Artikel

Cara Menghafal Al-Quran Yang Efektif dan Supaya Cepat Hafal

 Al-Quran adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT. melalui malaikat Jibril yang diturunkan kepada Nabi Muhamad Saw. Kitab ini wajib dibaca dan di amalkan, karena selain bacaan, kitab alquran juga merupakan pedoman hidup manusia yang paling baik. Lanjut ke topik, kali ini admin ingin membahas tentang “Cara Menghafal Al-Quran Yang Efektif dan Supaya Cepat Hafal”. Kita tau yang namanya menghafal itu sulit, tetapi bisa gampang dan cepat hafal  jika dilakukan secara tepat, berikut ini Cara Menghafal Al-Quran Yang Efektif dan Supaya Cepat Hafal versi Blog Terpopuler: Metode yang saya jelaskan disini yaitu dengan cara mengkombinasikan tiga metode sederhana yaitu:     – Metode One Day One Ayat, yaitu, satu hari menghafal satu ayat alquran.    – Metode Menghafal melalui audio, yaitu menghafal menggunakan bantuan audio rekaman bacaan al-quran yang diulang-ulang secara terus-menerus sampai kita hafal ayat tersebut    – Metode membaca dan memahami bacaan, yaitu menghafal dengan cara membaca Al-Quran dengan benar secara berulang ulang dan memahami bacaanya. Dari ketiga Metode diatas kita bisa mengkombinasikanya yaitu dengan membacanya berulang ulang sambil mengikuti dan mendengarkan audio yang juga diputar berulang-ulang dan minimal satu hari menghafal alquran sebanyaknsatu ayat, tetapi cara tersebut harus dilakukan secara rutin setiap hari. Mengerti?Jika belum mengerti, ini dia penjelasan lengkap dan langkah-langkahnya:     – Pertama, kita harus menyiapkan audio rekaman bacaan Al-Quran (murottal) yang telah dibagi per ayat, dan menyiapkan kitab alquran untuk dibaca ketika menghafal.    – Alangkah baiknya sebelum kita menghafal kita harus membaca istigfar karena jika kita mempunyai dosa maka dosa tersebut akan membuat kita susah menghafalnya.    – Lalu dengarkanlah audio tersebut berulang-ulang sambil membacanya berulang-ulang pula mengikuti audio tersebut sampai kita menghafal ayat tersebut, dan jika sudah hafal lanjutkan ke ayat selanjutnya.    – Lakukan cara tersebut di tempat yang tenang dan sejuk, dan badan kita hatus segar bugar juga ceria jika perlu sebelumnya kita mandi dulu karena kebugaran badan mempengeruhi cepat/lambatnya proses penghafalan tersebut    – Hafallah ayat alquran setidaknya satu hari satu ayat, hal tersebut akan mempermudah kita untuk menghafalnya.    – Setelah kita mempunyai hafalan kita harus mengulang hafalan tersebut ketika menghafal yang selanjutnya, karena dalam menghafal Al-Quran yang paling susah itu bukan menghafalnya tetapi memeliharanya.    – Lakukan hal tersebur secara rurin setiap hari. Sumber

Cara Menghafal Al-Quran Yang Efektif dan Supaya Cepat Hafal Read More »

Rahasia Menghafal Al-Qur’an dengan Otak Kanan

Bina Insan Sahabat Al Qur’an  – Tips Menghafal Al-Qur’an dengan Otak Kanan ada sebuah buku yang sangat menarik. Selain isinya yang menantang, model dan gaya penulisannya pun terasa unik. Bahkan walaupun tebal, ia amat mudah terhafal! itu adalah al Quran (The Holy Quran). Al Quran adalah buku ala otak kanan. Isinya lompat-lompat, penuh sensasi dan kesan serta membacanya pun bisa dijadikan lagu. Isinya diperaktekkan miliyaran umat islam dan teksnya mampu mereka hafalkan. kenapa bisa? 1.    Mereka membacanya dengan Cinta. Bukankah kita begitu bahagia mendapat surat dari seseorang yang kita cinta? walau itu hanya sebuah tulisan berbentuk SMS. Kita akan membacanya dengan penuh harap, menyimpannya dan akan membacanya kembali kelak. Maka banyak ustadz yang mengandaikan quran sebagai surat cintanya tuhan kepada manusia. Jika umat Islam memekai demikian, tentu mereka akan membacanay dengan penuh harap, berusaha memahami, menyimpannya, dan membacanya kembali berulang- ulang. 2.    Mereka membacanya dengan Nada dan Irama. Lagu atau musik adalah pekerjaan otak belahan kanan. Otak kanan memiliki memori jangka panjang. Sekali saja ia mampu menyimpannya,maka akan sulit terhapus dalam ingatan. Jadi bacalah Al Quran dengan lagu maka anda berada dalam tahapan menghafalnya. Tapi jika anda membacanya dengan gaya otak kiri, maka menghafal seperti beban berat, tidak menyenagkan maka hasilnya pun tidak bisa ditebak mengecewakan. Maka orang- orang muslim terus belajar tak hanya membaca Quran tapi bagaimana melagukannya dengan baik. 3.    Karena Cinta mereka mengulang- ulanginya. Sesuatu yang terus diulang otomatis akan otak kanan menyimpannya bahkan jika dengan tidak sengaja sekalipun. Tak sedikit orang non muslim hafal akan suara adzan karena tinggal di lingkungan masyarakat muslim. Mereka tak punya niat untuk menghafalnya, tapi otak merekamnya karena berulang- ulang. apabila jika anda mengulang- ulanginya dengan sengaja plus dengan rasa cinta, tentu akan terekam oleh otak dengan baik. dan ketika mengulanginya, lakukan dengan cara yang kreatif seperti mengucapkannya keras- keras. 4.    Fahami isinya…Surat Cinta, puisi cinta dan lagu cinta adalah hal- hal yang paling banyak dihafal oleh orang- orang di seluruh dunia. Karena suka dan faham isinya, maka tanpa disuruh menghafal pun, otak akan segera menyimpannya. Maka kaum muslimin sudah menganggap Quran sebagai surat cinta, maka mereka akan berusaha memahami isinya. Ia ingin tahu harapan sang kekasih. Ia ingin tahu apa yang diinginkan Tuhan padanya. 5.    Salah satu trik menghafal yang baik adalah dengan memainkan Emosi yang ada dalam Quran. Dan ketika anda membaca Quran , emosi membaca betul- betul diaduk- aduk. Kadang kita tersenyum bahagia, kadang kita menagis, dan kadang berteriak bahagia. setiap ayat memiliki emosinya sendiri. 6.    Jika anda berkenalan dengan orang berbaju putih dan berbaju penuh warna tentu anda lebih mudah mengingat yang kedua, bukan? menghafal memerlukan kesan. Dan Quran adalah buku yang penuh emosi dan penuh kesan dan memancing Imajinasi kita. Sambil membaca Al Quran, otak kita dipaksa untuk berimajinasi tentang umat- umat masa lalu, tentang kejayaan, tentang surga dan neraka bahkan tentang makhluk gaib. Otak kanan berperan besar dalam proses kesan dan imajinasi ini. Sumber

