Satu Hari Satu Ayat, Cukup..!

Bina Insan Sahabat Al Qur’an  – Maukah Anda meluangkan waktu menghafal satu hari satu ayat? Insya Allah ini sangat mudah.

“Wadh-Dhuha..” itu satu ayat. Ulang-ulangi ayat itu sepanjang hari. Sembari menunggu bis, di sela-sela rapat, kita bisa mengulangi ayat yang sangat pendek ini.

“Wallaili idza sajaa” itu ayat hafalan hari berikutnya. Ulang-ulangi sampai lancar, kemudian dibaca dari ayat yang sebelumnya, atau surah sebelumnya. Dan begitu seterusnya hingga surah Adh-Dhuha selesai.

Atau kalau ingin menghafal Surah Al-Waqi’ah, kita bisa segera mulai hari ini:

“Idzaa waqa’atil waaqi’ah” ayat pertama  ini diulang-ulang sampai hafal. Besoknya ayat yang kedua. Hari berikutnya ayat yang ketiga. Dan seterusnya sampai Surah Al-Waqi’ah selesai dihafal.

Dalam Al-Qur’an jumlah suratnya 114, dan jumlah ayatnya 6236. Kalau kontinyu, Anda yang mulai menghafal satu hari satu ayat Insya Allah dapat menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 Juz dalam kurun waktu 17 tahun. Tepatnya 17 tahun, 7 bulan, 16 hari. Kelamaan? Ya Memang. Tapi itu tidak akan terasa kalau kita sudah mulai. Sementara bila kita tidak mau memulai, maka sampai kapan pun tidak akan pernah selesai.

Jika menghafal dua ayat saja perhari, maka dia akan berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur’an selama 8 tahun, 9 bulan, 18 hari. Jika setiap hari kita menghafal tiga ayat saja, maka insya Allah kita akan berhasil menghafalkan Al-Qur’an dalam waktu 5 tahun, 10 bulan.

Keinginan demi keinginan hanya akan berhenti sebagai angan-angan. Keinginan itu hanya akan menjadi nyata bila kita berusaha mewujudkannya dalam program dan amalan. Kalau kita istiqamah insya Allah akan ada kemudahan demi kemudahan yang akan diberikan oleh Allah dalam proses menghafal ini.

Satu hari satu ayat adalah standar minimal. Kalau kita mau lebih, tentu jauh lebih baik.  Sebagai sebuah investasi, hafalan Al-Qur’an akan menghasilkan income keberkahan hidup yang sangat besar. Dan itu sudah dibuktikan oleh banyak orang. Keuntungan dunia mengalir dengan deras, sementara di akhirat menjadi deposito kebaikan yang membanggakan.

Imam Al-Khatib Al-Baghdadi pernah berpesan, “Ketahuilah bahwa hati itu adalah salah satu dari anggota badan yang terkadang mampu menahan banyak perkara, namun kadang lemah untuk menahannya. Sebagaimana badan, sebagian orang yang mampu menahan beban 200 rithl (1 rithl = 2564 gram), sedangkan sebagian yang lain tidak mampu menahan beban walaupun hanya 20 rithl saja. Ada yang mempu berjalan 1 farsakh (8 km) dalam sehari tanpa membuat lemah, ada yang tidak kuat walaupun hanya beberapa mil.

Begitu pula ada orang yang mampu menghafal 10 lembar dalam sejam, ada yang tak mampu menghafal setengah lembar pun meski berhari-hari. Apabila orang yang kemampuan hafalannya hanya setengah halaman tersebut ingin menghafal 10 lembar karena ingin meniru orang lain, maka kejenuhan bakal menghampiri dan kebosanan bakal menimpa.”

Demikian pula bila yang punya kemampuan menghafal 10 lembar hanya menghafal setengah halaman, maka ia menyia-nyiakan kemampuan yang ia milki.

Maka setelah semangat yang kuat maka kita perlu memaksimalkan potensi yang kita miliki. Dan kita tidak akan bisa mengetahui kemampuan yang kita miliki sebelum kita coba dan buktikan sendiri.

Ayo kita mulai menghafal sejak saat ini…!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel

Membangun Budaya Transparansi dalam Lingkungan Kerja

Di era modern ini, transparansi telah menjadi salah satu elemen penting dalam membangun organisasi yang sukses. Budaya transparansi tidak hanya meningkatkan kepercayaan antar karyawan, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan berkelanjutan. Banyak perusahaan menyadari bahwa keterbukaan informasi dan komunikasi yang jujur bisa menjadi faktor penentu dalam menjaga loyalitas karyawan, meningkatkan kolaborasi, dan […]

Read More
Artikel

Shadaqah untuk Lingkungan: Bentuk Amal Kebaikan yang Berkelanjutan

Shadaqah untuk lingkungan adalah salah satu bentuk amal yang sangat dianjurkan dalam Islam karena menunjukkan tanggung jawab terhadap alam ciptaan Allah. Dalam Islam, manusia diberi amanah untuk menjaga dan memelihara bumi serta segala isinya. Shadaqah tidak hanya terbatas pada membantu sesama manusia, tetapi juga mencakup usaha untuk menjaga dan merawat lingkungan alam, yang pada akhirnya […]

Read More
Artikel

Shadaqah kepada Hewan: Bentuk Kebaikan yang Diberkahi dalam Islam

Shadaqah kepada hewan adalah salah satu bentuk amal kebaikan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Islam menekankan pentingnya belas kasih, tidak hanya kepada sesama manusia tetapi juga kepada makhluk Allah lainnya, termasuk hewan. Hewan adalah bagian dari ciptaan Allah yang harus dijaga dan diperlakukan dengan baik. Menolong, memberi makan, atau merawat hewan yang terlantar adalah bentuk […]

Read More