Kisah Penghafal yang Hafal Qur’an Dalam Waktu Singkat

 Bina Insan Sahabat Al Qur’an  – Setiap penghafal al-Qur’an mempunyai kenangan manis tersendiri ketika ia bisa mengkhatamkan hafalannya. Ada yang khatam dalam waktu cepat, lambat dan juga normal. Tapi jangan sampai Anda seperti kebanyakan orang, menghafal lalu…..meninggalkan hafalan itu..Laa haulaa walaa quwwata illah billah. Semoga saja tidah yach, Amiin

Untuk menyemangati kita agar lebih semangat untuk menghafal dan menjadi pelajaran goresan sejarah manis ini, berikut beberapa kisah penghafal yang hafal dalam waktu singkat:

1. Abu Wail.

Siapa dia? Ia adalah saudara kandung dari Ibnu Salamah, seorang Imam besar gurunya penduduk Kufah. Ia sezaman dengan nabi shallallahu alaihi wasallam. Tapi belum sempat melihat wajah Rasulullah Saw. Belajar al-Qur’an hanya dalam waktu 2 bulan saja.

2. Pemuda yang hafal al-Qur’an di bulan Ramadhan.

Loh, gimana caranya??! Konon, pemuda ini selalu membiasakan diri menjadi imam shalat tarawih yang membiasakan khatam dalam waktu sebulan selama Ramadhan. Setiap harinya ia harus hafal 1 juz al-Qur’an -mengingat perannya sebagai Imam tarawih- kemudian membacanya dalam shalat tarawih sampai ia hafal seluruhnya, Subhanallah

3. Seorang penghafal meriwayatkan bahwa ada beberapa pemuda yang hafal al-Qur’an 30 juz hanya ketika menghabiskan liburan musim semi saja.

4. Seorang mahasiswa Turki, kuliah di sebuah kampus dan mampu menghafal al-Qur’an 30 juz dalam waktu 70 hari.

Mereka yang kita sebutkan di atas dengan singkat, adalah fenomena di sekitar kita. Mereka juga manusia seperti kita. Akan tetapi perbedaan antara kita dengan mereka adalah sebuah anlogi agar tidak membuat kita menjadi down (patah semangat) ketika membaca kisah-kisah keteladanan di atas.

Diceritakan pula tentang beberapa pemuda yang hendak menghafal al-Qur’an. Dan ini membuat mereka gembira dan senang hatinya. Yaitu di antara mereka ada yang hafal al-Qur’an dalam waktu 4 tahun, 5 tahun, 7 tahun. Bahkan sampai ada yang memakan waktu 9 tahun lamanya. Ia selalu bersungguh-sungguh terhadap dirinya sendiri sampai bisa mewujudkan impiannya itu. Tidak perlu ada pertanyaan, “Sudah berapa juz kamu hafal al-Qur’an?”. Tapi yang terpenting adalah bahwa Anda masih menghafal dan terus menghafal. Meski pertanyaan di atas perlu juga untuk mengingatkan dan memacu semangat menghafal.

Wallahu A’lam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel

Membangun Budaya Transparansi dalam Lingkungan Kerja

Di era modern ini, transparansi telah menjadi salah satu elemen penting dalam membangun organisasi yang sukses. Budaya transparansi tidak hanya meningkatkan kepercayaan antar karyawan, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan berkelanjutan. Banyak perusahaan menyadari bahwa keterbukaan informasi dan komunikasi yang jujur bisa menjadi faktor penentu dalam menjaga loyalitas karyawan, meningkatkan kolaborasi, dan […]

Read More
Artikel

Shadaqah untuk Lingkungan: Bentuk Amal Kebaikan yang Berkelanjutan

Shadaqah untuk lingkungan adalah salah satu bentuk amal yang sangat dianjurkan dalam Islam karena menunjukkan tanggung jawab terhadap alam ciptaan Allah. Dalam Islam, manusia diberi amanah untuk menjaga dan memelihara bumi serta segala isinya. Shadaqah tidak hanya terbatas pada membantu sesama manusia, tetapi juga mencakup usaha untuk menjaga dan merawat lingkungan alam, yang pada akhirnya […]

Read More
Artikel

Shadaqah kepada Hewan: Bentuk Kebaikan yang Diberkahi dalam Islam

Shadaqah kepada hewan adalah salah satu bentuk amal kebaikan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Islam menekankan pentingnya belas kasih, tidak hanya kepada sesama manusia tetapi juga kepada makhluk Allah lainnya, termasuk hewan. Hewan adalah bagian dari ciptaan Allah yang harus dijaga dan diperlakukan dengan baik. Menolong, memberi makan, atau merawat hewan yang terlantar adalah bentuk […]

Read More