Rahasia Menghafal Al-Qur’an dengan Otak Kanan Read More »

Tips Persiapan sebelum menghafal Al Qur’an

Bina Insan Sahabat Al Qur’an  –  Dalam segala hal itu perlu persiapan, termasuk sebelum menghafal Alqur’an. nah dalam Postingan kali ini kita akan membahas tips persiapan sebelum menghafal Alqur’an, dan ini sangat diperlukan bagi kita yang ingin menghafal Al-Qur’an. supaya nantinya kita bisa menjadi penghafal yang baik,dan benar. ayo kita langsung saja,apa saja persiapannya? 1. Mencari sahabat Mencari sahabat untuk sama sama menghafal Alqur’an, minimal 1 atau dua, syukur syukur lebih.bersama sahabat kita bisa membuat jadwal bersama, dengan mereka insya Allah kita bisa lebih disiplin untuk menghafal,dengan adanya sahabat ketika kita muroja’ah dan terjadi kesalahan dalam kalimat,huruf dan tajwidnya maka sahabat akan menyimak dan mengoreksi apakah bacaan kita benar atau salah. disamping itu kita akan lebih semangat menghafal jika ada teman. 2. Hindari Musuh terbesar Alqur’an adalah kitab suci yang harus dijaga dengan baik,dan karena Alqur’an Adalah kitab suci, maka akan lebih mudah singgah terhadap orang yang yang berhati suci dan bersih. ketika seorang berusaha keras menghafal Alqur’an namun ia salalu berbuat kotor dan ma’syiat maka sama saja dengan mengisi air kedalam ember yang bocor, semakin diisi maka tetap saja tidak akan penuh dan terisi. jadi persiapkan diri kita jika kita ingin menghafal Alqur’an, supaya Alqur’an yang sudah dihafal tidak cepat hilang, dan ini adalah musuh terbesar seorang yang hafal alqur’an.di antara musuh yang lainnya adalah malas, malas muroja’ah dan malas membaca Al-Qur’an ini juga termasuk musuh yang sangat luar biasa dalam upaya menghafal Alqur’an. 3. Pastikan bacaan sudah benar. Ini penting..!!! kesalahan dalam membaca akan berkelanjutan kesalahan dalam menghafal, usaha memperbaiki kesalahan adalah dengan belajar dahulu tentang ilmu tajwid, makhorijul huruf kepada ahlinya. dan jikalau bisa kita dibimbing menghafal oleh penghafal yang sudah baik bacaannya. 4. Mempelajari kosa kata, Tafsir, dan Asbabunnuzul Dengan mengenal kosa kata yang terkandung didalamnya,tafsir dan asbabun nuzulnya kita bisa lebih mudah menghafal dan memahami ayat alqur’an yang kita hafal. 5. Buat jadwal menghafal. sebelum menghafal buatlah jadwal menghafal dan muroja’ah secara tertulis, lalu tempelkan di tempat yang kira kira kita bisa melihat jadwal tersebut. Sumber

Tips Persiapan sebelum menghafal Al Qur’an Read More »

