Hafalan Al-Quran Jangan Terburu

Hafalan Al-Quran Jangan Terburu
 “Kalau menghafal 1 hari 1 ayat, lalu kapan bisa jadi hafiz 30 juz?!” tanya FULAN, seorang pria kepada saya. Sebisanya saya membalas. “Bila 1 hari engkau hafalkan 1 ayat, maka dalam 1 tahun engkau akan hafalkan 365 ayat, bukan?” Si fulan menganggukkan kepala.

“Jika kau teruskan kebiasaan menghafal 1 ayat sehari, maka in syaa Allah dalam 10 tahun engkau akan hafal 3650 ayat. Betul gak?!” tanyaku padanya mendesak. Si fulan pun kembali mengangguk.

“Lalu kalau dua puluh tahun, berapa ayat yang bisa didapat…?!” kembali aku memburunya. Ia sedikit berpikir. Sejenak kemudian ia menjawab, “7300 ayat!”

Aku tersenyum kepadanya lalu berkata, “Ketahuilah saudaraku, semua ayat Al Quran hanya berjumlah 6236 ayat. Tidak sampai 7300. Maka bila engkau menghafal 1 ayat sehari, in sya Allah engkau akan menuntaskan hafalan Al Quran hanya dalam tempo kurang dari 18 tahun!”

Si Fulan pun kembali sengit dan menukas, “Hah….,18 tahun? LAMA SEKALI….! Banyak pesantren, mahad tahfiz bahkan rumah tahfiz di Indonesia mampu mencetak santri-santri hafiz 30 juz dalam tempo 1-3 tahun saja!”

Aku tidak mundur menerima serangan sinis-nya. Sambil menarik nafas dalam demi menenangkan jiwa aku jawab, “Menurutmu…, mana lebih cerdas orang Indonesia atau Rasulullah Saw dalam menghafal Al Quran?”

Si Fulan tidak jawab pertanyaan ini, dan aku bisa menduga mengapa ia sedemikian.

“Hehehehe…, kamu pasti gak tega untuk bilang bahwa orang Indonesia lebih pintar dari Rasulullah Saw dalam masalah ini. Namun pernahkah kau renungi berapa lama Rasulullah Saw dan para sahabatnya menghafal Al Quran?! Ketahuilah…, mereka menghafalnya lebih dari 22 TAHUN. Lalu apakah mereka kurang cerdas?! Masalahnya di sini bukan perkara cerdas atau tidak dalam menghafal Al Quran. Namun Allah Swt menurunkannya secara perlahan-lahan agar bisa diserap oleh manusia lalu diamalkan dalam hidup keseharian mereka. Bagi ku Al Quran kurang tepat bila hanya dihafal namun tanpa pelaksanaan. Namun Al Quran akan lebih ajeg termanifestasi dalam kehidupan kita semua bila dihafal lalu diamalkan dalam kehidupan.”

Aku pun lalu menunjukkan firman Allah Swt berikut:
وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَىٰ مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا

“Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” QS. 17:106

Simaklah firman Allah Swt di atas dan perhatikan bahwa Al Quran diturunkan secara berangsur agar Rasulullah Saw menyampaikannya secara perlahan-lahan.

Bila Allah Swt menyuruh Rasulullah Saw untuk menikmati Al Quran dengan perlahan-lahan hingga 20 tahun lebih, pastilah di sana ada sebuah hikmah yang amat baik.

Maka mulailah menghafal sambil menikmati Al Quran. Usah terburu-buru ingin cepat hafiz 30 juz. Mulailah dari 1 ayat per hari. Pahami, jiwai, nikmati, dan amalkan ajarannya. In sya Allah, bila engkau telah sanggup menguasai 1 ayat per hari, maka pasti Allah Swt beri kemudahan bagimu untuk mewujudkan cita-cita menghafal Al Quran 30 juz beserta maknanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel

Menggerakkan Kolaborasi Kemanusiaan: Sinergi untuk Mewujudkan Perubahan

Dalam dunia yang penuh dengan tantangan sosial, lingkungan, dan ekonomi, kerja sama kemanusiaan menjadi kebutuhan yang sangat penting. Transformasi positif di masyarakat hanya dapat tercapai jika berbagai pihak berkolaborasi, menyatukan keahlian, sumber daya, dan dedikasi mereka. Kolaborasi kemanusiaan melibatkan pemerintah, organisasi swadaya masyarakat (LSM), komunitas lokal, akademisi, dan sektor swasta, yang semuanya berbagi tanggung jawab […]

Read More
Artikel

Kolaborasi untuk Kemanusiaan: Menyatukan Hati dan Tangan Demi Kepedulian Sesama

Dalam dunia yang semakin kompleks ini, tantangan sosial dan kemanusiaan memerlukan upaya bersama dari berbagai pihak. Mulai dari kemiskinan, bencana alam, hingga akses yang terbatas terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, setiap masalah kemanusiaan menuntut solusi yang tidak bisa diatasi oleh satu pihak saja. Di sinilah pentingnya kolaborasi kemanusiaan, yang mengajak kita semua untuk bekerja sama, […]

Read More
Artikel

Hunian Sementara yang Berkelanjutan: Mewujudkan Kemanusiaan dalam Pembangunan

Hunian sementara adalah bagian penting dari respons kemanusiaan dalam situasi darurat, baik akibat bencana alam maupun konflik. Namun, seiring meningkatnya kebutuhan, muncul pula tantangan besar dalam menjaga keberlanjutannya. Konsep hunian sementara yang berkelanjutan bertujuan untuk mengatasi masalah jangka pendek sekaligus memberikan manfaat jangka panjang. Dengan integrasi elemen keberlanjutan, hunian sementara bisa menjadi bagian dari pembangunan […]

Read More