Artikel

Tips Ringan Menghafal Al-Quran

Menghafal Al Quran Sebenarnya tidak sesulit seperti yang kita bayangkan. Hanya saja selama ini kita belum mengetahui caranya sehingga kita menganggapnya sulit. Untuk menambah kemudahan anda dalam menghafal Al Quran, anda bisa membaca beberapa informasi dalam tips ringan dalam menghafal Al Quran berikut ini.Tips Ringan Dalam Menghafal Al Quran 1. Wajib Menggunakan Mushaf Yang SamaTips Ringan Dalam Menghafal Al Quran Agar Lebih MudahPicture by GoogleSobat boleh coba menghafal menggunakan beberapa mushaf, dijamin sobat bakal bingung dan kelihatan tidak hafal-hafal. Kenapa demikian? karena setiap mushaf memiliki struktur dan huruf yang tidak sama. Saat kita mengafal melalui membaca, mata kita juga memotret setiap huruf dan halaman yang kita lihat. Jadi saat kita mengulang lagi dengan mushaf yang sama maka mata kita akan mengkonfirmasi karena sudah kenal dengan strukturnya. Sedangkan jika kita menggunakan mushaf lain berarti kita mengulangi proses dari awal lagi sehingga menimbulkan kebingungan. Saat kita menggunakan mushaf yang sama maka otak kita akan menangkap setiap kata, setiap baris dan setiap posisi dengan sempurna. Jadi gunakan hanya mushaf yang sama seumur-umur anda menghafal Al Quran bahkan seumur hidup anda. 2. Beli Beberapa Mushaf Yang SamaAgar lebih mudah maka belilah beberapa mushaf yang sama dan letakkan di tempat-tempat anda biasa berada misalnya di kantor, ruang keluarga, masjid tempat anda sholat, di mobil dan sebagainya. 3. BerwudhuSetiap akan menghafal Al Quran disunahkan berwudhu terlebih dahulu. 4. Membaca BasmalahMulailah dengan Ta’awudz dan Basmalah. 5. PraktekUntuk menjaga hafalan, gunakan ayat-ayat yang telah anda hafal dalam sholat-sholat sunnah. 6. Rajin Sholat di MasjidRajin sholat di masjid yang imamnya sering baca surah yang kita hafal sehingga akan menjaga dan membantu kita dalam proses menghafal. 7. Selalu BerdoaSelalulah berdoa kepada Allah agar kita diberi kemudahan, kekuatan dan tetap istiqomah dalam proses menghafal Al Quran. Sekedar Penyemangat 1. Juz 30 itu memiliki 271 baris termasuk ayat-ayat dan surah-surah pendek yang sudah sering kita dengar. 2. Jika satu hari kita menghafal satu baris berarti kita membutuhkan waktu 9 bulan untuk hafal jus Amma. 3. Jika menghafalnya sehari 2 baris berarti butuh waktu 4,5 bulan. 4. Jika menghafalnya sehari 4 baris berarti hanya butuh waktu 2 bulan untuk hafal juz amma.

Tips Ringan Menghafal Al-Quran Read More »

Menghafal Al-Quran Lebih Mudah dari Baca-Tulis

 ANDA pasti tahu bagaimana kisah Rasulullah SAW menerima wahyu pertama. Jibril berkali-kali bilang, “Bacalah!” Maka Rasul SAW menjawab, “Saya tidak bisa membaca.” Namun keajaiban terjadi, hanya dalam tempo singkat, Rasul SAW yang tadinya tidak bisa membaca apalagi menulis, pulang ke rumah sudah membawa 5 ayat pertama surat Al Alaq! Bila Anda bersedia merenung, maka Anda akan dapati Rasul SAW melakukan sebuah teknik quantum dalam pembelajaran!Biasanya semua orang melalui proses baca, paham, tulis dalam pembelajaran. Adapun menghafal ada pada nomer sekian yang jarang disukai manusia.Namun pembelajaran yang diberikan kepada Rasul SAW secara otomatis membuat Beliau (Rasul SAW) merasa bahwa menghafal jauh lebih mudah dari baca-tulis. Benar tidak yah…?Ini bukan hanya terjadi pada Rasul SAW, bahkan kepada seluruh sahabatnya. Mereka lebih mudah untuk menghafal dibanding baca-tulis!Bila mereka dulu mudah hafal, susah lupa, manusia sekarang malah kebalikan; susah hafal, mudah lupa. Betul kan?! Ayo renungi firman Allah Swt ini:“Kami akan bacakan (Alquran) kepadamu (Muhammad) maka engkau tidak akan lupa, kecuali bila Allah berkehendak.” QS 87: 6-7Fakta ini harus diungkap kembali oleh ummat Muhammad SAW di akhir zaman ini. Inilah yang membuat umat Muhammad SAW menjadi genius dan brillian. Mereka mampu membuktikan bahwa menghafal lebih mudah dari baca-tulis.