Tips Mendidik anak agar anak hafal al-qur’an

Bina Insan Sahabat Al Qur’an  – Salah satu yang menjadi kebahagiaan bagi orang tua adalah memiliki anak yang menghafal Al-Quran. Dikarenakan betapa banyak keutamaan para penghafal Al Quran itu. Di antara hadits yang menyatakan tentang ini adalah hadis dari nabi Muhammad SAW berikut ini:Disampaikan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Salam yang diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim, bacalah dengan hatimu “Siapa yang membaca Al-Quran, mempelajarinya, dan mengamalkannya, akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, ‘Mengapa kami dipakaikan jubah ini?’ Dijawab, ‘Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al-Quran.”Subhanallah, orang tua yang memiliki anak Hafizh Al-Quran akan mendapatkan jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia. Namun terkadang kita bingung bagaimana cara mendidik anak agar menghafal Al-Quran. Insya Allah di dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tips yang dapat kita pergunakan untuk mendidik anak menghafal Al-Quran.     – Jangan targetkan banyak hafalan , yang penting tajwidnya benar.    – Lebih baik hafalan yang sedikit namun sesuai kaidah tajwid daripada hafalan yang banyak namun jauh dari kaidah tajwid. Terlebih lagi yang perlu dipahami adalah Apa yang mereka baca dan hafal pada usia dini sangat melekat di dalam benak mereka. Nah bila saja hafalan yang melekat itu salah maka sangat sulit untuk di ubahi ketika besar..    – Selagi anak itu tahsin dan tajwidnya belum bagus, jangan disuruh menghafal sendiri. Tapi harus ditalqin. Nanti dengan sering mendengar yang benar, lidah anak akan mengcopy secara otomatis. Agar kualitas tilawah dan dan hafalannya semakin mantap, bimbinglah tahsinnya secara intensif.    – Mulai hafalan Al Quran anak dari ayat yang mudah dihafal, bisa di mulai dari juz amma.    – Pergunakan waktu khusus untuk anak-anak menghafal dan juga waktu murajaah. Agar mereka selalu konsisten di dalam menghafal. Alangkah baiknya kita mencari waktu yang ketika itu anak sedang mod untuk menghafal Al-Quran.    – Alangkah baiknya kita memperdengarkan Murattal Al-Quran sesering mungkin. Ketika bangun tidur, mau tidur dan waktu-waktu senggang lainnya. Ini  sangat membantu mereka di dalam menghafal dan meniru suara qori. Alhamdulillah semua jenis Murattal sudah tersebar di mana-mana, ada yang bisa di download secara gratis seperti download.pusatalquran.com dan banyak situs lainnya, atau beli di toko buku dan kaset terdekat. Catatan pengingat, menjadi penghafal Al-Quran dan mendidik buah hati menjadi penghafal Al-Quran butuh kesabaran besar. Maka selain berusaha, jangan lupa berdoa, agar kita dipermudah dalam setiap ibadah yang kita lakukan. Aamiin.Sumber

Tips Mendidik anak agar anak hafal al-qur’an Read More »

Upaya Untuk Melestarikan Hafalan Al-Qur’an

Bina Insan Sahabat Al Qur’an  – Untuk melestarikan hafalan Al-Qur’an dari kelupaan ialah dengan menciptakan kreatifitas takrir secara teratur. Upaya ini merupakan faltor penting dalam rangka menjaga ayat-ayat Al-Qur’an yang telah dihafalnya agar tidak hilang. Hal ini perlu dilakukan mengingat : Menghafal Itu Lebih Mudah daripada MenjaganyaTelah diceritakan oleh Yahya ibnu Yahya, katanya : Saya belajar (membaca) kepada Malik dari Nafi’ dari Abdullah bin Umar, Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda : “Perumpamaan orang yang hafal Al-Qur’an ialah bagaikan unta yang diikat lehernya, apabile mengikatnya kuat dan tepat, maka terpeliharalah dan manakala tidak kuat, maka ia akan lepas dal lari.” (HR. Bukhari, Muslim dan An-Nasa’i) Anjuran Nabi Untuk MemeliharanyaDari Abu Musa Al-Asy’ari, dari Nabi saw. beliah bersabda :“Bersungguh-sungguhlah kamu wahai Ahlul-Qur’an (dalam memelliharanya). Demi Dzat yang diriku da kekuasaan-Nya, sesungguhnya Al-Qur’an itu lebih liar daripada unta yang diikatnya.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad dan Al-Humaidi) Ancaman Terhadap Orang yang MelupakannyaDiriwayatkan dari Nabi saw. dari hadis Sa’ad bin Ubadah, Sesungguhnya Nabi saw. bersabda : “Barang siapa yang (hafal) Al-Qur’an kemudian melupakannya, maka Allah akan mempertemukannya di hari kiamat nanti dalam keadaan ajdzam (tidak memiliki hujjah).” (HR. Abu Daud, Ahmad, dan Ad-Darami) Dari Anas bin Malik ia berkata : Rasulullah saw. bersabda : “Ditampakkan kepadaku pahala-pahala amal umatku sampai-sampai pahala orang yang mengeluarkan kotoran dari masjid. Dan ditampakan kepadaku dosa-dosa umatku namun aku tidak melihat dosa yang lebih besar dari dosa orang yang menghafal Al-Qur’an kemudian ia tidak memeliharanya.” (HR. At-Tirmidzi) Memperhatikan dari hadits-hadits diatas maka orang yang menghafal Al-Qur’an perlu menciptakan mekanisme untuk memelihara hafalannya sepanjang hayatnya, karena predikat Hamilul Qur’an itu akan disandangnya sampai akhir hayatnya. Hal ini akan bisa dilakukannya dengan menjadikannya sebagai rutinitas sehari-hari. Dengan cara seperti ini maka usaha untuk memeliharanya tidak lagi akan dirasakannya sebagai suatu beban tetapi sebaliknya, akan menjadi suatu kebutuhan Wallaahua’lam Sumber

Upaya Untuk Melestarikan Hafalan Al-Qur’an Read More »

