5 Cara Menjaga Hafalan al-Qur’an Dalam Memori

Bina Insan Sahabat Al Qur’an  – Anda punya hafalan al-Qur’an, pernah menghafal al-Qur’an tapi sudah lama lupa atau masih tetap memiliki hafalan dan bisa menghadirkannya setiap saat?  Apabila anda termasuk salah satu dari mereka, maka syukurilah dengan segenap hati. Karena itu pertanda Allah masih sayang kepada kita dan dikaruniakan nikmat yang tidak diberikan kepada kebanyakan orang.

Kita yakin, bahwa bisa hafal al-Qur’an, berapapun jumlah hafalan itu, merupakan karuniakan Allah yang besar kepada kita.

 Demikian pula dengan memori yang merupakan ruang penyimpanan segala bentuk hafalan kita, termasuk di dalamnya hafalan al-Qur’an. Ia juga merupakan salah satu karunia yang teramat besar kepada kita. Pernahkah kita menjaga nikmat memori ini? Pernahkah kita mengembangkan memori kita itu untuk menyimpan jutaan GB (Gigabyte) isi al-Qur’an dengan terus memupuknya? Pasti kita akan menggeleng-gelengkan kepada kita. Jangankan mengembangkannya, malah diri kita sendiri kurang mengetahui pasti apa itu memori. Padahal memori adalah ruang di mana kita bisa mengingat apa saja dan memanggilnya kembali untuk dihadirkan kapan saja. Dan memori bisa dikembangkan sistem kerjanya dengan cara latihan dan membiasakan apa saja, terlebih yang sulit-sulit. Insya Allah dengan begitu memori kita akan kembali hidup dan memaksimalkan fungsi sel-sel otak kita yang kanan yang berperan penting dalam menaruh segala sesuatu dalam jangka waktu yang sangat lama.

Nah, erat kaitannya dengan menjaga hafalan al-Qur’an kita, setidaknya ada 5 cara menjaga hafalan kita di dalam memori kita masing-masing agar hafalan kita tetap kuat dan ingatan kita semakin mantap.

Kelima cara itu adalah:

1)      Senantiasa memurojaahnya kalau tidak ingin hilang. Tidak melakukan murojaah adalah sebab mendasar sebuah kelupaan. Anda bisa menghadapinya dengan cara mendengarkannya berulang-ulang dan murojaah terhadap apa yang ingin anda ingat.
2)      Penuh perhatian terhadap hal itu. Ada sebuah kecenderungan alami untuk mengingat apa yang kita perhatikan. Kita bisa mengingat apa yang ingin kita ingat. Oleh karena itu berikan cukup perhatian kepada apa yang hendak anda hafal dan anda ingat melebihi dari apa yang biasanya anda perhatikan atau mengistimewakannya. Dan saat itulah anda akan mengingat dengan gambaran yang lebih baik.
3)      Hendaknya memori anda memiliki tujuan. Sulit rasanya mempelajari sesuatu apabila anda tidak mempunyai tujuan dalam mempelajarinya. Berbeda halnya jika anda sudah punya tujuan, maka pasti anda akan terasa mudah melakukannya. Ketika anda memiliki orientasi yang luhur pada sesuatu maka anda akan dengan sangat mudah untuk menghadirkannya kapan saja secara berkesinambungan.
4)      Pikirkanlah selalu mengenai hal-hal yang berhubungan dengan apa yang hendak anda ingat. Menghadirkan kaitan-kaitan, yakni hal-hal yang ingin selalu anda hadirkan setiap saat pada dasarnya akan membantu tujuan awal anda.
5)      Rileks dan ambil nafas dalam-dalam. Pada saat-saat tertentu ada kondisi yang membuat perasaan tertekan dan mempengaruhi memori ingatan. Nah, solusinya ada pada kerilekan. Begitulah yang terjadi pada seorang siswa –misalnya- setelah ia menerima lembar jawaban. Ia akan menjumpai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sulit hadir berseliwerang dalam benaknya. Terkadang perasaan tertekan hilang serta-merta dan memorinya kembali hadir. Demikian pula yang terjadi pada khatib setelah mereka menyampaikan khutbahnya. Di dalam pikirannya berseliwerang poin-poin penting yang baru saja ia sampaikan ketika khutbah jum’at.

Menghirup nafas dalam-dalam, rileks dan memejamkan kedua mata, semua ini membantu hadirnya semua informasi yang terekam dalam memori Anda.

Wallahu A’lam Bish-Showab

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel

Penyuluhan Tanpa Biaya: Wujud Peduli dan Berbagi Ilmu bagi Masyarakat

Penyuluhan tanpa biaya menjadi salah satu bentuk nyata dari kepedulian terhadap masyarakat. Dengan memberikan akses informasi dan pengetahuan secara gratis, kegiatan ini menjembatani kesenjangan dalam pendidikan, kesehatan, atau isu-isu penting lainnya, terutama bagi kelompok masyarakat yang kurang memiliki akses terhadap sumber daya tersebut. Makna Penyuluhan Tanpa Biaya Penyuluhan tanpa biaya adalah program yang dirancang untuk […]

Read More
Artikel

Meningkatkan Kesadaran Melalui Penyuluhan Gratis: Berbagi Pengetahuan untuk Semua

Kesadaran masyarakat terhadap berbagai isu seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan, atau ekonomi sering kali menjadi kunci perubahan sosial. Salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesadaran ini adalah melalui program penyuluhan gratis. Dengan membagikan pengetahuan secara cuma-cuma, penyuluhan menjadi jembatan yang menghubungkan informasi penting dengan masyarakat yang membutuhkan. Mengapa Penyuluhan Gratis Penting? Memiliki dampak yang signifikan karena […]

Read More
Artikel

Kebaikan sebagai Landasan: Menginspirasi melalui Komitmen Yayasan

Kebaikan adalah nilai universal yang menjadi dasar setiap tindakan positif untuk menciptakan perubahan. Dalam konteks sebuah yayasan, kebaikan bukan sekadar filosofi, melainkan landasan kokoh yang memandu setiap langkah untuk membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Komitmen yayasan terhadap nilai ini mampu menginspirasi banyak pihak untuk bersama-sama menciptakan dampak yang lebih besar. Mengapa Kebaikan Harus Menjadi Landasan? […]

Read More