Menghafal Al-Quran Lebih Mudah dari Baca-Tulis Read More »

Hafalan Al-Quran Jangan Terburu

 “Kalau menghafal 1 hari 1 ayat, lalu kapan bisa jadi hafiz 30 juz?!” tanya FULAN, seorang pria kepada saya. Sebisanya saya membalas. “Bila 1 hari engkau hafalkan 1 ayat, maka dalam 1 tahun engkau akan hafalkan 365 ayat, bukan?” Si fulan menganggukkan kepala. “Jika kau teruskan kebiasaan menghafal 1 ayat sehari, maka in syaa Allah dalam 10 tahun engkau akan hafal 3650 ayat. Betul gak?!” tanyaku padanya mendesak. Si fulan pun kembali mengangguk. “Lalu kalau dua puluh tahun, berapa ayat yang bisa didapat…?!” kembali aku memburunya. Ia sedikit berpikir. Sejenak kemudian ia menjawab, “7300 ayat!” Aku tersenyum kepadanya lalu berkata, “Ketahuilah saudaraku, semua ayat Al Quran hanya berjumlah 6236 ayat. Tidak sampai 7300. Maka bila engkau menghafal 1 ayat sehari, in sya Allah engkau akan menuntaskan hafalan Al Quran hanya dalam tempo kurang dari 18 tahun!” Si Fulan pun kembali sengit dan menukas, “Hah….,18 tahun? LAMA SEKALI….! Banyak pesantren, mahad tahfiz bahkan rumah tahfiz di Indonesia mampu mencetak santri-santri hafiz 30 juz dalam tempo 1-3 tahun saja!” Aku tidak mundur menerima serangan sinis-nya. Sambil menarik nafas dalam demi menenangkan jiwa aku jawab, “Menurutmu…, mana lebih cerdas orang Indonesia atau Rasulullah Saw dalam menghafal Al Quran?” Si Fulan tidak jawab pertanyaan ini, dan aku bisa menduga mengapa ia sedemikian. “Hehehehe…, kamu pasti gak tega untuk bilang bahwa orang Indonesia lebih pintar dari Rasulullah Saw dalam masalah ini. Namun pernahkah kau renungi berapa lama Rasulullah Saw dan para sahabatnya menghafal Al Quran?! Ketahuilah…, mereka menghafalnya lebih dari 22 TAHUN. Lalu apakah mereka kurang cerdas?! Masalahnya di sini bukan perkara cerdas atau tidak dalam menghafal Al Quran. Namun Allah Swt menurunkannya secara perlahan-lahan agar bisa diserap oleh manusia lalu diamalkan dalam hidup keseharian mereka. Bagi ku Al Quran kurang tepat bila hanya dihafal namun tanpa pelaksanaan. Namun Al Quran akan lebih ajeg termanifestasi dalam kehidupan kita semua bila dihafal lalu diamalkan dalam kehidupan.” Aku pun lalu menunjukkan firman Allah Swt berikut:وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَىٰ مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا “Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” QS. 17:106 Simaklah firman Allah Swt di atas dan perhatikan bahwa Al Quran diturunkan secara berangsur agar Rasulullah Saw menyampaikannya secara perlahan-lahan. Bila Allah Swt menyuruh Rasulullah Saw untuk menikmati Al Quran dengan perlahan-lahan hingga 20 tahun lebih, pastilah di sana ada sebuah hikmah yang amat baik. Maka mulailah menghafal sambil menikmati Al Quran. Usah terburu-buru ingin cepat hafiz 30 juz. Mulailah dari 1 ayat per hari. Pahami, jiwai, nikmati, dan amalkan ajarannya. In sya Allah, bila engkau telah sanggup menguasai 1 ayat per hari, maka pasti Allah Swt beri kemudahan bagimu untuk mewujudkan cita-cita menghafal Al Quran 30 juz beserta maknanya.