10 Cara Mudah Untuk Menghafal Al Qur’an

Bina Insan Sahabat Al Qur’an  – Ada sebuah buku (minibook) menarik yang dikarang oleh salah satu penulis produktif di Mesir, DR Rajib Sirjani. Dalam bukunya Kaifa Tahfadzul Qur’an ia membahas hal-hal yang harus diperhatikan oleh para penghafal Al-Qur’an. Secara garis besar ia membuat dua pembahasan. Pembahasan pertama tentang tips-tips yang bersifat primer (asasiyah) dan tips kedua bersifat sekunder (musa’idah). Dan dalam setiap pembahasan tips ada sepuluh poin yang harus diperhatikan. TIPS-TIPS PRIMER (ASASIYAH). Tips ini harus dimiliki oleh para penghafal Al-Qur’an karena menjadi hal yang sangat mendasar selama menghafal. Ada sepuluh poin yang harus dimiliki oleh para penghafal Al-Qur’an baik sebelum, sesudah atau selama ia menjalani proses menghafal Al-Qur’an. 1. IkhlasIkhlas merupakan fondasi terpenting dalam setiap pekerjaan. Hal ini disebabkan karena siapa saja yang melakukan sebuah pekerjaan bukan karena mengharap ridha Allah maka pekerjaannya akan sia-sia saja. Ia juga akan menjadi orang yang pertama kali disidang pada hari kiamat. Sebuah hadits dari Imam Hakim menerangkan bahwa orang yang menghafal Al-Qur’an terbagi menjadi tiga golongan; golongan yang ingin pamer, golongan yang ingin mencari makan dari hafalannya dan golongan yang memang murni karena Allah. Ketika kita tidak bisa ikhlas secara utuh maka kita bisa menggunakan alternatif pembantu yaitu dengan memperbanyak niat yang baik seperti niat dapat memperbanyak baca Al-Qur’an, bisa bertahajjud sambil mengulang hafalan, berharap bisa meraih kemuliaan orang yang menghafal Al-Qur’an, berharap agar orang tua kita dapat diberikan mahkota pada hari kiamat, agar terjauh dari azab akhirat, agar dapat mengajarkannya kembali pada orang lain, agar dapat menjadi suri tauladan baik bagi orang Muslim atau yang non-Muslim atau niat-niat baik yang lainnya. Yang penting kita berniat karena Allah dan bukan karena dunia. 2. Keinginan yang kuatMenghafal Al-Qur’an adalah sebuah pekerjaan yang amat mulia maka hanya orang yang benar-benar mempunyai niat yang kuatlah yang dapat mencapainya. Pekerjaan yang hebat hanya dimiliki oleh orang-orang yang hebat pula. Sama halnya ketika seluruh orang ingin masuk surga, apakah seluruh orang itu benar-benar memiliki tekad yang kuat untuk mencapainya, ternyata tidak, hanya segelintir orang bukan! Keinginan yang kuat ini terpancar dari usaha yang ia lakukan untuk mencapainya. Dari usaha yang terus menerus inilah yang akan membuatnya menjadi sebuah kebiasaan. Dan dari kebiasaan inilah yang membuatnya terus menerus menghafal, mengulang dan mematangkan hafalannya. 3. Mengetahui nilai menghafal Al-Qur’anOrang yang mengetahui nilai sesuatu pasti akan berkorban apapun untuk meraihnya. Kalau manusia biasanya selalu mencurahkan seluruh usaha untuk mendapatkan hal-hal yang bersifat duniawi lalu kenapa ia tidak melakukan hal yang sama untuk mencapai tujuan akhiratnya yang kekal. Ketika kita mengetahui nilai pekerjaan yang kita lakukan maka kita akan semakin rindu untuk melakukannya. Ditambah lagi, orang yang mengetahui nilai suatu pekerjaan tidak sama dengan yang tidak mengetahuinya. Dan orang yang mengetahuinya secara global tentu tidak sama dengan yang mengetahuinya secara terperinci. Maka semakin kita mengetahui nilai pekerjaan itu lebih terperinci tentu akan membuat kita semakin berpacu untuk menggapainya. Ada banyak kelebihan dan keutamaan bagi orang yang menghafal Al-Qur’an baik dalam Al-Qur’an itu sendiri atau hadits Nabi. Kita juga bisa menemukannya dalam beberapa literatur baik yang berbahasa Arab seperti At-tibyan fi adabi hamalatil Qur’an karya Imam Nawawi atau yang berbahasa Indonesia. 4. Mengamalkan apa yang ia hafalPoin ini menjadi poin terpenting dari tujuan menghafal Al-Qur’an. Karena hafal semata tidak akan menghasilkan nilai yang berarti tanpa dibarengi dengan praktik realita. Hal inipun sudah disinggung oleh Anas bin Malik; berapa banyak orang yang membaca Al-Qur’an namun Al-Qur’an malah melaknatnya. Metode inilah yang digunakan oleh para generasi terbaik, generasi sahabat. Umar bin Khatthab telah mengajarkan kita metode yang tokcer dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an, ia tidak pernah menghafal sesuatu kecuali ia telah mengamalkannya dan ia akan pindah ke hafalan berikutnya setelah ia mengamalkannya dan begitu seterusnya. Ali bin Abi Thalib juga pernah memprediksi bahwa nanti suatu saat akan ada sebuah kaum yang ilmu mereka tidak lebih dari kerongkongan saja karena apa yang mereka lakukan berbeda dengan apa yang mereka ketahui. Bukankah orang yang mengamalkan apa yang ia tahu akan Allah berikan padanya hal-hal yang belum ia tahu. 5. Meninggalkan dosa dan maksiatHati yang sering berbuat maksiat tidak akan bisa menampung cahaya Al-Qur’an. Semakin ia bermaksiat maka akan mempengaruhi hatinya. Ketika hatinya semakin keruh maka lemahlah kemampuannya dalam menghafal Al-Qur’an yang suci. Karena dosa ibarat sebuah titik, semakin banyak ia bermaksiat dan berdosa maka akan semakin banyaklah titik hitam dalam hatinya, namun ia bisa dihapus dengan bertaubat dan memperbanyak istighfar. Imam Syafi’i juga pernah mengalami hal ini kemudian bertanya kepada Imam Waqi’ yang akhirnya beliau membuat dua syair yang sangat terkenal, Syi’ir Syakautu ila Waqi’. Seorang Tabi’in (Dohhak bin Mazahim) pernah berkata tak ada seorang pun yang belajar Al-Qur’an kemudian ia lupa kecuali karena dosa yang ia perbuat. Dan melupakan Al-Qur’an termasuk musibah terbesar. 6. BerdoaBerdoa merupakan senjata orang Islam. Karena ia yakin bahwa tidak ada yang sia-sia dari doanya, ia selalu yakin bahwa Allah selalu mengabulkan doa mereka baik secara langsung, ditunda waktunya atau diganti dengan yang lebih baik. Ada beberapa waktu yang tepat dalam berdoa seperti waktu sahur, usai shalat, sepuluh akhir Ramadhan, apalagi ketika kita sendiri dalam keheningan malam, ketika hujan, dalam perjalanan dan lain-lain. Selain itu ada beberapa tempat yang dapat mempercepat terkabulnya doa kita seperti di tanah haram (Mekkah dan Medinah), Hajar Aswad, Ka’bah, Raudhah dan lain-lain. 7. Pemahaman yang benarOrang yang paham arti apa yang ia hafal akan lebih mudah menghafalnya dibanding mereka yang tidak paham. Dalam membantu pemahaman, kita bisa menggunakan beberapa alternatif seperti Al-Qur’an terjemah, tafsir yang simple atau yang lebih terperinci kajiannya. 8. Membaca dengan tajwidMembaca Al-Qur’an dengan tajwid akan sangat membantu hafalan. Orang yang menghafal tanpa tajwid akan sangat sulit untuk dibenarkan ketika ia sudah selesai menghafal karena ia sudah terbiasa membaca dengan bacaannya yang salah. Apalagi orang yang membaca dengan tajwid ternyata mendapat pahala yang lebih besar. Yang harus diperhatikan dalam belajar tajwid adalah harus mengambil dari seorang guru yang sudah mantap hafalan dan bacaannya, dan tidak cukup belajar dari buku saja. Setelah belajar dari seorang guru yang hebat mungkin dia bisa menggunakan sarana pembantu seperti mendengar dari kaset atau komputer dan lain-lain. 9. Terus membaca Al-Qur’anOrang yang sering membaca Al-Qur’an akan lebih banyak mendapat

