Metode Cepat Hafal al-Qur’an

Metode Cepat Hafal al-Qur'an
Bisa – Untuk meringankan hafalan al-Qur’an sebanyak 8 juz bagi mahasiswa, Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) UIN Jakarta menggelar stadium general “Metode Cepat Menghafal al-Quran” pada Kamis, (12/9/2013) di Aula FDI.

“Banyak mahasiswa FDI yang menumpuk hafalannya di akhir semester, sehingga menghambat proses kelulusan,” ujar Dekan FDI, Prof Dr Abuddin Nata MA dalam sambutannya.

Untuk mensiasati hal tersebut, lanjutnya, setoran hafalan al-Quran dijadwalkan setiap semester, bahkan sekarang dijadwalkan setiap hari Jum’at.

“Mahasiswa kami berikan kebebasan untuk menggunakan metode masing-masing, yang terpenting mereka mampu menghafal minimal 8 juz al-Qur’an yang menjadi syarat kelulusannya sekaligus menjadi pembeda dengan fakultas lain,” katanya.

Abuddin berharap, dengan adanya stadium general ini, mahasiswa FDI dapat termotivasi untuk menghafal al-Qur’an dengan metode yang sudah teruji.

Sementara itu, Sobari Sutarip, Lc, MA, yang menjadi nara sumber dalam acara tersebut menegaskan, bahwa menghafal al-Qur’an itu mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun, baik tua maupun muda sebagaimana firman Allah dalam surat al-Qomar ayat 17.

“Syarat utamanya harus ada azzam (niat yang kuat) dan meminta kepada yang menurunkan al-Qur’an supaya dipantaskan menjadi penghafal al-Qur’an,” ujar pria yang sudah hafal al-Qur’an sebelum melanjutkan studinya ke Universitas Al-Azhar Mesir.

Niatnya juga harus ikhlas dan tulus karena Allah, sambungnya, jangan karena hanya sekedar memenuhi syarat kelulusan saja. “Kalau niatnya ikhlas tulus karena Allah, pasti diberikan kemudahan dan kenikmatan ketika menghafalnya,” jelasnya.

Beberapa metode yang dapat digunakan menghafal al-Qur’an dengan cepat dan tepat, antara lain, metode tadabbur (merenungi isi ayat), istima’ (mendengarkan dengan sungguh-sungguh) dan muraja’ah (mengulang hafalan).

Ia menambahkan, pemuda yang hafal al-Qur’an darahnya akan tercampur dengan al-Qur’an dan kecerdasannya akan melejit melebihi kecerdasan yang tidak menghafal al-Qur’an.

“Penghafal al-Qur’an itu hidupnya akan sukses dunia akhirat dan ini bisa dibuktikan secara ilmiah dan naqliyah,” tandasnya sembari menyebutkan saintis Muslim al-Khowarizmi yang hafal al-Qur’an dan juga ahli di bidang matematika.

Semakin baik interaksi seseorang dengan al-Qur’an, sambungnya, maka akan semakin baik pula kualitas hidupnya.

Acara yang berlangsung selama 2 jam dan dikemas dalam bentuk dialog tersebut, dihadiri ratusan mahasiswa, sejumlah pejabat dan dosen FDI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel

Penyuluhan Tanpa Biaya: Wujud Peduli dan Berbagi Ilmu bagi Masyarakat

Penyuluhan tanpa biaya menjadi salah satu bentuk nyata dari kepedulian terhadap masyarakat. Dengan memberikan akses informasi dan pengetahuan secara gratis, kegiatan ini menjembatani kesenjangan dalam pendidikan, kesehatan, atau isu-isu penting lainnya, terutama bagi kelompok masyarakat yang kurang memiliki akses terhadap sumber daya tersebut. Makna Penyuluhan Tanpa Biaya Penyuluhan tanpa biaya adalah program yang dirancang untuk […]

Read More
Artikel

Meningkatkan Kesadaran Melalui Penyuluhan Gratis: Berbagi Pengetahuan untuk Semua

Kesadaran masyarakat terhadap berbagai isu seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan, atau ekonomi sering kali menjadi kunci perubahan sosial. Salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesadaran ini adalah melalui program penyuluhan gratis. Dengan membagikan pengetahuan secara cuma-cuma, penyuluhan menjadi jembatan yang menghubungkan informasi penting dengan masyarakat yang membutuhkan. Mengapa Penyuluhan Gratis Penting? Memiliki dampak yang signifikan karena […]

Read More
Artikel

Kebaikan sebagai Landasan: Menginspirasi melalui Komitmen Yayasan

Kebaikan adalah nilai universal yang menjadi dasar setiap tindakan positif untuk menciptakan perubahan. Dalam konteks sebuah yayasan, kebaikan bukan sekadar filosofi, melainkan landasan kokoh yang memandu setiap langkah untuk membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Komitmen yayasan terhadap nilai ini mampu menginspirasi banyak pihak untuk bersama-sama menciptakan dampak yang lebih besar. Mengapa Kebaikan Harus Menjadi Landasan? […]

Read More