Hafalan Al-Quran Jangan Terburu Read More »

Hafal Al-Quran Tanpa Menghafal

Menghafal Al Quran sebenarnya sangat mudah hanya saja kita belum mengetahui caranya sehingga kita menganggapnya sulit. Untuk itu melalui artikel ini saya mencoba untuk berbagi informasi mengenai cara menghafal Al Quran tanpa menghafal. Semoga dengan mengetahui cara menghafal Al Quran ini menjadi inspirasi dan dapat memacu semangat sobat sekalian dalam menghafal Al Quran. Cara Mudah Menghafal Al Quran Tanpa Menghafal Misalnya: Kita ingin menghafal salah satu surah pendek dalam Al Quran yang memiliki jumlah ayat sebanyak 20 Ayat. Caranya:1. Baca ayat pertama dengan detil dan tartil, kemudian ulangi lagi sebanyak 20 kali. Mungkin pada awalnya anda mengucapkannya terbatah-batah tapi pada pengucapan yang ke 20 saya yakin insya Allah anda sudah fasih mengucapkannya bahkan tanpa melihat lagi. Cukup membaca dan jangan menghafal, apalagi memejamkan mata. (1×20) 2. Baca ayat kedua menggunakan metode yang sama yaitu dibaca sebanyak 20 kali. Bila telah usai maka gabungkan ayat 1 dan 2. Jadi bacalah ayat pertama, lanjutkan dengan ayat kedua kemudian ulangi lagi baca ayat pertama, lalu kedua. Lakukan lagi membaca ini sebanyak 20 kali. ((2×20) +((1+2)x20)). 3. Baca ayat ke tiga menggunakan metode yang sama yaitu dibaca sebanyak 20 kali. Bila telah usai maka bacalah ayat 1,2 dan 3 kemudian ulangi sebanyak 20 kali. ((3×20) + ((1+2+3)x20)). 4. Begitu juga dengan ayat ke 4. ((4×20) + ((1+2+3+4)x20)). 5. Pada ayat ke 5 juga anda lakukan cara yang sama. ((5×20) + ((1+2+3+4+5)x20)). Nah pada langkah ke lima ini anda simpan dulu apa yang telah anda dapatkan. Dan saya yakin anda insya Allah telah dapat membaca ayat 1-5 dengan lancar tanpa melihat Al Quran lagi alias hafal, bahkan letak titik dan komanya anda tau. Right? Nah bagaimana sobat sekalian, sangat mudah bukan? cukup membaca tanpa perlu menghafal, tapi hadiahnya adalah hafal.

Hafal Al-Quran Tanpa Menghafal Read More »

Tartil Dalam Membaca Al-quran

Hadits Bukhari 4655 حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا وَاصِلٌ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ غَدَوْنَا عَلَى عَبْدِ اللَّهِ فَقَالَ رَجُلٌ قَرَأْتُ الْمُفَصَّلَ الْبَارِحَةَ فَقَالَ هَذًّا كَهَذِّ الشِّعْرِ إِنَّا قَدْ سَمِعْنَا الْقِرَاءَةَ وَإِنِّي لَأَحْفَظُ الْقُرَنَاءَ الَّتِي كَانَ يَقْرَأُ بِهِنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَمَانِيَ عَشْرَةَ سُورَةً مِنْ الْمُفَصَّلِ وَسُورَتَيْنِ مِنْ آلِ حم Bacalah sebagaimana pembacaan Sya’ir. Sesungguhnya kami telah mendengar bacaan itu. Dan aku benar-benar telah menghafal Al Quran yg biasa dibaca oleh Nabi , yakni delapan belas surat dari Al Mufashshal, dari dua surat dari `Aali Haamiim. [HR. Bukhari No.4655]. Hadits Bukhari 4656 حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي عَائِشَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا فِي قَوْلِهِ { لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ } قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نَزَلَ جِبْرِيلُ بِالْوَحْيِ وَكَانَ مِمَّا يُحَرِّكُ بِهِ لِسَانَهُ وَشَفَتَيْهِ فَيَشْتَدُّ عَلَيْهِ وَكَانَ يُعْرَفُ مِنْهُ فَأَنْزَلَ اللَّهُ الْآيَةَ الَّتِي فِي لَا أُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيَامَةِ { لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ } فَإِنَّ عَلَيْنَا أَنْ نَجْمَعَهُ فِي صَدْرِكَ { وَقُرْآنَهُ فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ } فَإِذَا أَنْزَلْنَاهُ فَاسْتَمِعْ { ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهُ } قَالَ إِنَّ عَلَيْنَا أَنْ نُبَيِّنَهُ بِلِسَانِكَ قَالَ وَكَانَ إِذَا أَتَاهُ جِبْرِيلُ أَطْرَقَ فَإِذَا ذَهَبَ قَرَأَهُ كَمَا وَعَدَهُ اللَّهُ Apabila Jibril turun kepada Rasulullah dgn membawa wahyu, maka biasanya beliau mengerakkan & lisan & kedua bibirnya, serta agaknya beliau merasakan sesuatu yg berat. Maka Allah menurunkan ayat yg di dalamnya terdapat ungkapan, LAA UQSIMU BIHAADZA BIYAUMIL QIYAAMAH.., LAA TUHARRIK BIHI LISAANAKA LITA’JALA BIHI, INNA ‘ALAINA JAM’AHU.. maksudnya adalah, bahwa Kamilah yg akan mengumpulkannya di dalam dadamu.FA`IDZAA QARA`NAAHU FATTABI’ QUR`AANAH.. Yakni, apabila kami menurunkannya maka dengarkanlah.TSUMMA ‘ALAINAA BAYAANAH.. Yakni, Kamilah yg akan menjelaskannya melalui perantara lisanmu. Biasanya, apabila beliau didatangi oleh Jibril, maka beliau menunduk, & setelah Jibril pergi, beliau membacanya sebagaimana yg diperintahkan Allah. [HR. Bukhari No.4656].