10 Cara Mudah Untuk Menghafal Al Qur’an Read More »

Tips Menghafal Al-Qur’an dengan Otak Kanan

Bina Insan Sahabat Al Qur’an  – Ada sebuah buku yang sangat menarik. Selain isinya yangmenantang, model dan gayapenulisannya pun terasa unik. Bahkan walaupun tebal, ia amat mudah terhafal! itu adalah al Quran (The Holy Quran). Al Quran adalah buku ala otak kanan. Isinya lompat-lompat, penuh sensasi dan kesan serta membacanya pun bisa dijadikan lagu. Isinya diperaktekkan miliyaran umat islam dan teksnya mampu merekahafalkan. kenapa bisa? 1. Mereka membacanya denganCinta.Bukankah kita begitu bahagia mendapat surat dari seseorang yangkita cinta? walau itu hanya sebuah tulisan berbentuk SMS. Kita akan membacanya dengan penuh harap, menyimpannya dan akan membacanya kembali kelak. Maka banyak ustadz yang mengandaikan quran sebagai surat cintanya tuhan kepada manusia. Jika umat Islam memakai demikian, tentu mereka akan membacanya dengan penuh harap, berusaha memahami, menyimpannya, dan membacanya kembali berulang- ulang. 2. Mereka membacanya dengan Nada dan Irama. Lagu atau musikadalah pekerjaan otak belahankanan. Otak kanan memiliki memori jangka panjang. Sekali saja ia mampu menyimpannya,maka akan sulit terhapus dalam ingatan. Jadi bacalah Al Quran dengan lagu maka anda berada dalam tahapan menghafalnya. Tapi jika anda membacanya dengan gaya otak kiri, maka menghafal seperti beban berat, tidak menyenangkan maka hasilnya pun tidak bisa ditebakmengecewakan. Maka orang- orang muslim terus belajar tak hanya membaca Qur’an tapi bagaimana melagukannya dengan baik. 3. Karena Cinta mereka mengulang- ulanginya.Sesuatu yang terus diulang otomatis akan otak kanan menyimpannya bahkan jika dengan tidak sengaja sekalipun. Tak sedikit orang non muslim hafal akan suara adzan karena tinggal di lingkungan masyarakat muslim.Mereka tak punya niat untukmenghafalnya, tapi otak merekamnya karena berulang- ulang. apabila jika anda mengulang- ulanginya dengan sengaja plus dengan rasa cinta, tentu akan terekam oleh otak dengan baik. dan ketika mengulanginya, lakukan dengan cara yang kreatif seperti mengucapkannya keras- keras. 4. Fahami isinya…Surat Cinta, puisi cinta dan lagu cinta adalah hal- hal yang paling banyak dihafa oleh orang- orang di seluruh dunia. Karena suka dan faham isinya, maka tanpa disuruh menghafal pun, otak akan segera menyimpannya. Maka kaum muslimin sudah menganggap Quran sebagai surat cinta, maka mereka akan berusaha memahami isinya. Ia ingin tahu harapan sang kekasih. Ia ingin tahu apa yang diinginkan Tuhan padanya. 5. Salah satu trik menghafal yang baik adalah dengan memainkan Emosi yang ada dalam Quran.Dan ketika anda membaca Quran , emosi membaca betul- betul diaduk- aduk. Kadang kita tersenyum bahagia, kadang kita menagis, dan kadang berteriak bahagia. setiap ayat memiliki emosinya sendiri. 6. Jika anda berkenalan dengan orang berbaju putih dan berbaju penuh warna tentu anda lebih mudah mengingat yang kedua, bukan? menghafal memerlukan kesan.Dan Qur’an adalah buku yang penuh emosi dan penuh kesan dan memancing Imajinasi kita. Sambil membaca Al Quran, otak kita dipaksa untuk berimajinasi tentang umat- umat masa lalu, tentang kejayaan, tentang surga dan neraka bahkan tentang makhluk gaib. Otak kanan berperan besar dalam proses kesan dan imajinasi ini. Sumber

