dengan gaya otak kiri, maka menghafal seperti beban berat, tidak menyenagkan maka hasilnya pun tidak bisa ditebak mengecewakan. Maka orang- orang muslim terus belajar tak hanya membaca Quran tapi bagaimana melagukannya dengan baik. 3.    Karena Cinta mereka mengulang- ulanginya. Sesuatu yang terus diulang otomatis akan otak kanan menyimpannya bahkan jika dengan tidak sengaja sekalipun. Tak sedikit orang non muslim hafal akan suara adzan karena tinggal di lingkungan masyarakat muslim. Mereka tak punya niat untuk menghafalnya, tapi otak merekamnya karena berulang- ulang. apabila jika anda mengulang- ulanginya dengan sengaja plus dengan rasa cinta, tentu akan terekam oleh otak dengan baik. dan ketika mengulanginya, lakukan dengan cara yang kreatif seperti mengucapkannya keras- keras. 4.    Fahami isinya…Surat Cinta, puisi cinta dan lagu cinta adalah hal- hal yang paling banyak dihafal oleh orang- orang di seluruh dunia. Karena suka dan faham isinya, maka tanpa disuruh menghafal pun, otak akan segera menyimpannya. Maka kaum muslimin sudah menganggap Quran sebagai surat cinta, maka mereka akan berusaha memahami isinya. Ia ingin tahu harapan sang kekasih. Ia ingin tahu apa yang diinginkan Tuhan padanya. 5.    Salah satu trik menghafal yang baik adalah dengan memainkan Emosi yang ada dalam Quran. Dan ketika anda membaca Quran , emosi membaca betul- betul diaduk- aduk. Kadang kita tersenyum bahagia, kadang kita menagis, dan kadang berteriak bahagia. setiap ayat memiliki emosinya sendiri. 6.    Jika anda berkenalan dengan orang berbaju putih dan berbaju penuh warna tentu anda lebih mudah mengingat yang kedua, bukan? menghafal memerlukan kesan. Dan Quran adalah buku yang penuh emosi dan penuh kesan dan memancing Imajinasi kita. Sambil membaca Al Quran, otak kita dipaksa untuk berimajinasi tentang umat- umat masa lalu, tentang kejayaan, tentang surga dan neraka bahkan tentang makhluk gaib. Otak kanan berperan besar dalam proses kesan dan imajinasi ini. So semoga artikel diatas bermanfaat bagi kita semua, bermanfaat bagi kami maupun anda sebagai pembaca. Kami ucapkan banyak terimakasih telah mengunjungi situs ini, jika ada kritik atau saran silahkan poskan dikotak komentar untuk menyempurnakan situs ini.

Tips Mudah Menghafal Al-Qur’an dengan Otak Kanan Read More »