Menghafal Al-Qur’an itu Semudah Tersenyum

Menghafal Al-Qur’an itu Semudah Tersenyum
Bina Insan Sahabat Al Qur’an – Sebuah kalimat di spanduk yang membuatku terhenyak.. Kalimat tersebut kudapati saat hendak berpergian menggunakan angkot di kota Bogor. Ajakan luar biasa dari salah seorang Ustadz yang terkenal di televisi, ajakan untuk menghafal Al-Qur’an.. Aku lupa siapa ustadznya, kemungkinan besar Ustadz Arifin Ilham atau Yusuf Mansyur.. Entahlah.. (Akhir2 ini baru aku tau kalo itu ternyata metode Kauny Quantum Memory dari Ustadz Bobby Herwibowo) Yang pasti, kalimat dalam spanduk itu sempat membuatku berpikir. Apakah iya? Ah, apakah semudah itu menghafalkan Al-Qur’an? Semudah tersenyum? Mungkinkah?

Sebenarnya, jujur sih.. menjadi seorang penghafal Al-Qur’an bukanlah cita-citaku sejak dulu. Karena aku yakin hal itu mustahil bagiku.. Aku merasa hal itu mustahil hingga aku diizinkan Allah SWT (Alhamdulillah) untuk bertemu dengan para penghafal Al-Qur’an dan teracuni canduan ini.. Meski seluruh kitab dan buku di dunia ini ditenggelamkan ke dalam lautan, hanya akan ada satu buku yang kembali, yakni Al-Qur’an, karena banyak orang yang menghafalkannya.. Banyak orang (mungkin termasuk aku juga dahulu), bertanya2:

“Sepenting apa sih menghafal Al-Qur’an? Wong baca aja masih nggak bener kayak gini? Yang penting bacaan Qur’an udah cukup buat sholat, at least kulhuwalloh, Al-Falaq sama An-Naas deh, ya nggak? Yang penting ya Qur’an tuh diamalkan.. ngapalin mah nggak perlu, kan udah ada Qur’annya.. buat apa?”

Mungkin kau bertanya2 seperti pertanyaan2ku dahulu.. Ya, untuk apa tujuan mereka menghafalkan Al-Qur’an?

Ustadzku pernah mengajarkan padaku, bahwa keutamaan menghafal Al-Qur’an adalah:

1. Menjadi Keluarga Allah di bumi

Keluarga. Arti harfiah dari keluarga adalah orang terdekat yang paling dicintai dan diutamakan untuk ditolong saat mereka butuh pertolongan. Begitu juga dengan orang2 yang menghafal Al-Qur’an. Mereka menjadi keluarga Allah di bumi. Siapa sih yang nggak mau dicintai dan diutamakan saat kita butuh pertolongan? Itulah mereka, para keluarga Allah..

2. Syahid

Balasan Allah SWT di akhirat tidak hanya bagi para penghapal dan ahli Al Quran saja, namun cahayanya juga menyentuh kedua orang tuanya, dan ia dapat memberikan  sebagian cahaya itu kepadanya dengan berkah Al Quran. Dari Buraidah ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang membaca Al Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari Kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari,  kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini: dijawab: “karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Quran”

3. Masuk pintu Surga dari mana saja

Dari Abi Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Penghapal Al Quran akan datang pada hari kiamat, kemudian Al Quran akan berkata: Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia, kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan), Al Quran kembali meminta: Wahai Tuhanku tambahkanlah, maka orang itu dipakaikan jubah karamah. Kemudian Al Quran memohon lagi: Wahai Tuhanku, ridhailah dia, maka Allah SWT meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu: bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga), dan Allah SWT menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan ni`mat dan kebaikan “

4. Baca Qur’an 1 huruf = 10 kebaikan

Makin banyak baca, makin banyak kebaikan dan makin banyak dosa2 terhapus. Mau itung2an.. Sok dikali2in ajah..

5. Dan masih banyak keutamaan lainnya…

Salah satunya adalah awet muda.. beneran lhoh.. seperti yang sudah pernah kutuliskan pada tulisanku sebelumnya, ustadzku dan gurunya ustadz terlihat lebih muda dari usia yang seharusnya karena menghafal Qur’an (meski  samplingnya kurang random dan base-nya kurangà pake bahasa market riset :p).

Tahukah kau bahwa di dunia ini kita semua saling bersaing? Bukan bersaing dengan orang lain, tapi bersaing dengan diri sendiri? Somehow, for some reasons, aku suka melakukan riset sendiri, baik riset dunia kanan maupun riset dunia kiri.. Subhanallah, ternyata banyak sekali orang2 di dunia ini yang berlomba-lomba untuk masuk Surga. Mereka menjaga kehormatan mereka, berakhlakul karimah, berilmu dan tentu saja, mereka juga menghafalkan Al-Qur’an. Di sisi lain, di dunia ini juga banyaaaaak banget orang2 yang melakukan segala sesuatu yang sia2, hanya untuk nafsu duniawi sesaat, meski tau bahwa malaikat mencatat segala perbuatan mereka, meski mereka pun tau akan ada pertemuan dengan Tuhan mereka dan mempertanggungjawabkan semuanya nanti.. Astaghfirullah.. mau pilih yang mana? Sakarepmu, hehehe..