Tips Menghafal Al-Qur’an dengan Otak Kanan Read More »

Menjaga Semangat Menghafal Al quran

Bina Insan Sahabat Al Qur’an  – Ada beberapa yang harus kita perhatikan agar semangat menghafal kita tetap terjaga (berdasar pengalaman pribadi) : 1. Tuliskan target hafal al quran Misalkan kita ingin hafal al quran selama lima tahun, empat tahun, atau berapa tahun sesuai target kita, maka diusahakan jangan hanya berangan-angan saja. Tuliskan, dan tempatkan di tempat kita bisa melihatnya setiap hari. Tulisan itu akan selalu membekas di dalam mata dan hati kita. Buat diri kita merasa malu jika tidak hafalan karena tiap hari membaca tulisan itu. Contoh tulisan target : MISI BESARKU : HAFAL AL QURAN LIMA TAHUN MULAI DARI SEKARANG! TAHUN 2017 HARUS SUDAH HAFAL!!! 2. Membuat jadwal menghafal Karena sudah punya target, maka harus ada usaha nyata untuk menghafal. Misalkan lima tahun kita target hafal. jumlah ayat = 6666 ayat lima tahun =365 hari X 5 =1825 hari maka hafalan per harinya minimal = 6666 ayat : 1825 = 3,65= 4 ayat Nah, jika target lima tahun hafal, maka minimal per hari harus hafal 4 ayat. Per minggu minimal 28 ayat. untuk jadwalnya, kita bisa pilih, misalkan sebelum subuh selama satu jam, atau sehabis shalat maghrib selama setengah jam…tergantung waktu kita…yang penting kita mengalokasikannya setiap hari. 3. Bergabung pada komunitas tahfidzul quran Bergabung dengan komunitas tahfidz sangat diperlukan lho. Tak harus yang formal. Contoh kecil saja kita bisa mengajak teman-teman kita yang punya visi sama untuk membuat lingkaran tahfidz lalu mengundang seorang hafidz atau hafidzoh sebagai pembimbingnya. Ini dilakukan sebagai wadah setoran hafalan kita, agar tetap terjaga. Dan, dengan berkumpul dengan orang yang memiliki semangat menghafal al quran, insya Allah ini menjaga semangat kita dalam menghafal. Malu juga kan ya kalau teman-teman kita sekomunitas nambah hafalan tapi kita tidak? 4. Tidak banyak bergurau yang tidak penting 5. Banyak berdoa Mudah-mudahan Allah memberkahi setiap langkah kita dalam menghafal al quran. Mudah-mudahan Allah menjadikan kita bagian dari keluarga-Nya. ,,,, Sumber

Menjaga Semangat Menghafal Al quran Read More »

