Motivasi Menghafal Al Quran

Motivasi Menghafal Al Quran
  1. Jangan merasa cukup dengan apa yang sudah kita lakukan. ”ah, tadi pagi kan sudah membaca Al Qur’an, sekarang tidak perlu”. ”ah, kemarin kan sudah, sekarang tidak usah” harus dihilangkan.
  2. Berusahalah untuk merasakan kenikmatan dan mendambakan kenikmatan berlama-lama berinteraksi dengan Al Qur’an
  3. Yakinlah atas mu’jizat Al Qur’an sehingga kita bisa merasakan keagungan Al Qur’an
  4. Benchmark: rokok saja (yang jelas-jelas tidak ada gunanya bahkan haram menurut fatwa MUI) bisa membuat orang ”sangat akrab”, masa tidak bisa  akrab dengan Al Qur’an
  5. Perbanyak tilawah Qur’an dengan belajar dari best practice: Abu Hanifah sepanjang hayatnya mengkhatamkan Al Qur’an 7000 x (anggap saja umurnya 70 th, sehingga kurang lebih sepekan khatam 2 kali)
  6. Tidak memakai ”tapi” dalam membangun motivasi. ”saya ingin menghafal Al Qur’an, tapi kan saya sibuk”, ”tapi kan saya sudah 60 th”, ”tapi kan saya harus berinteraksi intensif dengan anak’, ”tapi kan …. tapi kan … tapi kan …” hilangkan ”tapi”, ganti dengan YAKIN, YAKIN dan YAKIN
  7. Jika sudah YAKIN, lanjutkan dengan ”BERAKSILAH”, yaitu perbanyak tilawah dan hafalan
  8. Cari dan tumbuhkan segala macam alasan agar tekad bulat selalu terjaga
  9. Tinggalkan logika manusia (terlalu banyak yg dihafal, sibuk, sudah tua, dll) yang bisa menghambat semangat menghafal Al Qur’an
  10.  Konsentrasi pada ”AKSI”, jangan konsentrasi pada hasil dan jangan memikirkan kendala
  11.  Jangan jadikan usia sebagai kendala, banyak sudah contoh saudara kita yang berhasil menjadi penghafal Al Qur’an dalam usia yang sudah lanjut
  12. Targetkan ”Al Fatihahkan” semua surat dalam Al Qur’an (hafal betul seperti menghafal Al Fatihah)
  13. Tetapkan target, misal ”sebelum usia 40 th, saya harus sudah menghafal Al Qur’an). Target yg paling baik adalah ”sebelum tutup usia, saya harus sudah selesai menghafal Al Qur’an”, karena usia manusia tidak ada yang tahu, sehingga kita akan semangat setiap saat untuk menghafal.
  14. Tanamkan dalam diri bahwa hidup hanya sekali dan sebentar, harus manfaatkan waktu yang sekali dan sebentar ini untuk menghafal Al Qur’an
  15. Sering-seringlah mentafakuri kehidupan
  16. Perbanyak berdoa dan beramal sholeh
”Semoga kita semua ditakdirkan oleh Allah menjadi bagian dari para penghafal Al Qur’an”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel

Penyuluhan Tanpa Biaya: Wujud Peduli dan Berbagi Ilmu bagi Masyarakat

Penyuluhan tanpa biaya menjadi salah satu bentuk nyata dari kepedulian terhadap masyarakat. Dengan memberikan akses informasi dan pengetahuan secara gratis, kegiatan ini menjembatani kesenjangan dalam pendidikan, kesehatan, atau isu-isu penting lainnya, terutama bagi kelompok masyarakat yang kurang memiliki akses terhadap sumber daya tersebut. Makna Penyuluhan Tanpa Biaya Penyuluhan tanpa biaya adalah program yang dirancang untuk […]

Read More
Artikel

Meningkatkan Kesadaran Melalui Penyuluhan Gratis: Berbagi Pengetahuan untuk Semua

Kesadaran masyarakat terhadap berbagai isu seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan, atau ekonomi sering kali menjadi kunci perubahan sosial. Salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesadaran ini adalah melalui program penyuluhan gratis. Dengan membagikan pengetahuan secara cuma-cuma, penyuluhan menjadi jembatan yang menghubungkan informasi penting dengan masyarakat yang membutuhkan. Mengapa Penyuluhan Gratis Penting? Memiliki dampak yang signifikan karena […]

Read More
Artikel

Kebaikan sebagai Landasan: Menginspirasi melalui Komitmen Yayasan

Kebaikan adalah nilai universal yang menjadi dasar setiap tindakan positif untuk menciptakan perubahan. Dalam konteks sebuah yayasan, kebaikan bukan sekadar filosofi, melainkan landasan kokoh yang memandu setiap langkah untuk membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Komitmen yayasan terhadap nilai ini mampu menginspirasi banyak pihak untuk bersama-sama menciptakan dampak yang lebih besar. Mengapa Kebaikan Harus Menjadi Landasan? […]

Read More