But anyway, kata ustadzku, menghafal Al-Qur’an itu emang godaannya beraaaaat banget. Itu karena setan juga tau, ini AMALAN YANG SANGAT BESAR! Makanya Setan akan melakukan SEGALA CARA untuk menghentikan para manusia menghafalkan Al-Qur’an. Nah, sekarang gimana caranya melawan godaan setan yang super berat itu? Caranya adalah.. (kata ustadz saya):

1. Berguru à ini hal yang penting banget and the most important. Kalo nggak ada guru, jangan harap bisa menghafal dengan bacaan yang bener (karena hafal tanpa membaca Qur’an dengan tartil pun akan sia2.. sayang atuh, artinya jadi lain2 🙁 so, cari guru terdekat yang bisa ngajarin kita gimana cara baca yang bener. Mungkin bisa temen, keluarga, ustadz, atau siapapun yang kamu kenal atau ada rekomendasi dari orang lain mengenai guru ini. Selamat mencari!

2. Mulai dari sekarang

Berapa umurmu? Sampai kapan hidupmu? Sumpah, nggak ada kesempatan lagi selain sekarang. Waktu kita terbatas and berapapun usiamu, yuk mulai aja dari sekarang^^

3. Berkumpul dengan orang2 sholih

Bukan berarti kita nggak boleh bergaul sama yang nggak sholih.. boleh, asal tidak bercampur dengan mereka. Karena banyak orang yang bermaksud mewarnai namun ternyata mereka jadi terwarnai.. esensinya, berkumpul dengan orang2 sholih adalah saling mendukung dan mensupport satu sama lain untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an. Saling menjaga motivasi dikala iman meningkat maupun menurun hehehe.. Carilah teman sejiwa yang memiliki cita2 sama: menghafal Al-Qur’an. Selamat mencari jodohmu! hehehe

4. Murokkaz

Murokkaz adalah membaca Al-Qur’an dalam waktu2 tertentu (sesuai dengan kemampuan masing2) untuk membersihkan karat2 di hati. Misalnya gini: Azzamkan dengan kuat dalem hati bahwa selama 15 menit ke depan saya akan baca Al-Qur’an tanpa henti, tanpa diganggu oleh SMS, BBM, FB, Twitter or anything. Apakah saya sanggup membaca 15 menit tanpa itu semua? Kalau mampu, lanjutkan! Hingga 1 jam, 2 jam dst.. Insha Allah bisa, karena nggak ada yang nggak bisa kita lakukan! Dengan murokkaz, kita makin akrab dengan dia! (baca: Al-Qur’an =))

5. Konsisten

Well, ini tips yang saya dapat berkali-kali, baik dari ustadz, dari buku maupun dari para hafidz2 ABG yang diundang di masjid lantai 16 di kantor saya. Tips yang sangaaat mudah diucapkan namun sangat sulit dilaksanakan. Gunakan waktu yang tetap tanpa diganggu apapun. Hanya untuk menghafal Qur’an. Gunakan waktu2 terbaikmu. Kalo kata para hafidz itu sih enaknya mereka ngapalin sebelum subuh, setelah subuh setor terus abis maghrib apalin lagi. Nah, buat yang sibuk, sok cari waktu2 terbaiknya yah, insha Allah kalo ada niat semua bisaaa 🙂

6. Jangan Pernah Menyerah!!

Suatu saat saya dapet SMS Broadcast dari Ustadz: “Alhamdulillah, selamat untuk Ibu XXXX yang telah menyelesaikan hafalannya Surat Ali-Imran!”. Tersentak hampir satu menit *lebay*. Telah hafal Surat Ali-Imran berarti ibu itu juga telah hafal Surat Al-Baqarah, subhanallaah =) (note: biasanya masing2 guru punya cara berbeda buat ngapalin yg mana yg duluan, biasanya sih kalo udah hapal juz2 belakangan, disuru hapalin juz2 depan, Albaqarah dulu baru Ali Imran). Jangan pernah down karena hafalan mereka bertambah banyak. Menyerah itu adalah perbuatan dosa, kawan! Menyerah itu termasuk takabur lohh.. makanya jangan pernah menyerah yah, saingannya kan DIRIMU SENDIRI!!!