Beberapa Tips Menghafal Al-Quran

Bina Insan Sahabat Al Qur’an  – Berikut adalah artikel berkenaan dengan tips-tips tentang bagaimana cara mudah dalam menghafal Al-Qur’an yang ditulis oleh Ustadz Rizki Narendra. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca belajarislam.com yang sedang menghafal maupun yang akan menghafal Al-Qur’an. Ustadz Rizki Narendra adalah seorang Hafidz lulusan Ma’had Arrayah Sukabumi. Berikut adalah tips-tipsnya 1. Menghafal al-quran dengan secara tadarruj (bertahap). Manghafal al-qur’an al-karim perlu dilakukan secara bertahap, artinya memulai dari ayat yang sedikit dan juga mudah, bukan memulai dengan yang banyak kemudian tiba-tiba berhanti di tengah jalan. Perumpamaan Otak manusia seperti cangkir. Kalau saja seember air di tuangkan sekaligus kedalam cangkir maka yang terjadi bukannya air tersebut masuk tetapi malah tumpah kemana-mana, dan hasilnya air yang tersisa dalamnya hanya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Seperti halnya sebuah cangkir otak manusia ketika dijejali sekaligus dengan file-file hafalan yang terjadi adalah rasa malas dan jenuh dalam menghafal dan akhirnya berujung paa meninggalkan hafalan sama sekali. Mulailah hafalan dari surat yang antum anggap mudah, mulailah sedikit-sedikit namun istiqomah dan berkesinambungan, kalau misalnya otak kita hanya dapat menghafal satu atau setengah halaman perhari maka biasakanlah untuk istiqomah dalam hal tersebut selama satu atau dua bulan, Tujuannya adalah membiasakan otak untuk menerima memory hafalan sebanyak setengah atau satu halaman perhari. Nah..! ketika otak kita sudah terbiasa dengan hal tersebut maka dengan sendirinya dia akan meminta tambahan. Pernahkah kita memperhatikan bagaimana atlet angkat besi berlatih..? seorang yang ingin menjadi atlet angkat besi dia akan memulai latihannya dengan beban yang ringan selama beberapa waktu, hal tersebut bertujuan untuk membiasakan otot-ototnya,ketika suda terbiasa secara otomatis dia akan menambah beban yang lebih besar lagi. Sepeti itulah hafalan al-quran, ketika otak sudahterbiasa dengan hafalan yang sedikit dengan sendirinya dia akan meminta tambahan hafalan. Dan salah satu faidah dari tadaruj ini adalah menjaga keselamatan hafalan dari bercampur baurnya ayat mutasyabihatnya, karena sebagaimana kita ketahui bersama bahwasanya di dalam alqur’an terdapat banyak sekali ayat mutasyabihat (ayat-ayat yang mirip). 2. Muraja’ah (mengulang-ulang hafalan). Muraja’ah merupakan kunci pokok dalam menghafal, hafalan tanpa muroja’ah adalah Nol. Rasulullah salallahu ‘alaihi wassallam bersabda: ”Sesungguhnya perumpamaan penghafal al-quran adalah seperti pemilik seekor unta yang ditambat, jika dia mengikatnya maka dia akan menguasainya, dan jika dia melepaskannya maka unta itu akan pergi.” (HR. Bukhori dan Muslim). Ketahuilah bahwa ayat yang paling sulit dihafal, ketika kita berhasil menguasainya akan menjadi ayat yang paling melekat di dalam ingatan, hal itu dikarenakan kita harus mengulangnya berkali-kali dan mengeluarkan energi yang lebih besar untuk menghafalnya, oleh karena itu janganlah kita mudah menyerah ketika kita menemukan kesulitan dalam menguasai sebuah surat. Suatu hari Al-Imam Ibnu Hibban sedang membaca buku dengan tujuan untuk menghafal sebuah buku, maka dia terus menerus membacanya dan mengulanginya dengan suara keras. Dan di rumah tersebut ada seorang nenek, sedang Al-Imam Ibnu Hibban terus-menerus mengulanginya, sekali, dua kali, tiga kali, hingga sepuluh kali, sampai nenek tersebut merasa bosan mendengarnya, dan berkata: “apa yang engkau lakukan?”, al-imam menjawab: “aku ingin menghafal buku ini.”, nenek tersebut berkata: “celakalah kamu, kalau memang kamu ingin memnghafalnya maka sesungguhnya aku sendiri sudah bisa menghafalnya”. Al-imam bekata: “kalau begitu perdengarkan kepadaku”, maka nenek tersebut memperdenganrkan hafalan kitab tersebut yang baru saja dia hafal, kemudian al-imam berkata: “kalau aku tidak menghafalnya kecuali setelah aku mengulanginya sebanyak tujuh puluh kali”. Kemudian setelah satu tahun berlalu al-imam mendatangi nenek tersebut dan berkata: “wahai nenek, perdengarkanlah kepadaku hafalan kitab satu tahun yang lalu”, maka dia tidak bisa memperdengarkannya, berkata al-imam: “adapun aku tidak lupa satu sedikitpun darinya”. (kaifa tahfadzul ma’luumaat fii dzlihnika, syaikh ‘adil bin Muhammad, hal.16) 3. Memanfaatkan umur dengan sebaik-baiknya. Memang benar bahwasanya umur yang paling sesuai untuk menghafal adalah di waktu kecil, sebagaimana pepatah mengatakan “menghafal di waktu kecil bagaikan mengukir diatas batu, sedang menghafal diwaktu tua bagaikan mengukir diatas air”, namun hal ini tidak menghalangi seseorang yang sudah berumur untuk dapat menghafal al-quran, selama dia memiliki azam dan tekad yang kuat untuk bisa menghafal al-quran, disertai dengan niat ikhlash intuk menghafalnya maka insya Allah, Allah subhanahu wata’ala akan menolongnya, Allah ta’ala berfirman, “Dan sesungguhnya telah kami mudahkan al-qur’an itu untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Al-Qomar:22) 4. Memanfaatkan waktu yang baikWaktu yang paling baik untuk menghafal yang baik berbeda-beda bagi setiap orang, ada yang merasa tengah hari adalah waktu yang paling sesuai untuk menghafal, sebagian lain berpendapat tengah malam, dan lain sebagainya. Hal tersebut bukan menjadi masalah, yang penting adalah ketika waktu itu tiba jangan ada sesuatu yang mengganggu kita, matikan HP, TV, jauhkan pandangan kita dari hal-hal yang dapat menarik perhatian seperti Koran, majalah, hiasan2 unik, gambar sampul buku-buku, dll. Jangan biarkan ada yang merusak konsentrasi kita. Berkaitan dengan waktu menghafal yang baik sebagian ulama memandang bahwa waktu lapar atau perut kosong lebih baik daripada waktu kenyang, dan pagi hari lebih baik dari sore hari, namun sebagaimana telah disinggung tadi bahwa hal tersebut relative bagi masing-masing individu.5. Pilih tempat yang baik Pilihlah tempat yang jauh dari keramaian, karena hal tersebut biasanya sangat mengganggu kelancaran menghafal. Dan tempat yang kami rekomendasikan adalah masjid, karena tempat tersebut merupakan tempat yang penuh berkah, atau juga kamar yang sepi. Dan kami sarankan untuk tidak memilih tempat yang memiliki panorama indah seperti pegunungan atau kebun bunga atau tepi pantai, karena biasanya yang terjadi adalah pemandangan seperti itu justru menarik perhatian ketika menghafal sehingga mengganggu konsentrasi, orang cenderung memilih untuk menikmati panorama tersebut dari pada menghafal al-quran, dan bahkan mungkin sebagian ada yang beralasan bahwa hal tersebut merupakan tadabbur alam, dan tadabbur itu pahalanya lebih besar dari sekedar menghafal al-quran. 6. Mempelajari bahasa arab Proses menghafal al-quran sangat terbantu apabila seseorang memahami bahasa arab, karena dengan begitu dia mengerti tentang apa yang dia baca, dan juga bacaannya sangat membekas di hati dari pada yang hanya menghafal tanpa tahu memahami apa yang dia baca. Memang pemahaman bahasa arab bukan hal yang mutlak dibutuhkan untuk sekedar menghafal al-quran al-karim, namun perlu diketahui bahwa tujuan utama diturunkannya al-quran bukanlah untuk di hafal, bukan agar seseorang memindahkan huruf-hurufnya dan lafadz-lafadznya kedalam memory otak, melainkan untuk ditadaburi, dan tidak mungkin bagi seseorang untuk mentadaburi al-quran jika dia tidak memahami apa yang dia

