Rasulullah Saw. telah mengajarkan kepada umatnya dengan melakukan amalan-amalan Ramadhan., antara lain:
1. Tilawah Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an merupakan transaski yang selalu menguntungkan, tidak akan pernah mengalami kerugian sepanjang zaman. Sejak dulu para ulama mengistilahkan bulan Ramadhan dengan istilah “Syahrul Qur’an” (Bulan Al-Qur’an). Seorang Imam Ahlus sunnah Az-Zuhri pernah ditanya tentang amalan di bulan Ramadhan, lalu Beliau menjawab: “Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan nilainya sangat besar, begitupula dengan memberikan makanan untuk orang yang berbuka.’’
Tentunya membaca Al-Qur’an sangat besar ganjaran dan nilainya, karena jika seseorang membaca satu huruf saja dari Al-Qur’an Allah akan membalasnya dengan sepuluh kebaikan itu jika dikerjakan di luar bulan Ramadhan, lalu bagaimana jika membacanya di bulan Ramadhan? Sepertinya matematika rasio kita akan kelelahan menghitungnya.
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugrahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, (QS. Fatir [35] : 29) Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fatir [35] : 30)
2. Qiyam Ramadhan
Di samping Ramadhan disebut syahrul shiyam juga disebut syahrul qiyam. Banyak ayat ataupun Hadits yang menganjurkan untuk mengisi malam Ramadhan dengan qiyamullail (shalat malam) untuk mendekatkan diri pada Allah SWT berharap ampunan-Nya. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw.
“Barang siapa yang melakukan qiyamullail di bulan Ramadhan karena iman dan ikhlas dalam pelaksanaannya maka ia akan diampuni dosa-dosa sebelumnya (dan yang akan datang).” [HR. Bukhari dan Muslim]
3. Mamberi makan orang yang puasa dan infaq
Salah satu amalan Ramadhan yang dilakukan Rasulullah Saw. ialah memberi ifthar (santapan berbuka puasa pada orang yang berpuasa). Sebagaimana sabda Rasulullah Saw. “Barang siapa yang memberi ifthar kepada yang berpuasa maka ia akan mendapatkan pahala senilai pahala yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpusa.”
Dalam hal memberi ifthar dan shadaqah di bulan Ramadhan tidak saja terbatas untuk keperluan ifthar, melainkan untuk segala kebajikan. Rasulullah Saw. dikenal sebagai sosok dermawan dan kepedulian sosialnya menonjol, bahkan dalam hal ini digambarkan beliau lebih cepat dari angin.
4. I’tikaf
Amalan Ramadhan yang juga dilakukan oleh Rasulullah Saw. adalah beri’tikaf, yakni berdiam diri di masjid dengan niat beribadah pada Allah SWT, terutama sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Sebagaimana firman-Nya:
“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu, mereka itu adalah pakaian, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan hawa nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam, tetapi janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah [2] : 187)
5. Lailatul Qadar
Selama Ramadhan terdapat satu malam yang sangat populer, yaitu lailatul qadar, malam yang lebih berharga dari seribu bulan. Rasulullah Saw. tidak pernah melewatkan kesempatan untuk meraih lailatul qadar ini terutama malam-malam ganjil. Dalam hal ini Rasulullah Saw. bersabda: “Barang siapa yang shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan ikhlas pada Allah maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” [HR. Ahmad]
6. Umrah
Umrah di bulan Ramadhan nilainya sama dengan ibadah haji atau haji bersama Rasulullah Saw. sebagaimana jawaban Rasulullah pada Ummu Salamah yang bertanya masalah tersebut. Sabda Rasulullah Saw.
“Apabila datang bulan Ramadhan maka berumrahlah, sebab umrah di bulan Ramadhan sama nilainya dengan haji atau sama dengan ibadah haji bersamaku.” [HR. Bukhari dan Muslim]
7. Zakat Fitrah
“Zakat fitrah dibayar pada hari-hari terakhir Ramadhan. Zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh seluruh komponen umat islam, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak.” [HR. Bukhari dan Ahmad]
“Zakat fitrah ini dibayarkan dengan tujuan untuk mensucikan orang yang melaksanakan puasa dan untuk membantu kaum fakir miskin.” [HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah]