Kiat Mudah Menghafal Al-Qur’an

Menghafal Al-Qur’an merupakan salah satu ibadah yang kelak akan menolong seorang muslim saat dihari akhir nanti. Selain itu, menghafal Al-Qur’an juga merupakan salah satu ciri orang yang berilmu. Dalam surat Al-Ankabut ayat 49 Allah berfirman:
بَلْ هُوَ آَيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِآَيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ
“Bahkan, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata, yang ada di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu.” (QS. al-Ankabut: 49).
Banyak sekali faidah dari menghafal Al-Qur’an, salah satunya orang tua penghafal Al-Qur’an akan mendapatkan cahaya mahkota di Akherat nanti.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من قرأ القرآن وتعلَّم وعمل به أُلبس والداه يوم القيامة تاجاً من نور ضوؤه مثل ضوء الشمس ، ويكسى والداه حلتين لا تقوم لهما الدنيا فيقولان : بم كسينا هذا ؟ فيقال : بأخذ ولدكما القرآن
Siapa yang menghafal al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan al-Quran.” (HR. Hakim 1/756 dan dihasankan al-Abani).
Banyak orang berfikir menghafal Al-Qur’an itu sesuatu yang sulit. Namun nyatanya justru mudah menghafal Al-Qur’an. Berikut 7 langkah mudah menghafal Al-Qur’an antara lain :
1. Menghafal dari Satu Cetakan Mushaf
Ketika ingin lancar menghafal Al-Quran, pastikan kamu menggunakan satu cetakan mushaf yang sama. Hal ini agar kamu tidak bingung ketika mulai menggunakan cetakan berbeda yang nantinya membuat metodemu kacau karena ukuran ayatnya pun akan berbeda.
Selain cetakan yang sama, gunakan Al-Qur’an yang lebih mudah dibaca. Kamu bisa membeli Al-Qur’an dari cetakan-cetakan yang terkenal lalu konsisten menggunakan mushaf tersebut.
2. Tidak Menghafal Banyak Sekaligus
Allah tidak menyukai orang yang melakukan segala sesuatu dengan berlebihan. Begitu pula saat menghafal Al-Quran. Jangan paksakan diri kamu untuk menghafal Al-Qur’an dalam jumlah yang banyak sekaligus karena cara tersebut bukanlah cara yang efektif.
Cara menghafal Al-Quran sedikit demi sedikit secara konsisten jauh lebih baik daripada menghafal banyak sekaligus.
3. Menyetorkan Hafalan di Hadapan Qori yang Lebih Mahir
Ketika kamu mulai merasa berhasil menghafal satu ayat, surat, maupun juz, segera setorkan kepada seseorang yang memiliki bacaan bagus dan faham ilmu tajwid seperti imam-imam masjid ataupun guru tahfiz yang dekat dengan rumahmu. Hanya karena kamu sudah hafal, tidak berarti bacaanmu sudah tepat dan bagus.
Oleh karena itu, kamu akan mengetahui kesalahan yang mungkin terjadi dan bisa segera dikoreksi jika disetorkan di hadapan Qori yang lebih mahir.
4. Baca Berulang-Ulang
Seperti seorang murid yang akan menghadapi ujian sekolah, menghafal Al-Quran dengan cara membaca berulang-ulang juga merupakan metode yang tepat untuk cepat menghafal. Kesungguhan dalam membaca ayat Al-Quran secara berulang-ulang akan mempercepat proses dalam menghafal. Semakin sering kamu mengulangi satu ayat, akan lebih mudah ayat tersebut lengket di ingatanmu.
5. Mengutamakan Durasi
Cara menghafal Al-Quran selanjutnya adalah dengan mengutamakan durasi hafalan. Berkomitmenlah pada durasi kamu biasa menghafal, bukan pada jumlah ayat yang harus dihafal. Jika kamu biasanya menghafal selama dua jam setiap hari, lakukan secara konsisten dengan dua jam tersebut sehingga tidak memberi tekanan kepada otak yang harus menghafal terlalu lama.
6. Mengulangi Hafalan Setiap Waktu Sholat
Selain mengatur durasi hafalan, mengulangi hafalan sebelum atau sesudah waktu sholat dapat kamu lakukan untuk menambah daya hafalan. Kamu dapat sisihkan waktu minimal 15 menit. Selain itu, mengulangi hafalan setiap waktu sholat juga bisa membantu kamu melaksanakan sholat tepat pada waktunya.
7. Menghafal Untuk Setia, Bukan Untuk Khatam
Saat datang niat untuk menghafal Al-Quran, lakukanlah untuk setia dengan wahyu Allah SWT daripada hanya untuk sekedar khatam. Sehingga, setelah berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz, kamu tidak meninggalkan Al-Qur’an dan tetap semangat mengulang hafalan.
Seperti itulah cara menghafal Al-Quran dengan cepat dan tepat agar tidak mudah lupa. Semoga dengan menghafal Al-Quran, kamu dapat memperoleh syafaat Al-Quran yang tiada duanya. Selamat mencoba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel

Penyuluhan Tanpa Biaya: Wujud Peduli dan Berbagi Ilmu bagi Masyarakat

Penyuluhan tanpa biaya menjadi salah satu bentuk nyata dari kepedulian terhadap masyarakat. Dengan memberikan akses informasi dan pengetahuan secara gratis, kegiatan ini menjembatani kesenjangan dalam pendidikan, kesehatan, atau isu-isu penting lainnya, terutama bagi kelompok masyarakat yang kurang memiliki akses terhadap sumber daya tersebut. Makna Penyuluhan Tanpa Biaya Penyuluhan tanpa biaya adalah program yang dirancang untuk […]

Read More
Artikel

Meningkatkan Kesadaran Melalui Penyuluhan Gratis: Berbagi Pengetahuan untuk Semua

Kesadaran masyarakat terhadap berbagai isu seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan, atau ekonomi sering kali menjadi kunci perubahan sosial. Salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesadaran ini adalah melalui program penyuluhan gratis. Dengan membagikan pengetahuan secara cuma-cuma, penyuluhan menjadi jembatan yang menghubungkan informasi penting dengan masyarakat yang membutuhkan. Mengapa Penyuluhan Gratis Penting? Memiliki dampak yang signifikan karena […]

Read More
Artikel

Kebaikan sebagai Landasan: Menginspirasi melalui Komitmen Yayasan

Kebaikan adalah nilai universal yang menjadi dasar setiap tindakan positif untuk menciptakan perubahan. Dalam konteks sebuah yayasan, kebaikan bukan sekadar filosofi, melainkan landasan kokoh yang memandu setiap langkah untuk membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Komitmen yayasan terhadap nilai ini mampu menginspirasi banyak pihak untuk bersama-sama menciptakan dampak yang lebih besar. Mengapa Kebaikan Harus Menjadi Landasan? […]

Read More