Beberapa Tips Menghafal Al-Quran Read More »

Kisah Penghafal yang Hafal Qur’an Dalam Waktu Singkat

 Bina Insan Sahabat Al Qur’an  – Setiap penghafal al-Qur’an mempunyai kenangan manis tersendiri ketika ia bisa mengkhatamkan hafalannya. Ada yang khatam dalam waktu cepat, lambat dan juga normal. Tapi jangan sampai Anda seperti kebanyakan orang, menghafal lalu…..meninggalkan hafalan itu..Laa haulaa walaa quwwata illah billah. Semoga saja tidah yach, Amiin Untuk menyemangati kita agar lebih semangat untuk menghafal dan menjadi pelajaran goresan sejarah manis ini, berikut beberapa kisah penghafal yang hafal dalam waktu singkat: 1. Abu Wail. Siapa dia? Ia adalah saudara kandung dari Ibnu Salamah, seorang Imam besar gurunya penduduk Kufah. Ia sezaman dengan nabi shallallahu alaihi wasallam. Tapi belum sempat melihat wajah Rasulullah Saw. Belajar al-Qur’an hanya dalam waktu 2 bulan saja. 2. Pemuda yang hafal al-Qur’an di bulan Ramadhan. Loh, gimana caranya??! Konon, pemuda ini selalu membiasakan diri menjadi imam shalat tarawih yang membiasakan khatam dalam waktu sebulan selama Ramadhan. Setiap harinya ia harus hafal 1 juz al-Qur’an -mengingat perannya sebagai Imam tarawih- kemudian membacanya dalam shalat tarawih sampai ia hafal seluruhnya, Subhanallah 3. Seorang penghafal meriwayatkan bahwa ada beberapa pemuda yang hafal al-Qur’an 30 juz hanya ketika menghabiskan liburan musim semi saja. 4. Seorang mahasiswa Turki, kuliah di sebuah kampus dan mampu menghafal al-Qur’an 30 juz dalam waktu 70 hari. Mereka yang kita sebutkan di atas dengan singkat, adalah fenomena di sekitar kita. Mereka juga manusia seperti kita. Akan tetapi perbedaan antara kita dengan mereka adalah sebuah anlogi agar tidak membuat kita menjadi down (patah semangat) ketika membaca kisah-kisah keteladanan di atas. Diceritakan pula tentang beberapa pemuda yang hendak menghafal al-Qur’an. Dan ini membuat mereka gembira dan senang hatinya. Yaitu di antara mereka ada yang hafal al-Qur’an dalam waktu 4 tahun, 5 tahun, 7 tahun. Bahkan sampai ada yang memakan waktu 9 tahun lamanya. Ia selalu bersungguh-sungguh terhadap dirinya sendiri sampai bisa mewujudkan impiannya itu. Tidak perlu ada pertanyaan, “Sudah berapa juz kamu hafal al-Qur’an?”. Tapi yang terpenting adalah bahwa Anda masih menghafal dan terus menghafal. Meski pertanyaan di atas perlu juga untuk mengingatkan dan memacu semangat menghafal. Wallahu A’lam. Sumber

Kisah Penghafal yang Hafal Qur’an Dalam Waktu Singkat Read More »