Bina Insan Sahabat Al Qur’an – ANDA pasti tahu bagaimana kisah Rasulullah SAW menerima wahyu pertama. Jibril berkali-kali bilang, “Bacalah!” Maka Rasul SAW menjawab, “Saya tidak bisa membaca.”
Namun keajaiban terjadi, hanya dalam tempo singkat, Rasul SAW yang tadinya tidak bisa membaca apalagi menulis, pulang ke rumah sudah membawa 5 ayat pertama surat Al Alaq!
Bila Anda bersedia merenung, maka Anda akan dapati Rasul SAW melakukan sebuah teknik quantum dalam pembelajaran!
Biasanya semua orang melalui proses baca, paham, tulis dalam pembelajaran. Adapun menghafal ada pada nomer sekian yang jarang disukai manusia.
Namun pembelajaran yang diberikan kepada Rasul SAW secara otomatis membuat Beliau (Rasul SAW) merasa bahwa menghafal jauh lebih mudah dari baca-tulis. Benar tidak yah…?
Ini bukan hanya terjadi pada Rasul SAW, bahkan kepada seluruh sahabatnya. Mereka lebih mudah untuk menghafal dibanding baca-tulis!
Bila mereka dulu mudah hafal, susah lupa, manusia sekarang malah kebalikan; susah hafal, mudah lupa. Betul kan?!
Ayo renungi firman Allah Swt ini:
“Kami akan bacakan (Alquran) kepadamu (Muhammad) maka engkau tidak akan lupa, kecuali bila Allah berkehendak.” QS 87: 6-7
Fakta ini harus diungkap kembali oleh ummat Muhammad SAW di akhir zaman ini. Inilah yang membuat umat Muhammad SAW menjadi genius dan brillian. Mereka mampu membuktikan bahwa menghafal lebih mudah dari baca-tulis.