Tartil Dalam Membaca Al-quran Read More »

Menghafal Al-Quran Menjadi Lebih Fleksibel

Menghafal Quran Kesulitan menghafal Al-Quran pasti sering dikeluhkan oleh para calon hafizh maupun hafizhah. Entah karena lamanya menghafal atau sudah hafal ditinggal membuat hafalan yang baru jadi lupa dengan hafalan yang lama. Oleh karena itu perlu sekali adanya buku untuk penghafal Al-Quran untuk memotivasi. Dalam buku ini waktu tahfizh (menambah hafalan) dengan takrir (mengulang hafalan) harus benar-benar dibedakan. Karena menambah hafalan itu lebih mudah daripada mengulang, karena banyak ayat yang sama dalam Al-Quran dan juga tempat-tempat yang sama dalam Al-Quran. Buku ini sangat apik dalam penyusunannya, rapi mulai dari awal keistimewaan bagi para penghafal Al-Quran, sampai metode yang digunakan dalam menghafal pun di sini dijelaskan. Mungkin karena buku yang saya resensi ini sudah edisi revisi keempat. Jadi tampak kelengkapannya. Apalagi disertai dengan lampiran yang berisi tentang jadwal menghafal dalam sehari yang harus sekian halaman, takrir 1 dan takriri 2 harus target sekian juz. Semua dijelaskan dan diberi pemahaman, sehingga buku ini sangatlah direkomendasikan untuk siapa pun yang baru memulai menghafal atau pun sudah pernah menghafal. Agar lebih terorganisir lagi hafalannya dengan membaca buku ini. Sembilan cara ampuh menghafal Al-Quran yaitu, Memahami makna ayat sebelum dihafal. Mengulang-ulang membaca (bin-nazhar) sebelum menghafal. Mendengarkan bacaan orang yang lebih ahli. Sering menulis ayat-ayat Al-Quran. Memerhatikan ayat atau kalimat yang serupa. Takrir hafalan sendiri. Takrir hafalan dalam shalat. Takrir hafalan bersama-sama. Takrir bersama guru. Dan tentunya penghafal tidak seperti orang kebanyakan, kita harus bisa menjaga diri dan perilaku kita karena tidak semua orang mengemban tugas istimewa ini. Karena semakin banyak perbuatan maksiat hafalan pun tidak mau menempel. Lama waktu dalam menghafal tidak masalah, asalkan kita bisa istiqamah insya Allah tujuan kita menghafal sampai khatam dan lancer akan menjadi kenyataan. Selamat membaca! Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/03/26/48458/9-cara-praktis-menghafal-al-quran/#ixzz3CwcVyQd4 

Menghafal Al-Quran Menjadi Lebih Fleksibel Read More »