4 Hal Yang Perlu Dipersiapkan Untuk Menyambut Ramadhan
Ramadhan adalah sebaik-baiknya bulan yang memiliki keistimewaan, dimana bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Allah SWT membuka ladang ampunan sebesar-besarnya bagi hamba-Nya yang bertaqwa kepada-Nya. Melipat gandakan setiap ibadah yang dikerjakan oleh hamba-Nya yang bilangannya hanya Allah Ta’ala yang Maha Mengetahui.
Di bulan suci Ramadhan ini, ada amalan wajib yaitu shaum Ramadhan dan ada amalan sunnah yaitu qiyam Ramadhan, yang ditegaskan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam mampu menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
«مَنْ صَامَ رَمَضَانَ، إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»
Barang siapa melakukan puasa Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala di sisi Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).
«مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»
Barang siapa melakukan shalat malam Ramadhan (tarawih dan witir) karena keimanan dan mengharapkan pahala di sisi Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
Namun perlu dipahami bahwa tidak semua dosa-dosa yang telah lalu bisa dihapuskan oleh amalan puasa Ramadhan, shalat tarawih dan shalat witir di bulan Ramadhan. Dosa-dosa yang telah lalu dan bisa dihapuskan tersebut adalah sebatas dosa-dosa kecil semata. Sementara dosa-dosa besar tidak akan terhapus “hanya” dengan puasa Ramadhan, shalat tarawih dan shalat witir di bulan Ramadhan.
Dalil-dalil yang menjelaskan hal tersebut adalah firman Allah Ta’ala:
إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا
Jika kalian menjauhi dosa-dosa besar yang kalian diperintahkan untuk menjauhinya, niscaya Kami akan menghapuskan kesalahan-kesalahan (dosa-dosa kecil) kalian dan Kami memasukkan kalian ke dalam tempat yang mulia (surga). (QS. An-Nisa’ [4]: 31).
Dengan keseluruhan keistimewaan dan janji yang sudah digariskan oleh Allah SWT bagi hamba-hamba yang senantiasa bertaqwa kepada-Nya, maka perlu 4 hal dalam diri guna menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, yaitu :
1. Persiapan Ruhiyah (Keimanan)
Ini adalah langkah yang paling awal, maksudnya keimanan akan sangat penting sebagai landasan awal dalam membangun diri mengisi ibadah-ibadah di bulan suci Ramadhan. Disamping dibarengi dengan hati yang ikhlas, dan niat yang benar dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Selain itu juga dibutuhkan latihan pengendalian diri, maksudnya diri dilatih untuk menjaga pandang dan hawa nafsu, sedari bulan-bulan sebelum datangnya bulan suci Ramadhan. Bahkan para sahabat biasanya mempersiapkan dirinya menyambut bulan suci enam bulan lamany.
Rasulullah saw, mengajarkan kepada kita tentang sebuah do’a menjelang Ramadhan, yaitu: (ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikan usia kami di bulan Ramadhan).
2. Persiapan Jasadiyah (Jasmani)
Dalam menyambut bulan suci penuh berkah ini, jasmani juga perlu disiapkan sebagai bekal dalam melakukan ibadah-ibadah terbaik yang dilaksanakan karena Allah Ta’ala semata. Jasmani yang baik harus dibarengi dengan olahraga yang teratus serta makan-makanan yang bergizi, selain istirahat yang cukup. Agar diri tidak kaget, maka biasakan juga shaum Sunnah sebagai latihan sekaligus bukti kegembiraan dalam menyambut bulan suci ramadhan
3. Persiapan Tsaqafiyah (Keilmuan)
Dalam melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan, maka harus dibekali dengan ilmu dan wawasan yang baik, agar hasilnya menjadikan diri menjadi lebih baik. Untuk itu peran keilmuan sangat penting sebagai landasan mengapa kita melakukan ibadah tersebut. Dengan memahami tata cara ibadah dengan benar, akan berdampak dalam meraih pahala, dan ibadah akan mungkin untuk diterima.
Rasulullah saw, bersabda:”Barangsiapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama/contoh) kami, maka ibadah tersebut tertolak” (HR. Muslim).
4. Persiapan Maaliyah (harta)
Harta yang kita kumpulkan selama kita menjalani aktivitas keduniawian di bulan-bulan sebelumnya, maka di bulan Ramadhan ini, cukupkan harta dengan memberikan sedekah-sedekah, selain memang kita sebagai umat manusia dianjurkan untuk sedekah sebagai pembersih diri. Jangan merasa akan miskin ketika kita banyak bersedekah, karena dengan banyak bersedekah justru Allah SWT akan menyukupkan segala yang dibutuhkan.
Demikian 4 hal yang perlu disiapkan dalam menyambut bulan suci Ramadahan, dalam menyambutnya kita perlu mempersiapkan dengan matang dan dilandasi ikhlas melaksanakan ibadah-ibadah yang diwajibkan dan dianjurkan sebagaimana agama kita memberikan keterangannya. Jadikan Ramadhan tahun ini sebagai Ramadhan yang baik dan penuh barakah.