Islam sebagai agama yang utuh tidak hanya mengajarkan hubungan manusia dengan Tuhan (habminallah), namun juga menekankan pentingnya hubungan antar manusia (habminana).
Kemanusiaan merupakan salah satu pilar utama ajaran Islam dan tercermin dalam banyak aspek kehidupan, mulai dari nilai kasih sayang dan keadilan hingga penghormatan terhadap hak individu.
1. Kasih Sayang dan Kebaikan (Rahmatan Lil ‘Alamin)
Konsep rahmatan lil ‘alamin berarti Islam datang sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta, termasuk manusia, hewan, dan alam. Kasih sayang dan kebaikan ini tidak terbatas pada umat Islam saja, tetapi juga harus mencakup seluruh makhluk. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi” (HR. Bukhari). Ajaran ini menekankan bahwa perilaku manusia harus didasari oleh cinta dan kasih sayang, sebagai cerminan iman kepada Allah.
2. Keadilan sebagai Prinsip Dasar
Islam mengajarkan pentingnya keadilan dalam segala aspek kehidupan. Keadilan tercantum sebagai salah satu perintah utama dalam Al-Qur’an. “Sesungguhnya Allah memerintahkan (kamu) berlaku adil dan berbuat baik…” (QS. An-Nahl: 90). Keadilan tidak hanya sekedar penegakan hukum, namun juga memberikan hak yang adil kepada semua individu, tanpa memandang suku, ras, atau agama.
3. Menghormati Hak Asasi Manusia
Penghormatan terhadap hak asasi manusia sangat penting dalam Islam. Nabi Muhammad SAW dalam Khutbah Wada (Khotbah Terakhir) mengingatkan umat manusia untuk saling menghormati hak-hak masing-masing, mulai dari hak hidup, hak atas perlindungan, dan hak atas pendidikan. Al-Qur’an mengatakan: “Barangsiapa membunuh satu jiwa, maka seolah-olah dia telah membunuh seluruh umat manusia” (QS.Al-Ma’idah: 32).
4. Zakat dan Kedermawanan
Salah satu rukun Islam yang menandakan keunggulan manusia adalah kewajiban membayar zakat. Zakat adalah salah satu jenis kesejahteraan sosial yang dibutuhkan umat Islam untuk membantu saudara dan saudari mereka yang kurang mampu. Zakat melibatkan pendistribusian kembali kekayaan sehingga kesejahteraan dirasakan secara merata. Hal ini menegaskan bahwa Islam sangat memperhatikan keseimbangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat.
5. Menyelamatkan dan Membantu Sesama
Dalam Islam, membantu orang lain bukan hanya perbuatan baik, tapi juga kewajiban. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Orang yang paling baik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain” (HR.
Ahmad). Hal ini menunjukkan bahwa dalam Islam nilai kemanusiaan menolong sesama sebagai bagian dari ibadah sangat dijunjung tinggi.
6. Menghindari Kekerasan dan Mempromosikan Perdamaian
Islam dengan tegas menolak segala bentuk kekerasan dan mengajarkan pentingnya perdamaian. Nabi Muhammad SAW dalam berbagai kesempatan selalu mengajarkan umatnya untuk menghindari konflik dan menyelesaikan konflik. “Dan jika mereka condong pada perdamaian, maka condonglah pada perdamaian lagi…” (QS. Al-Anfal: 61). Hal ini menegaskan bahwa Islam adalah agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian dan kemanusiaan.
7. Pendidikan sebagai Hak Kemanusiaan
Ajaran Islam sangat menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk memberdayakan manusia. Dalam Islam, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim (laki-laki maupun perempuan)” (HR. Ibnu Majah). Pendidikan menjadi alat utama dalam membangun peradaban yang berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan.
Kesimpulan
Kemanusiaan dalam Islam bukan hanya sekadar nilai tambahan, melainkan inti dari ajarannya. Melalui kasih sayang, keadilan, penghormatan terhadap hak asasi, kedermawanan, dan pendidikan, Islam memberikan panduan bagi umat manusia untuk hidup selaras dengan sesamanya. Pilar-pilar kemanusiaan ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang membawa rahmat dan solusi bagi berbagai permasalahan sosial yang dihadapi oleh umat manusia.