Subhanallah, orang tua yang memiliki anak Hafizh Al-Quran akan mendapatkan jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia.
– Jangan targetkan banyak hafalan , yang penting tajwidnya benar.
– Lebih baik hafalan yang sedikit namun sesuai kaidah tajwid daripada hafalan yang banyak namun jauh dari kaidah tajwid. Terlebih lagi yang perlu dipahami adalah Apa yang mereka baca dan hafal pada usia dini sangat melekat di dalam benak mereka. Nah bila saja hafalan yang melekat itu salah maka sangat sulit untuk di ubahi ketika besar..
– Selagi anak itu tahsin dan tajwidnya belum bagus, jangan disuruh menghafal sendiri. Tapi harus ditalqin. Nanti dengan sering mendengar yang benar, lidah anak akan mengcopy secara otomatis. Agar kualitas tilawah dan dan hafalannya semakin mantap, bimbinglah tahsinnya secara intensif.
– Mulai hafalan Al Quran anak dari ayat yang mudah dihafal, bisa di mulai dari juz amma.
– Pergunakan waktu khusus untuk anak-anak menghafal dan juga waktu murajaah. Agar mereka selalu konsisten di dalam menghafal. Alangkah baiknya kita mencari waktu yang ketika itu anak sedang mod untuk menghafal Al-Quran.
– Alangkah baiknya kita memperdengarkan Murattal Al-Quran sesering mungkin. Ketika bangun tidur, mau tidur dan waktu-waktu senggang lainnya. Ini sangat membantu mereka di dalam menghafal dan meniru suara qori. Alhamdulillah semua jenis Murattal sudah tersebar di mana-mana, ada yang bisa di download secara gratis seperti download.pusatalquran.com dan banyak situs lainnya, atau beli di toko buku dan kaset terdekat.
Catatan pengingat, menjadi penghafal Al-Quran dan mendidik buah hati menjadi penghafal Al-Quran butuh kesabaran besar. Maka selain berusaha, jangan lupa berdoa, agar kita dipermudah dalam setiap ibadah yang kita lakukan. Aamiin.
Sumber