Ada juga kisah seorang kakek berusia 82 tahun yg bertekad menghafal Alqur’an. Guru saya pun nggak yakin kalo kakek tsb sanggup ngapalin karena kakek itu jg smpet koma selama 6 bulan tapi subhanallah si kakek bangkit lagi n lanjut ngapalin hingga hafidz di usianya yg ke 84! Subhanallah.. waktu guru saya Tanya kenapa kakek mau ngapalin Qur’an, si kakeknya jawab: “Saya mau meninggal dalam keadaan menghafal Alqur’an”.. subhanallah J

7. Ulang Hafalan

Kata orang menghafal itu mudah, mempertahankannya yang sulit dan ini memang benaarrr hehehe.. kata ustadz (again), kalo udah hafal, muroja’ahnya baca aja bacaan yang udah dihafal, baca aja ulang ulang ulang ulang… niscaya tambah inget. Nggak perlu diafal lagi.. Bisa juga pake MP3 di HP, dimanapun dan kapanpun bisa disetel, jangan lagu korea mulu dong (gue banget, wkwkwk) Jangan lupa bacaannya dipake di sholat yaah =)

NB: Tips dari Hafidz ABG itu, mereka suka ngulang hafalan di sholat tahajjud and itu kena banget! Cobain deh (kata mereka)…

8. Tinggalkan maksiat

Inilah yang membuat hati kita kotor dan sulit konsentrasi dalam menghafal..kalo lagi sulit kayak gini, sok introspeksi diri udah ngapain ajaaa..(buat gue juga nih :p) banyak juga orang2 yang menghafal Qur’an namun tak dapat esensi dari itu selain hafalan yang ada di kepala mereka.. dan  saking pinter and liciknya setan tuh ya.. ada juga para santri  pacaran dengan berkedok “menghafal Qur’an”. Jadi sang akhwat setoran ke ikhwannya and ikhwannya setoran ke akhwatnya.. meski judulnya “setoran hafalan”, intinya mah sama aja: berdua2an. Pacaran dengan dalih saling melakukan kebaikan. hee… pinter bin licik banget yah tuh setan!! GRRRRR….

9. Sebarkan Racun ini!

Mau masuk surga jangan sendirian, Nggak Seruu!! Ajak orang lain, racunin semuanya dengan Al-Qur’an. Inget: Barang siapa yang melaksanakan kebaikan karena melalui kita maka kita akan mendapatkan pahala sebanyak orang itu melakukan kebaikan tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang tersebut. Macem MLM lah.. Ini bonus dari Allah lhooh.. ini janji dari Dia, bukan dari saya. so, mau mau mau?? 🙂

10. Jangan pernah meremehkan kegiatan menghafal Qur’an

Mohon maaf saya lupa haditsnya, ini  hadits pertama yang ustadz suruh apalin tapi saya lupa :p. kalo ada yang tau, mohon diralat hehe.. intinya begini:  Jangan pernah meremehkan apa yang kita lakukan (menghafal Qur’an) ini nilainya kecil dibandingkan dengan yang orang2   lain   lakukan karena belum tentu yang kita lakukan ini kecil di mata Allah. Belum tentu yang kelihatan kecil di mata kita juga kelihatan kecil di mata Allah, begitu pula sebaliknya. So, jangan malu kalo misalnya kita sibuk ngapaliiin Qur’an aja. Boleh kan egois sedikit demi kebaikan ? hehehe…

11. Jaga Fisik, latihan pernapasan

Saran: latian pernapasan dengan banyak2 berenang (supaya bisa baca Qur’an dengan baik dan nafas panjang). Ini latihan yang bagus. Jangan lupa makan makanan yang sehat dan bergizi. Coba deh.. (kata mereka)

12. Perbanyak doa

Perbanyak lah doa dimanapun kita berada, semoga kita selalu dipertemukan dengan orang2 yang mencintai Allah dan mencintai kitab-Nya.

Alhamdulillaah, sekian sharing2 dari saya. Semoga kita  benar2 bisa mengamalkan menghafal Al-Qur’an dengan semudah tersenyum. Insha Allah Nikmatnya tiada duanya… Selamat Bereksperimen!sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel

Membangun Budaya Transparansi dalam Lingkungan Kerja

Di era modern ini, transparansi telah menjadi salah satu elemen penting dalam membangun organisasi yang sukses. Budaya transparansi tidak hanya meningkatkan kepercayaan antar karyawan, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan berkelanjutan. Banyak perusahaan menyadari bahwa keterbukaan informasi dan komunikasi yang jujur bisa menjadi faktor penentu dalam menjaga loyalitas karyawan, meningkatkan kolaborasi, dan […]

Read More
Artikel

Shadaqah untuk Lingkungan: Bentuk Amal Kebaikan yang Berkelanjutan

Shadaqah untuk lingkungan adalah salah satu bentuk amal yang sangat dianjurkan dalam Islam karena menunjukkan tanggung jawab terhadap alam ciptaan Allah. Dalam Islam, manusia diberi amanah untuk menjaga dan memelihara bumi serta segala isinya. Shadaqah tidak hanya terbatas pada membantu sesama manusia, tetapi juga mencakup usaha untuk menjaga dan merawat lingkungan alam, yang pada akhirnya […]

Read More
Artikel

Shadaqah kepada Hewan: Bentuk Kebaikan yang Diberkahi dalam Islam

Shadaqah kepada hewan adalah salah satu bentuk amal kebaikan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Islam menekankan pentingnya belas kasih, tidak hanya kepada sesama manusia tetapi juga kepada makhluk Allah lainnya, termasuk hewan. Hewan adalah bagian dari ciptaan Allah yang harus dijaga dan diperlakukan dengan baik. Menolong, memberi makan, atau merawat hewan yang terlantar adalah bentuk […]

Read More